Makna Kejelasan Komitmen dalam Hubungan di Web Series "No Ordinary Love"

KOMPAS.com - Menjalin suatu hubungan membutuhkan keseriusan dan itu bisa diwujudkan dengan sebuah komitmen.

Bagi pasangan yang mengaku serius, tapi tidak dibarengi dengan komitmen yang jelas, sama saja menjadikan hubungan itu terjebak dalam situasi abu-abu dan penuh ketidakjelasan.

Di zaman sekarang, anak-anak muda sering menyebutnya dengan "Hubungan Tanpa Status" atau "Teman Tapi Mesra."

Tidak ada hal positif dari hubungan yang seperti itu. Sebab, istilah tersebut seolah mendeskripsikan sebuah hubungan yang memasuki batas "romantis", namun tidak disertai "komitmen" di dalamnya.

Kondisi ini digambarkan secara teoritis sebagai commitment uncertainty atau ketidakjelasan komitmen.

Begitu menurut artikel Commitment Uncertainty: A Theoretical Overview yang diterbitkan di “Journal of Couple & Relationship Therapy, December 2014."

Konsep ini dapat dipahami sebagai sebuah proses metakognitif mengenai aspek-aspek dedikasi maupun batasan-batasan yang tercipta melalui keberadaan komitmen, yang pada akhirnya memengaruhi aspek-aspek tersebut secara signifikan.

Contohnya adalah identitas dari sepasang pasangan, kerelaan pasangan untuk saling berkorban, maupun berinvestasi pada satu sama lain.

Kalaupun memiliki dimensi kognitif dan emosional yang kuat, perubahan ini berkaitan juga dengan kondisi sosial di masyarakat yang perlahan mengadopsi tendensi-tendensi ketidakjelasan komitmen dalam perilaku relasionalnya.

Keberadaan komitmen yang menjadi dasar pola perilaku relasi romantis antara satu sama lain semakin hari semakin dirasa berkurang.

Imbasnya, baik secara materil maupun emosional, seorang individu tampak enggan merelakan "kapital" yang ia miliki bagi kesejahteraan serta kebahagiaan pasangannya.

Hal tersebut juga semakin diperjelas dengan perilaku serta persepsi masyarakat terhadap simbolisasi cinta, salah satunya melalui cincin kawin.

Kehadiran cincin kawin yang sejak dahulu dipercaya sebagai lambang cinta abadi, yang kini mulai mengalami pergeseran makna.

Hal itu dapat dilihat dari kurangnya kesadaran dalam pentingnya memilih cincin pernikahan maupun cincin tunangan yang tepat.

Padahal, salah satu indikator bahagia yaitu perasaan, tentunya berhubungan dengan bagaimana orang memaknai kebahagiaan dengan cinta dan pernikahan, juga bagaimana cinta itu sendiri dapat diekspresikan.

Ekspresi cinta tersebut bisa dinyatakan dengan simbolisasi cinta abadi dan komitmen yang dimiliki pasangan yang dapat diwujudkan melalui cincin tunangan dan cincin pernikahan.

Pemilihan cincin tunangan dan cincin pernikahan yang tepat perlu dilakukan, namun sayangnya banyak calon pasangan di Indonesia yang belum menyadari pentingnya hal itu.

Dalam persiapan pernikahan, ditemukan bahwa banyak calon pasangan suami istri yang tidak menempatkan cincin pernikahan dalam prioritas utama.

Padahal, cincin pernikahan merupakan simbol dari bersatunya cinta dan komitmen dua individu.

Bentuk lingkaran yang tidak memiliki awalan dan akhiran membuat cincin pernikahan menjadi sebuah lambang infinity yang sempurna.

Begitu pula pada material logam mulia yang sulit untuk digores dan berlian yang merupakan material alam paling keras di bumi, merepresentasikan cinta pasangan suami istri yang abadi.

Pemilihan cincin pernikahan sebaiknya dimulai 4-6 bulan sebelum hari pernikahan, karena setiap cincin pernikahan dibuat khusus untuk setiap individu.

Pada akhirnya, cincin pernikahan adalah simbol yang akan selalu menemani pasangan dalam kehidupan sehari-harinya setelah pesta pernikahan usai.

Seperti konsep “komitmen” yang tidak akan berubah walau bagaimanapun terpaan dan fluktuasi dalam hubungan romantis kedua individu.

Perusahaan ritel perhiasan emas dan berlian, PT Central Mega Kencana (CMK), menghadirkan gebrakan terbaru lewat kampanye bertajuk ‘Kapan Nikah?’.

Seakan beresonansi dengan tendensi masyarakat (khususnya generasi muda) yang mengarah pada ketidakjelasan komitmen, kampanye dengan edukasi yang seputar pernikahan ini ditujukan bagi generasi muda Indonesia, khususnya yang sedang mempersiapkan pernikahan.

Kampanye ini dilakukan dengan menyertakan berbagai produk perhiasan berlian dari merek di bawah naungan CMK, yakni MONDIAL, Frank & co., dan The Palace.

Melalui web series "No Ordinary Love", CMK memberikan edukasi persiapan pernikahan lewat serangkaian kegiatan.

Edukasi yang diangkat antara lain adalah mengenai pentingnya pemilihan cincin tunangan dan cincin kawin yang masuk dalam daftar teratas hal yang harus didahulukan pada persiapan pernikahan.

Kampanye tersebut juga hadir dalam bentuk yang lebih interaktif serta modern, yakni lewat web series yang disajikan dalam tiga episode.

Melalui format web series, diharapkan supaya pesan-pesan edukasi tersebut dapat meluas, mudah dipahami, serta menghibur.

Web series yang diluncurkan oleh CMK ini merupakan hasil kolaborasi dengan USS Feed dan diberi tajuk “No Ordinary Love” yang dibintangi oleh aktor muda kenamaan antara lain Amanda Rawles, Axel Matthew Thomas, dan Muhammad Riza Irsyadillah.

Secara garis besar, kehadiran web series “No Ordinary Love” nampaknya akan menjadi tamparan ringan bagi mereka yang terbelenggu dengan ketidakjelasan komitmen.

Baik bagi mereka yang cenderung berperilaku sesuai dengan pola yang demikian, hingga mereka yang menjadi “korban” dari perilaku-perilaku ketidakjelasan komitmen.

Berbagai adegan di web series itu seolah mengingatkan kita betapa pentingnya komitmen di dalam suatu hubungan cinta.

Meski baru saja menayangkan Episode pertamanya, dinamika relasi antara Raia, Ryan, dan Ruben ke depannya diharapkan untuk benar-benar dapat menjadi gambaran dari pola relasi romantis yang banyak terjadi di masyarakat dewasa ini.

Serta benar-benar menjadi pesan manis bagi kita yang ingin kembali mengedepankan komitmen, integritas, serta cinta kasih yang tulus sebagai sebuah normalitas dalam kehidupan masyarakat.