Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal "Linea Nigra" atau Garis Gelap di Perut Hamil Rihanna

KOMPAS.com - Selama masa kehamilan, tubuh wanita pasti akan mengalami banyak perubahan.

Tapi salah satu yang lebih terlihat adalah garis vertikal gelap yang muncul lurus di tengah perut wanita hamil atau juga disebut sebagai linea nigra.

Menurut instruktur kebidanan dan ginekologi di Stanford Children's Health, Dr Danielle Panelli, mayoritas orang hamil biasanya akan mengalami beberapa bentuk perkembangan linea nigra.

Garis hitam ini pun mendapatkan perhatian penting baru-baru ini berkat pakaian hamil Rihanna yang memamerkan perutnya.

Penyanyi berusia 34 tahun itu mengatakan bahwa dia menikmati perubahan pada tubuhnya dan dia tidak perlu khawatir karena dia sudah menerima perubahan luar biasa yang dialami tubuhnya saat ini.

"Garis gelap itu benar-benar normal. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," terang profesor kebidanan dan ginekologi di Baylor College of Medicine, Dr Kjersti Aagaard.

Mengenal linea nigra

Dokter Panelli menjelaskan bahwa linea nigra adalah jenis hiperpigmentasi yang umumnya berkembang selama kehamilan.

"Biasanya ini terlihat seperti garis di tengah perut dan bisa memanjang dari perut bagian atas hingga ke tulang kemaluan," ungkapnya.

"Garis ini sebenarnya adalah pigmentasi dari struktur normal pada otot perut yang disebut linea alba," tambah dia.

Hiperpigmentasi, secara umum, sangat umum terjadi pada kehamilan dan terkait dengan perubahan hormon.

Dokter Panelli mengatakan bahwa orang-orang umumnya tidak menyadarinya sampai setelah trimester pertama, tetapi garis ini biasanya muncul pada kehamilan selama trimester kedua.

Penyebabnya

Seperti kehamilan pada umumnya, hiperpigmentasi diperkirakan terjadi akibat peningkatan kadar estrogen — hormon perangsang melanosit — yang merupakan kelompok hormon peptida.

Menurut Dr Aagaard, hormon ini diproduksi oleh kulit, kelenjar hipofisis dan hipotalamus yang melindungi terhadap radiasi UV dan progesteron.

Di samping itu, Dr Panelli mencatat hiperpigmentasi selama kehamilan juga dapat terjadi pada wajah yang muncul sebagai melasma.

Dalam sebagian besar kasus, linea nigra akan mengalami regresi setelah wanita melahirkan, tetapi bisa memakan waktu beberapa bulan.

Cara untuk menutupinya

Garis gelap biasanya memudar dengan sendirinya dan sangat normal, jadi para ahli pun mengatakan tidak perlu menyembunyikannya.

"Kami biasanya mencoba meyakinkan klien bahwa ini adalah proses normal dalam kehamilan," kata Dr Panelli.

Kami akan merekomendasikan klien untuk berbicara dengan dokter jika mereka khawatir tentang hal itu karena kadang-kadang ada ruam atau kondisi lain yang dapat memengaruhi kulit selama kehamilan yang mungkin memerlukan terapi khusus," jelas dia.

Jika kita benar-benar merasa kurang percaya diri tentang hal itu, maka kita dapat menyamarkannya dengan riasan atau menghindari paparan sinar matahari yang dapat meningkatkan hiperpigmentasi.

Sementara itu, dokter ob-gyn di The Ohio State University Wexner Medical Center, Dr Jonathan Schaffir, mengatakan bahwa linea nigra tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan atau penutup, tetapi cenderung menjadi lebih gelap dengan meningkatnya di bawah paparan sinar matahari.

Untuk wanita yang ingin meminimalkan ini dan penggelapan kulit lainnya, disarankan untuk menghindari sinar matahari atau menggunakan banyak tabir surya.

Dokter Aagaard juga menjelaskan bahwa hiperpigmentasi lain yang umum terjadi pada kehamilan bisa ditutupi dengan kemeja berwarna terang, tabir surya atau tetap berada di tempat teduh untuk membatasi penggelapan lebih lanjut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/02/211758920/mengenal-linea-nigra-atau-garis-gelap-di-perut-hamil-rihanna

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke