Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Utas Viral di Twitter, Pentingnya Diskusikan Utang Sebelum Menikah

Untuk mengurangi beban pikirannya, ia menyampaikan keluh kesahnya di media sosial burung biru itu.

Belakangan, diketahui bahwa ia tidak memberitahu suaminya soal utang dan besaran yang harus dibayarnya itu.

Meskipun cuitannya sempat mengundang simpati, netizen kemudian menyoroti sikapnya yang tak terbuka soal utang kepada pasangannya itu.

Perilaku itu dinilai salah dan malah menjebak suaminya untuk terlibat utang, yang sebenarnya tidak berkaitan dengan dirinya.

Maka membahas utang sebelum mantap menikah dengan kekasih adalah hal penting.

Pertanyaan yang perlu ditanyakan adalah "Apakah Anda memiliki hutang atau kewajiban yang harus saya ketahui? Jika demikian, apakah Anda memiliki rencana untuk mengatasinya?".

Pasangan yang akan menikah perlu bersikap terbuka soal aset maupun utang yang dimilikinya sejak awal.

Selain menguras keuangan, utang bisa menjadi sumber pertengkaran dan berdampak buruk pada hubungan.

Membicarakannya sejak awal akan membantu kita memiliki pemahaman yang lebih baik soal pengaruhnya pada pernikahan dan tanggung jawab di kemudian hari.

Status utang seseorang juga mempengaruhi skor kreditnya, yang menjadi DNA finansial di era modern ini.

Skor kredit yang buruk, dipengaruhi utang yang bermasalah, akan mempengaruhi akses finansial kita dalam memenuhi kebutuhan seperti permodalan, KPR maupun pembelian lainnya.

Selain menanyakan utang, kita juga bisa mencari tahu skor kredit pasangan untuk mendapatkan gambaran status keuangannya saat ini.

Untuk mempermudah diskusi kita, ada sejumlah pertanyaan yang bisa diajukan antara lain:

  • Apa tujuan dan impian hidup pasangan?
  • Apa saja kenangan paling awal pasangan tentang uang (baik dan buruk), dan bagaimana keluarganya berbicara tentang uang saat tumbuh dewasa?
  • Apa saja masalah keuangan terbesar pasangan dalam 5-10 tahun dan 20-25 tahun mendatang?
  • Apakah pasangan memiliki utang atau kewajiban finansial yang harus diketahui, apakah pasangan kita memiliki rencana untuk mengatasinya?
  • Jika  menerima sejumlah uang dari pengembalian pajak, bagaimana pasangan akan membelanjakannya dan mengapa?
  • Apa tujuan profesional pasangan dan bagaimana rencana keseimbangan antara karier dan keluarga dalam bayangannya?
  • Seperti apa pensiun impian pasangan? Apakah ingin tinggal di perkotaan, pedesaan atau lainnya?
  • Bagaimana pasangan membayangkan membagi pengeluaran rumah tangga?
  • Siapa yang akan bertanggung jawab atas tugas-tugas keuangan seperti membayar tagihan, melacak pengeluaran, dan mengelola anggaran?

Jika pasangan ternyata memiliki utang dan berbagai masalah keuangan lainnya, ini bisa menjadi pertimbangan sebelum menikah.

Menikah dengan orang yang berutang sebenarnya merupakan keputusan pribadi kita.

Dalam pernikahan, ada banyak tantangan dan utang bisa menjadi salah satunya.

Hal penting yang harus kita lakukan bersama pasangan adalah membicarakannya secara terbuka.

Berkomunikasi lebih awal dan sering akan membantu kita menjadi lebih nyaman dengan topik tersebut dan menghindari kejutan yang tidak menyenangkan di masa depan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/11/132023420/utas-viral-di-twitter-pentingnya-diskusikan-utang-sebelum-menikah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke