Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Minum Susu Nabati yang Menggumpal, Mengapa?

KOMPAS.com - Susu nabati yang kita kenal saat ini biasanya terbuat dari kedelai, almond, oat hingga kacang hijau.

Ketika ingin meminumnya, lebih baik perhatikan lagi soal konsistensi susu nabati.

Jangan diminum jika konsistensinya sudah berubah, seperti mulai mengental hingga menggumpal. Bisa jadi, itu pertanda susu nabati sudah basi dan tidak layak dikonsumsi.

"Dari teksturnya kita bisa lihat, kalau dituang dia masih liquid atau cair itu masih bagus. Tapi kalau sudah menggumpal itu sudah tidak bagus, jangan diminum,"

Begitu kata Evlin Wangsadirdja, brand manager V-Soy kepada Kompas.com, di Jakarta, belum lama ini.

Selain melihat konsistensinya, susu nabati yang sudah basi dapat diketahui dengan adanya perubahan aroma pada susu tersebut.

Aroma susu nabati yang sudah basi pada dasarnya agak mengecoh.

Sebab terkadang, susu yang terbuat dari jenis biji-bijian atau kacang-kacangan tertentu, maka akan ada aroma-aroma sedikit langu. Padahal, langu itu belum berarti susu basi.

Akan tetapi, indra penciuman kita pasti dengan mudah mengetahui aroma susu yang wajar dan tidak ketika kemasannya dibuka.

"Dicium baunya sudah tidak enak. Itu sudah tidak bisa diminum," tambah dia.

Susu nabati yang ada di pasaran biasanya dapat bertahan berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Itu disebabkan adanya bahan campuran yang membuatnya awet secara alami.

Kemudian bukan cuma itu, kemasan susu nabati juga berpengaruh terhadap daya tahan susu itu sendiri.

Kemasan susu sengaja didesain kedap udara hingga bebas bakteri, sehingga susu bisa bertahan lama.

Namun lain hal jika kemasan susu nabati sudah dibuka. Meminum susu nabati sebaiknya jangan terlalu lama.

"Kalau sudah dibuka, bila disimpan di kulkas itu bisa bertahan selama 5-7 hari saja," papar Evlin.

Untuk itu, Evlin menyarankan agar susu yang sudah dibuka dari kemasan untuk segera diminum dan dihabiskan.

Ini bertujuan untuk mendapatkan manfaat maksimal ketika meminum susu nabati dan mencukupi kebutuhan gizi harian.

Evlin memberikan tips mengonsumsi susu agar manfaatnya lebih maksimal. Caranya adalah dengan mengonsumsi susu nabati satu gelas per hari atau 300 ml.

Misalnya kita beli susu nabati dalam kemasan ukuran satu liter. Agar ketika kemasannya sudah dibuka dan susu tidak terbuang sia-sia, kita dapat menghabiskan susu satu liter tersebut di waktu atau batas aman layak konsumsi,.

"Jadi, minum susunya satu gelas per hari. Susu bisa dihabiskan dalam tiga hari dan satu gelas sehari saja itu sudah cukup (mencukupi kebutuhan gizi)."

"Meski dapat dikatakan sebagai minuman sehat. Tapi kalau diminum secara berlebihan tetap saja tidak menyehatkan," sebut Evlin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/17/083000020/jangan-minum-susu-nabati-yang-menggumpal-mengapa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke