Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Waktu yang Tepat Mengatakan "I Love You" pada Gebetan, Kapan?

KOMPAS.com - Saat mengucapkan "I love you" pastinya kita mengharapkan si gebetan membalas dengan ungkapan yang sama.

Tapi, hal yang berbeda akan terjadi apabila kalimat itu diucapkan tanpa perencanaan yang matang alias tergesa-gesa.

Bisa jadi ekspektasi mendapatkan momen yang romantis berubah menjadi rasa malu karena gebetan menganggapnya sebagai gombalan semata.

Nah, karena I love you adalah "mantra cinta" untuk meluluhkan hati calon pasangan, tentu kita tidak boleh sembarangan mengucapkannya.

Karena kalimat itu menandakan langkah suatu menuju komitmen baru yang lebih dalam bagi pasangan.

"Saya percaya sangat berarti, karena kata-kata ini rentan untuk diucapkan dan ini menandakan bahwa orang yang disukai berarti bagi Anda."

Demikian penjelasan terapis pernikahan dan keluarga, Deirdre Cosgrove, LMFT.

Supaya momen intim tidak menjadi cringe, ada baiknya kita mengetahui kapan waktu mengucapkan I love you yang tepat.

Untuk lebih jelasnya, simak yang berikut ini.

Buat pertimbangan dulu

Sebelum mengatakan I love you, amati dulu apakah gebetan benar-benar mencintai kita atau tidak.

Alasannya, orang yang sudah didekati belum tentu akan jadian dengan kita. Jadi, jangan kepedean, ya!

Cosgrove menyarankan agar kalimat tersebut diucapkan setelah masing-masing sudah sedikit mengenal.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan I love you sebaiknya diungkapkan bila satu sama lain sudah belajar, memproses, dan mengembangkan emosi.

Mempertimbangkan lamanya waktu sebelum mantab mengatakan I love you memang penting.

Tapi, jangan sampai memendamnya terlalu lama. Karena hal ini dapat membuat gebetan mengevaluasi hubungannya dengan kita.

Cosgrove menerangkan, ada kemungkinan sejoli akan putus bila kalimat I love you tidak segera diungkapkan.

Pahami perbedaan cinta dan nafsu

Setelah saran yang disampaikan Cosgrove dipahami, kita sebaiknya mulai memahami perbedaan cinta dan nafsu.

Hal tersebut dapat dimulai dengan menilik kembali kapan pertama kali rasa cinta tumbuh.

Menurut terapis pernikahan dan keluarga, Omar Ruiz, tumbuhnya cinta tidak selalu dimulai ketika pertama kali bertemu dengan gebetan.

"Saya menemukan bahwa orang-orang tidak tahu bahwa mereka benar-benar mencintai sejak kencan pertama," kata dia.

"Tetapi ada pertumbuhan cinta yang lambat sepanjang waktu mereka mulai mengenal satu sama lain," tambah dia.

Ia mengatakan, oksitosin atau hormon cinta dapat meningkat saat pertama kali bertemu seseorang dan merasakan adanya hubungan.

Ruiz menyebut bertambahnya oksitosin sebagai sesuatu yang wajar. Namun, dia mengingatkan, rasa cinta dapat menyamar sebagai nafsu di fase awal hubungan.

Ketertarikan fisik yang kuat menurutnya dapat mendorong kita untuk mengembangkan koneksi demi mencapai cinta bersama orang tertentu di masa depan.

Ruiz menjelaskan, nafsu yang kuat dapat dibedakan dengan cinta apabila kita mengucapkan I love you hanya saat gairah seks muncul.

"Bagi saya, cinta menyiratkan pendalaman hubungan emosional bagi kebanyakan orang membutuhkan waktu untuk terungkap," kata Ruiz.

"Dan saya pikir itu dibangun ketika pasangan berbicara tentang kerentanan mereka atau dapat membantu satu sama lain melalui waktu yang sulit," sambung dia.

Waktu yang tepat mengucapkan I love you

Beberapa orang mungkin membutuhkan kurun waktu tertentu sebelum kalimat I love you terucap dari bibirnya. 

Tapi, menurut Cosgrove, mengatakan I love you tidak akan terlalu dini jika kita sudah berteman dengan gebetan terlebih dahulu.

"Ketika pasangan mulai sebagai teman dan menemukan diri mereka jatuh cinta satu sama lain, mereka dapat terhubung secara emosional sebelum menambahkan keintiman fisik," ujar dia.

"Namun, cinta sejati akan membutuhkan waktu, saat Anda melewati waktu platonis dan menambah kedalaman hubungan."

Ada pun, platonis yang disebut Cosgrove mengacu pada persahabatan antara dua orang yang merasa tertarik satu sama lain.

Namun, kalau kita baru mengenal si doi setelah PDKT, kapan sih I love you bisa diucapkan?

Cosgrove dan Ruiz sepakat, cinta sebaiknya diucapkan usai menghabiskan waktu selama 3-5 bulan untuk mengenal gebetan.

Kita dapat memafaatkan waktu tersebut untuk membicarakan banyak hal. Mulai dari rencana masa depan, pernikahan, hingga pekerjaan.

Namun, Cosgrove menyampaikan bahwa I love you dapat dikatakan bila kita sudah tidak dapat menahannya.

Jadi, semua yang diputuskan akan kembali ke insting masing-masing orang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/10/090000120/waktu-yang-tepat-mengatakan-i-love-you-pada-gebetan-kapan-

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com