Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Sindrom Ramsay Hunt yang Bikin Wajah Justin Bieber Lumpuh

KOMPAS.com - Justin Bieber baru saja membagikan kondisi kesehatannya dengan para penggemar melalui media sosial, setelah menunda tiga pertunjukan untuk Justice World Tour 2022 pada awal pekan ini.

Penyanyi berusia 28 tahun itu mengungkapkan dalam sebuah video di Instagram miliknya bahwa dia didiagnosis menderita sindrom Ramsay Hunt.

Sindrom ini menyebabkan sebagian wajahnya mengalami kelumpuhan.

"Hai semuanya. Justin di sini. Saya ingin memberi tahu kalian tentang apa yang terjadi," kata dia.

"Jelas, seperti yang mungkin kalian lihat dari wajah saya, saya menderita sindrom yang disebut sindrom Ramsay Hunt."

"Sindrom ini berasal dari virus yang menyerang saraf di telinga dan saraf wajah, sehingga menyebabkan wajah saya lumpuh," sambung dia."

Dalam video tersebut, Bieber menunjukkan, di satu sisi wajahnya mengalami kelumpuhan total sehingga satu matanya tidak bisa berkedip.

Lalu, satu lubang hidung tidak bergerak, dan bibirnya juga tidak dapat tersenyum.

Oleh sebab itu, pelantun "Peaches" tersebut memutuskan untuk menunda penampilannya yang akan datang.

"Secara fisik saya tidak mampu melakukannya. Ini cukup serius seperti yang kalian lihat," ungkap dia.

"Tubuh saya memberi tahu saya bahwa saya harus melambat dan saya harap kalian mengerti dan saya akan menggunakan waktu ini untuk beristirahat untuk bisa kembali ke 100 persen."

"Sehingga saya bisa melakukan apa yang harus saya lakukan," sambung Bieber.

Dia pun berterima kasih kepada para penggemar atas kesabaran untuk menunggu dia kembali pulih seperti semula.

Bieber juga bakal melakukan semua latihan wajah untuk membuat wajahnya kembali normal dalam beberapa waktu.

"Saya tidak tahu berapa banyak waktu yang akan terjadi tetapi itu akan baik-baik saja dan saya memiliki harapan," ujar dia.

"Saya percaya kepada Tuhan bahwa ini semua akan terjadi karena suatu alasan dan saya tidak yakin apa itu."

"Tapi sekarang saya akan istirahat. Saya sangat mencintai kalian, peace," imbuh dia.


Mengenal sindrom Ramsay Hunt

Menurut Mayo Clinic, sindrom Ramsay Hunt (herpes zoster oticus) terjadi ketika herpes zoster memengaruhi saraf wajah di dekat salah satu telinga kita.

Selain ruam herpes zoster yang menyakitkan, sindrom Ramsay Hunt juga dapat menyebabkan kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran di telinga yang terkena.

Sindrom Ramsay Hunt ini umumnya disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air.

Setelah cacar air sembuh, virus biasanya masih hidup di saraf kita.

Bertahun-tahun kemudian, itu dapat diaktifkan kembali dan ketika itu terjadi, virus tersebut dapat memengaruhi saraf wajah kita.

Gejala-gejalanya

Ada dua tanda dan gejala utama sindrom Ramsay Hunt yakni:

• Ruam merah yang menyakitkan dengan lepuh berisi cairan di dalam dan sekitar satu telinga.

• Kelemahan wajah atau kelumpuhan pada sisi yang sama dengan telinga yang terkena.

Biasanya, ruam dan kelumpuhan wajah terjadi secara bersamaan.

Terkadang satu bisa terjadi sebelum yang lain. Di lain waktu, ruam tidak pernah terjadi.

Jika kita menderita sindrom Ramsay Hunt, kita mungkin juga akan mengalami beberapa gejela seperti gangguan pendengaran hingga sakit telinga, telinga berdenging (tinnitus), kesulitan menutup satu mata, vertigo, kehilangan rasa, serta mulut dan mata yang terasa kering.

Penyebab dan faktor risikonya

Ada pun sindrom Ramsay Hunt terjadi pada orang yang pernah menderita cacar air.

Setelah kita sembuh dari cacar air, virus tetap berada di tubuh.

Virus ini terkadang aktif kembali di tahun-tahun berikutnya dan menyebabkan herpes zoster atau ruam yang menyakitkan dengan lepuh berisi cairan.

Sindrom ini juga lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, biasanya memengaruhi orang yang lebih tua dari 60 tahun dan jarang terjadi pada anak-anak.

Sindrom Ramsay Hunt ini tidak menular.

Namun, reaktivasi virus varicella-zoster dapat menyebabkan cacar air pada orang yang belum pernah menderita cacar air atau telah divaksinasi.

Di samping itu, infeksi bisa terjadi sangat serius bagi orang yang memiliki masalah sistem kekebalan pada tubuhnya.

Sampai lepuh ruam berkeropeng, hindari kontak fisik dengan siapa pun yang belum pernah menderita cacar air atau yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air.

Hindari juga orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi baru lahir, serta wanita hamil.

Menyebabkan komplikasi

Jika tidak segera ditangani, sindrom Ramsay Hunt mungkin dapat menyebabkan komplikasi, termasuk:

• Kehilangan pendengaran permanen dan kelumpuhan wajah

Bagi kebanyakan orang, gangguan pendengaran dan kelumpuhan wajah yang terkait dengan sindrom Ramsay Hunt bersifat sementara. Namun, itu bisa menjadi permanen.

• Kerusakan mata

Kelumpuhan wajah yang disebabkan oleh sindrom Ramsay Hunt juga dapat membuat kita sulit untuk menutup kelopak mata. Ketika ini terjadi, kornea, yang melindungi mata bisa rusak dan menyebabkan sakit mata maupun penglihatan kabur.

• Neuralgia pascaherpes

Kondisi menyakitkan ini terjadi ketika infeksi herpes zoster merusak serabut saraf.

Pesan yang dikirim oleh serabut saraf menjadi bingung dan berlebihan, sehingga menyebabkan rasa sakit yang mungkin berlangsung lama setelah tanda dan gejala lain dari sindrom Ramsay Hunt memudar.

Pencegahan dan penanganannya

Anak-anak sekarang secara rutin divaksin cacar air yang sangat mengurangi kemungkinan terinfeksi virus cacar air.

Vaksin herpes zoster untuk orang berusia 50 tahun atau lebih juga dianjurkan guna mencegah sindrom atau penyakit lainnya dari herpes zoster.

Tetapi, jika kita mulai mengalami tanda-tanda kelumpuhan wajah atau ruam herpes zoster di wajah, sebaiknya kita langsung mengunjungi dokter atau layanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Perawatan yang dimulai dalam waktu tiga hari sejak awal tanda dan gejala dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/11/150000020/mengenal-sindrom-ramsay-hunt-yang-bikin-wajah-justin-bieber-lumpuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke