Masalah kesehatan mental ini membuatnya takut sendirian sehingga tetap tidur sekamar dengan orangtua dan saudaranya hingga usia 11 tahun.
Lazimnya, anak mulai dibiasakan tidur di kamar sendiri atau terpisah dari orangtua sejak usia tiga tahun.
Namun, pada beberapa anak, ketakutan tersebut bisa sangat akut sehingga mengubah pola hidupnya, seperti dialami pelantun "Happier Than Ever ini.
Separation anxiety sebenarnya bagian tumbuh kembang anak
Separation anxiety atau kecemasan akan perpisahan merupakan tahap perkembangan normal bagi bayi dan balita.
Kecemasan ini biasanya berkaitan dengan ketakutan berpisah dengan orangtua, saudara atau yang biasa mengasuhnya sehari-hari.
Gejalanya antara lain:
Umumnya, ini akan berkurang dan menghilang dengan sendirinya ketika anak bertambah dewasa, mulai usia tiga tahun.
Anak yang cenderung pemalu biasanya butuh lebih banyak waktu untuk membiasakan diri dan menghilangkan ketakutan tersebut.
Apalagi jika dibarengi serangan panik, gejala lain atau bertahan hingga usia remaja sampai beranjak dewasa.
Gejala orang yang mengalami SAD yakni:
SAD adalah gangguan psikologis spesifik yang berbeda dari ketakutan akan perpisahan biasa meskipun sulit untuk membedakannya karena gejalanya dapat tumpang tindih.
Penyebab separation anxiety disorder (SAD)
Jenis anxiety ini disebabkan oleh stres atau beban hidup yang membuat seseorang ketakutan terpisah dari orang tersayangnya, apa pun penyebabnya.
Namun, faktor genetika disebut juga bisa menjadi penyebabnya meskipun bisa dipicu oleh berbagai faktor eksternal lainnya.
Faktor risiko lain yang bisa menyebabkan kondisi SAD adalah:
Sejauh ini, belum ada metode yang terbukti efektif mendeteksi dini ataupun mencegah separation anxiety pada anak berkembang menjadi lebih serius.
https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/27/160007320/separation-anxiety-lazim-dialami-anak-anak-aneh-bagi-orang-dewasa