Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masih Ditunda, Ini 4 Prediksi Hasil Sidang Johnny Depp Vs Amber Heard

Juri pengadilan Virginia belum bisa memberikan vonis atas sengketa ini meski telah mendengarkan berbagai kesaksian selama enam minggu belakangan.

Keputusan juri yang harusnya diumumkan pada Selasa (31/5) waktu setempat harus ditunda hingga keesokan harinya.

Hal ini tentunya membuat banyak pihak semakin deg-degan, bukan hanya kuasa hukum Johnny Depp dan Amber Heard saja.

Selama persidangan yang disiarkan secara langsung, kedua belah pihak memang memiliki pendukungnya masing-masing.

Hasil sidang ini tentunya akan mempengaruhi nasib kedua bintang Hollywood ini di masa mendatang, baik dalam hal reputasi maupun karier perfilmannya.

4 kemungkinan yang terjadi dalam sidang Johnny Depp vs Amber Heard

Selama persidangan, setiap pihak menghadirkan saksi dan bukti akan rumitnya kehidupan rumah tangga kedua pesohor yang bertemu di film The Rum Diary ini.

Bisa dikatakan, baik Johnny Depp maupun Amber Heard memiliki peluang yang setara untuk memenangi kasus ini.

Dikutip dari Marca, ada empat hal yang mungkin terjadi sebagai akhir dari sengketa panjang yang bermula dari kasus kekerasan domestik ini.

Jumlah ini sesuai dengan besaran gugatan yang diajukannya ke pengadilan di awal kasus ini.

Selain itu, ayah Lily Rose-Depp ini juga bisa membersihkan nama baiknya dan terbebas dari stigma sebagai "wife beater" yang disebut merusak kariernya.

Amber Heard tidak bisa membayar gugatan

Ada kemungkinan aktris Aquaman ini tidak bisa membayar gugatan yang dibebankan pengadilan kepadanya.

Jumlah yang diajukan mantan suaminya itu memang tergolong besar bahkan bagi aktris sekelas Hollywood.

Dalam berbagai pemberitaan, Amber Heard disebutkan memang 'hanya' memiliki kekayaan sebesar delapan juta dollar AS.

Hal ini tergolong wajar karena kariernya yang masih tergolong pendek dan minimnya film box office yang dibintanginya.

"Nah, kemudian Anda mendapat berbagai macam masalah, negosiasi tentang bagaimana itu akan dibayar selama perjalanan waktu, orang-orang mengajukan kebangkrutan," kata pakar media, David Banks.

"Tidak banyak orang yang memiliki uang sebanyak itu," tandasnya.

Amber Heard memenangi kasus

Jika juri memenangkan Amber Heard dan terbukti bahwa Johnny Depp bersalah atas kekerasan dalam rumah tangga, ia bisa terbebas dari denda. 

Mantan kekasih Elon Musk ini juga mungkin mendapatkan ganti rugi hingga 100 juta dollar AS dalam gugatan baliknya.

Kemungkinan lain yang juga bisa terjadi adalah pengadilan menentukan salah satu pihak sebagai pemenang namun memutuskan untuk membatalkan reparasi moneter.

Artinya, tidak ada ganti rugi yang harus diberikan Amber Heard pada Johnny Depp.

Jika hal ini tidak dapat dilakukan, karena perbedaan pendapat, maka bisa dianggap sebagai pembatalan sidang.

Terserah pada kedua belah pihak yang bersengketa untuk sepakat dengan hal ini dan mencari pengadilan baru.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/01/090550520/masih-ditunda-ini-4-prediksi-hasil-sidang-johnny-depp-vs-amber-heard

Terkini Lainnya

Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Rasa Bersalah Setelah Jadi Ibu, Alasan Perempuan Pilih Career Break
Wellness
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com