Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Cara untuk Bangkit dan Berdamai dengan Diri Sendiri Setelah Bercerai

KOMPAS.com – Menjalani kehidupan setelah perceraian jelas bukanlah hal yang mudah bagi banyak orang.

Mereka biasanya akan mengalami tahap pergolakan emosi dan batin sebelum bangkit kembali.

Hal itu adalah fase yang wajar karena hidup tanpa pasangan membutuhkan proses adaptasi dan pemulihan.

Supaya keadaan tidak semakin memburuk tentu mereka yang bercerai harus bisa berdamai dengan keadaan. Caranya?

1. Biarkan diri merasakan kesedihan

Beberapa pasutri lebih memilih memendam rasa pedih dan menutup dirinya usai bercerai.

Padahal, membiarkan diri sendiri merasakan pil pahit dari perceraian justru membuat orang-orang pulih lebih baik dalam jangka panjang.

Hal tersebut disarankan oleh spesialis pekerja sosial klinis Karen Tucker, LISW-S, ACSW.

“Pengalaman emosional valid dan unik milik Anda sendiri. Tidak ada perasaan yang benar atau salah,” kata Tucker.

"Orang-orang secara umum bersedih karena kehilangan impian mereka.”

Ia menyarankan siapa pun yang bercerai supaya meluangkan waktu untuk mengeluarkan perasaan.

2. Berkonsultasi

Berkonsultasi dengan terapis profesional membantu orang-orang yang bercerai agar mendapat dukungan.

Dengan begitu, mereka mendapatkan banyak tips soal cara mengelola uang, rumah, merawat anak, dan hal-hal pribadi lainnya.

"Sangat penting untuk memanfaatkan sistem pendukung selama masa sulit atau perubahan emosional," kata Tucker.

Terapis profesional juga membantu mereka yang bercerai agar menciptakan waktu dan ruang untuk bersedih.

“Terapis dapat berfungsi sebagai pendengar yang tidak menghakimi, memberikan bimbingan dan pelatihan keterampilan,” imbuhnya.

“Dengan mengembangkan respons yang sehat terhadap stresor kehidupan, Anda belajar bagaimana menghindari memperburuk keadaan.”

3. Lakukan mekanisme koping

Mengendalikan emosi adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk membantu orang-orang fokus pada perawatan yang positif dan menenangkan diri.

“Orang-orang yang mengalami perceraian pada awalnya berada dalam mode bertahan hidup dan seringkali tidak fokus pada kesejahteraan mereka sendiri,” ujar Tucker.

Fokus pada diri sendiri bisa dilakukan dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan dan berlatih menenangkan diri dan perhatian.

“Harapannya Anda merasa segar kembali dan mampu mengelola stresor yang tak terhindarkan,” jelas Tucker.

“Keterampilan itu mengurangi kerentanan Anda terhadap penderitaan emosional ketika emosi yang menyakitkan menguasai.”

Kemampuan mengendalikan emosi juga harus dibarengi dengan tidur, olahraga teratur, diet sehat, obat untuk mengobati mood, dan minum obat sesuai resep.

4. Bekerja sama untuk merawat anak

Tucker menyarankan agar orangtua yang bercerai untuk fokus memberikan yang terbaik bagi buah hatinya.

Alasannya, mereka masih menyandang status sebagai orangtua terlepas dari status pernikahan yang sudah kandas.

Cara tersebut adalah pendekatan yang berpusat pada anak dan menghindarkan si kecil dalam posisi yang tidak dapat dipertahankan.

“Anak sudah berjuang dengan perubahan besar dalam hidupnya dan mengkhawatirkan Anda, masa depan, dan apa artinya semua ini bagi keluarga,” kata Tucker.

5. Perhatikan diri sendiri

Orang-orang yang bercerai harus meminta bantuan apabila terjebak dalam kemarahan, kebencian, dan perasaan pedih lainnya.

“Ini adalah waktu yang sulit. Banyak yang tidak siap untuk menghadapi semua komplikasi yang mungkin ditimbulkan oleh perceraian,” ujar Tucker.

Hal tu penting untuk dilakukan karena mereka yang bercerai bisa saja menyalahkan diri sendiri.

“Jika Anda rentan terhadap kecemasan dan depresi pada saat-saat ini, Anda dapat mengambil manfaat dari pengobatan dan terapi bicara,” kata Tucker.

“Mulailah dengan dokter perawatan primer dan mereka dapat mengeksplorasi pilihan pengobatan Anda,” sarannya.

Dokter perawatan primer adalah dokter medis yang terlatih untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati beragam masalah kesehatan.

6. Jangan merasa takut

Perceraian memang sulit untuk terelakkan apalagi jika situasi sudah menjadi sangat pelik.

Orang-orang mungkin mengalami ketakutan saat bercerai karena selama ini meereka bergantung pada pasangan.

Rasa takut karena perceraian bisa menyangkut masalah keuangan, rumah, dan sekolah anak.

“Orang-orang takut akan hal yang tidak diketahui,” kata Tucker.

“Di sini, pengacara dan terapis dapat menjadi sumber yang baik. Kita membutuhkan bantuan untuk menantang pikiran dan keyakinan negatif.”

“Kita membutuhkan informasi yang baik karena perpisahan dan perceraian sering membuat kita merasa tidak enak."

7. Jangan terburu-buru menjalin hubungan baru

Beberapa orang yang bercerai mencari pelarian dengan pasangan baru karena takut sendirian atau takut tidak pernah jatuh cinta lagi.

Tapi, keputusan itu disebut Tucker tidak tepat karena mereka masih membutuhkan waktu untuk memulihkan diri.

“Sembuhlah dari kesedihan, kehilangan, dan rasa sakit dari suatu hubungan yang telah berakhir,” tutur Tucker.

Kalau terlalu ngebet mencari gebetan baru, pastikan untuk mempelajari hubungan sebelumnya.

Pastikan juga kita sudah bisa menerima diri sendiri dan mempercayai kehadiran pasangan yang baru.

8. Lakukan hal positif

Mendapatkan dukungan usai bercerai bisa didapat dengan membaca buku atau referensi di internet.

Tucker mengatakan, ada banyak buku self-help yang bisa membantu orang-orang setelah berpisah dari pasangan.

Ia menyarankan agar buku yang dibaca mengangkat topik ketergantungan, mengendalikan kemarahan, pengkhianatan, kesedihan, rasa kehilangan, atau harga diri.

Cara lain untuk tetap bakoh adalah mencari komunitas yang membantu pemulihan usai perceraian.

Jika tidak, ingatlah untuk merawat diri dengan mandi santai setiap minggu, melukis, atau mencoba hal baru lainnya.

9. Optimis

Seperti yang sudah disebutkan, menjalani kehidupan setelah bercerai jelas bukan hal yang mudah.

Walau hidup terasa tidak baik-baik saja, cobalah untuk bersikap positif agar dapat mengatasi tantangan dan melanjutkan hidup.

Tidak ada salahnya untuk curhat dengan teman atau keluarga. Karena yang terpenting kita punya kesempatan untuk menyuarakan perasaan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/11/141250720/9-cara-untuk-bangkit-dan-berdamai-dengan-diri-sendiri-setelah-bercerai

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com