Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sirup Maple dan Madu, Benarkah Lebih Baik Dibanding Gula?

KOMPAS.com - Hampir semua orang tahu bahwa konsumsi gula berlebih dapat berdampak buruk untuk kesehatan.

Mulai dari peradangan kronis, masalah gula darah, serta meningkatnya risiko kesehatan lain, seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Bahkan, tingginya asupan gula berlebih pun kerap dihubungkan dengan buruknya kondisi kesehatan mental dan depresi,

Hal ini membuat beberapa orang mulai mencari alternatif pemanis alami, seperti kurma, sirup agave, sirup maple, hingga madu.

Dari deretan opsi baru itu, bisa dikatakan bahwa sirup maple dan madu adalah yang paling populer, terutama karena rasanya yang dianggap lebih lezat dibanding alternatif pemanis lainnya.

Namun bagaimana dari sisi kesehatan? Apakah madu dan sirup maple lebih baik dari gula?

Untuk mengetahui jawabannya, simak paparan yang dilansir dari Real Simple, berikut ini.

Sirup maple vs. Gula

Sesuai namanya, sirup maple berasal dari getah pohon maple yang dikumpulkan, direbus, lalu disaring.

Menurut pusat data USDA, satu sendok makan sirup maple mengandung 52 kalori, 13,4 gram karbohidrat, 0 gram serat, dan 12,1 gram gula.

Tak hanya itu, sirup maple juga memiliki berbagai vitamin dan mineral.

Lalu jika dibandingkan dengan gula, ditemukan bahwa gula pasir memiliki lebih banyak kalori, lebih sedikit karbohidrat, namun sedikit lebih banyak gula dibanding sirup maple,

Satu sendok teh gula memiliki 68 kalori, sehingga kalori kosong (tanpa nutrisi) bisa bertambah lebih cepat secara signifikan tanpa manfaat nyata. Jadi, sirup maple lebih unggul soal nutrisi.

"Sirup maple memiliki keunggulan nutrisi dibandingkan gula karena tidak mengandung aditif apa pun, dan pemrosesannya memungkinkan mempertahankan nutrisinya, termasuk mangan, riboflavin, seng, magnesium, kalsium, dan kalium," kata profesor asisten klinis di Stanford School of Medicine William Dixon, M.D.

Sementara dalam manfaat kesehatan, sirup maple murni memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada gula, sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Sirup maple juga dikenal memiliki antioksidan, yaitu zat yang membantu sel-sel tubuh melawan stres oksidatif dan melindungi dari penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan gangguan otak.

Bahkan, sirup maple juga memiliki sisi anti-inflamasi dan prebiotik, sehingga dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan mencegah berbagai penyakit.

Menurut USDA, satu sendok makan madu mengandung 267 kalori, 17,3 gram karbohidrat, dan 17,2 gram gula, tidak memiliki lemak, serta memiliki protein dan serat dalam jumlah kecil.

Jika dibandingkan, madu memang memiliki lebih banyak kalori, karbohidrat, dan gula lebih banyak dibanding gula putih, namun, madu memiliki lebih banyak nutrisi dan khasiat kesehatan.

"Salah satu kelebihan madu adalah memiliki indeks glikemik yang sedikit lebih rendah daripada gula, sehingga tidak terlalu memengaruhi kadar gula darah," ujar Dixon.

Tak hanya itu, madu juga mengandung lebih banyak vitamin, mineral, dan antioksidan, seperti kalsium, kalium, vitamin C, seng, asam fenolik, dan flavonoid.

Bahkan, madu memiliki zat bioaktif yang meningkatkan kesehatan.

Antioksidan dalam madu terssebut membantu menjaga tubuh dari kerusakan sel yang memicu penyakit dan memberi makan bakteri menguntungkan di usus sehingga menurunkan risiko peradangan dan berbagai penyakit.

Selain itu, madu juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Bahkan, ditemukan bahwa madu lebih baik dalam meredakan batuk dibanding obat batuk khusus.

Perlukah mengganti gula dengan sirup maple datau madu?

Jawabannya, antara iya dan tidak.

Pasalnya, kedua pemanis alami ini memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada gula biasa dan menawarkan lebih banyak vitamin, mineral, dan antioksidan. Apalagi, sirup maple mengandung gula, kalori, dan karbohidrat paling sedikit per porsi.

Namun, sebaiknya kita tetap mengonsumsinya dalam jumlah sedang. Pasalnya, gula tetaplah gula, dan baik sirup maple maupun madu mengandung banyak gula.

"Sirup maple dan madu mungkin memiliki beberapa keunggulan dibandingkan gula biasa, tetapi keduanya tetap dianggap sebagai gula tambahan," tegas Dixon.

"Ada bukti kuat bahwa asupan gula yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, sindrom metabolik, beberapa jenis kanker, dan obesitas,” lanjutnya.

Hal senada juga dikatakan oleh ahli gizi Jenna Volpe, RDN, LD, CLT. Menurutnya, semua orang harus memperlakukan madu, sirup maple, dan gula dengan cara yang sama karena semuanya adalah gula.

Lalu, tentu kita tidak perlu mulai menambahkannya ke dalam makanan atau minuman jika memang tidak perlu menggunakan pemanis apa pun sejak awal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/20/081432620/sirup-maple-dan-madu-benarkah-lebih-baik-dibanding-gula

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke