Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Container Garden

KOMPAS.com - Container garden atau menanam di dalam container (wadah) seperti pot merupakan salah satu cara untuk menanam berbagai tanaman di lahan sempit.

Membuat container garden sendiri sebenarnya tak terlalu sulit. Namun, melakukannya pun tak bisa sembarangan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya soal memilih container, menata container di lahan sempit, hingga cara merawatnya.

Nah untuk mengetahuinya, simak paparan yang dilansir dari Mind Body Green, berikut ini.

Memilih container

Ahli berkebun Rebbeca Sears mengatakan bahwa saat memilih container, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah ukurannya.

Container berukuran besar dapat menampung lebih banyak kelembapan dan nutrisi, meski akan sulit dipindahkan jika dibutuhkan.

Lalu jika memiliki lahan kecil, akan lebih baik untuk membeli pot mungil yang cocok untuk menanam herba. Namun, jangan lupa untuk memastikan agar ada yang menyiramnya saat kita terpaksa meninggalkan rumah untuk waktu yang cukup lama.

Pasalnya, container atau wadah kecil mengering lebih cepat.

Lalu untuk bahan pot, kita bisa memilih apapun , mulai dari tanah liat, kayu, hingga besi. Namun, sesuaikan saja dengan tempat kita menyimpannya.

Sementara itu, penulis dan gardener Charlotte Ekker Wiggins menambahkan bahwa pot tanah liat tradisional akan membuat air terevaporasi lebih cepat, sehingga perlu pengecekan drainase lebih sering.

Untuk lebih berkelanjutan, kita juga bisa menggunakan kembali bahan yang ada sebagai container. Tong tua-misalnya.

Untuk itu, jika container berada di area yang ingin kita keringkan, jangan lupa untuk menambahkan piring di bawah tanamannya guna menampung air berlebih.

Nah jika belum punya wadah yang berlubang, kita bisa mencoba mengebornya, sehingga bisa mengalirkan kelebihan air.

Lalu, Wiggins juga merekomendasikan untuk menambahkan batang pohon kering kecil ke bagian bawah pot sebelum menambahkan tanah.

"Batang kering akan menyerap dan menahan air, menjaga tanah, dan akar tanaman sehingga tetap terhidrasi,” ujarnya.

Merancang container garden

Container garden sangat cocok untuk ruang kecil. Jika ruangan kecil, kita bisa menambahkan dinding hidup atau menara aquaponik di sepanjang sisi balkon guna memanfaatkan setiap meter persegi dan rimbun.

Lalu jika ingin membuat taman berjenjang atau menumbuhkan taman gantung di dalam dan merangkul getaran estetika yang rimbun.

Lalu jika ingin meninggalkan rumah baru, pakailah pengawat kait anti kerusakan yang tergantung dari menghindarinya.

Tanah

Menurut Sheryl Normandeau, penulis seri buku Guides for the Prairie Gardener, tanah dari kebun itu berat dan padat, sehingga dapat menyerupai semen ketika dimasukkan ke dalam container.

Jadi, dia menyarankan agar menggunakan campuran tanah pot dengan pupuk slow-release.

Pupuk sangat penting karena tanaman dalam container tidak memiliki manfaat nutrisi regenerasi seperti tanaman di dalam tanah.

Untuk kebutuhan tanah, setiap tanaman itu berbeda.

Namun, Christian menyarankan dua resep umum: 60/30/10, yaitu 60% tanah lapisan atas, 30% kompos, dan 10% tanah pot, atau 50/50, tanah lapisan atas 50%. dan 50% campuran kompos, dan mengubahnya dengan pupuk setiap beberapa minggu selama musim tanam.

Cahaya

Sebagian besar kebun sayur membutuhkan delapan jam sinar matahari langsung sehari. Namun, jika container garden dalam ruangan, mungkin kita perlu memperhatikan tahun berdiri atau arah cahaya ke rumah kita.

"Keindahan container gardening adalah jika kita menemukan tanaman mendapatkan terlalu banyak atau terlalu sedikit sinar matahari dan memindahkannya ke tempat yang sempurna,” tulis ah;I berkebun Amy Andrychowicz.

Air

Terakhir, perhatikan drainase container.

Tanaman membutuhkan sekitar 2,5 cm air per minggunya. Jadi, periksa curah hujan, dan hanya siram tanaman hingga memenuhi jumlah tersebut.

Miliki sumber air yang dekat

Angie Daugirda dari situs Organic Plant Magic menyarankan untuk memastikan kita memiliki sumber air yang dekat dengan taman.

Sebab, berada terlalu jauh dengan sumber air akan merepotkan dan cenderung membuat kita lebih malas menyiram tanamannya.

Buat container serbaguna

Container juga bisa berguna untuk kita.

Misalnya, jika menggunakan keranjang gantung, kita dapat menempatkannya langsung di atas tempat tidur yang ditinggikan untuk mendaur ulang air dan menjaga tanaman agar tidak menghujani tetangga di lantai bawah.

Berpikir kreatif

Sheryl Normandeau, salah satu penulis dari Guides for the Prairie Gardener mendorong kita untuk berpikir kreatif.

"Jangan takut untuk menggunakan elemen vertikal di balkon atau taman teras Anda. Tambahkan teralis atau pendukung lain pada container untuk menanam sayuran seperti kacang polong dan kacang polong, atau tanaman hias seperti morning glory, black-eyed Susan vine, dan sweet pea,” pungkasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/03/093808620/simak-hal-yang-perlu-diperhatikan-sebelum-membuat-container-garden

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com