Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Diet Alkaline yang Dilakukan Victoria Beckham, Sehatkah?

Kepopuleran diet alkaline terus meroket lantaran sudah diterapkan beberapa aktris Hollywood hingga beberapa influencer kebugaran. 

Sebut saja Victoria Beckham, Jennifer Aniston hingga Gwyneth Paltrow yang diketahui menerapkan diet jenis ini.

Lantas, apa itu diet alkaline? Apakah efektif dalam menurunkan berat badan dan sehatkah bagi tubuh?

Diet alkaline adalah pola makan sehari-hari yang mengharuskan seseorang untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang bersifat basa (alkali).

Tujuannya adalah untuk menyeimbangkan kadar pH atau tingkat keasaman di dalam tubuh.

Melansir Cleveland Clinic, tingkat basa suatu makanan diklasifikasikan pada skala 0-14.

Makanan dengan kadar pH 0-6 dinilai bersifat asam. Kemudian pH 7 disebut-sebut netral dan pH 8 lebih tinggi yang artinya basa.

Berdasarkan mekanismenya, pola makan diet alkaline mengharuskan pelakunya memindahkan unsur basa tersebut ke dalam tubuh.

Beberapa pilihan makanan yang dianjurkan dalam diet ini adalah buah-buahan atau jus tanpa pemanis tambahan.

Asupan karbohidrat yang direkomendasikan adalah yang berasal dari biji-bijian utuh seperti nasi, oat dan quinoa.

Lalu, nutrisi lain seperti kacang-kacangan seperti kedelai, tahu. Aneka jenis sayuran yang disarankan untuk dikonsumsi juga mencakup brokoli, kubis, wortel dan lain sebagainya.

Beberapa makanan tersebut sebenarnya menyehatkan bagi jantung dan rendah kalori.

Menurut Anthony DiMarino, RD, ahli diet bersertifikat di Cleveland Clinic, tidak mengherankan jika seseorang yang menerapkan diet alkaline, sebab manfaatnya dapat menyehatkan tubuh dan membantu menurunkan berat badan.

Tetapi masalahnya adalah diet yang satu ini mengimbau pelakunya untuk membatasi asupan hewani, termasuk daging, telur atau susu.

Orang yang mengikuti pola makan plant based cukup mudah beradaptasi dengan diet yang satu ini.

"Mengikuti diet alkaline akan membuat tubuh kesulitan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup seperti protein, zat besi dan kalsium," kata DiMarino.

"Protein rendah bisa menyebabkan hilangnya massa otot. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia dan kekurangan kalsium bisa berisiko bagi kesehatan tulang."

Sebenarnya, diet alkaline ini masih perlu penelitian lebih lanjut terkait dengan manfaatnya.

Tetapi, beberapa orang yang pro terhadap diet ini menganggap diet ini memiliki berbagai dampak positif bagi tubuh.

Seperti dapat mencegah penyakit kronis seperti osteoporosis, kanker, meningkatkan stamina, hingga menurunkan berat badan.

Meski demikian, ada beberapa hal yang rupanya dianggap tidak sehat bagi tubuh.

Menurut Anthony DiMarino, tanpa memilih makanan basa, sebenarnya tubuh sudah dapat menyesuaikan tingkat keasaman dari makanan yang masuk ke dalam tubuh.

"Tubuh ini adalah mesin cerdas yang dapat mengatur pH sangat baik dengan sendirinya."

"Perut kita sangat asam, sehingga bisa memilah makanan. Begitu pula pada kulit kita memiliki pH yang sedikit asam untuk melindungi bakteri."

"Paru-paru dan ginjal bekerja untuk membuang sisa metabolisme dan menjaga pH tubuh kita dalam kondisi yang seharusnya," kata DiMarino.

Dia menyebutkan bahwa darah juga tetap pada tingkat basa antara 7,2 dan 7,4. Jika pH turun dari kisaran itu, maka bisa berakibat fatal.

Beruntung dalam hal mengonsumsi makanan, tidak ada makanan yang dapat mengubah pH darah, kecuali pada kondisi tubuh tertentu.


Lantas, apakah diet ini sehat bagi tubuh?

Diet alkaline menekankan pada pemilihan makanan alami yang pada umumnya baik bagi kesehatan.

Dalam beberapa hal, ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh dan juga menurunkan berat badan.

Seperti memerhatikan asupan gula berlebih hingga menghindari makanan kemasan demi mendapatkan nutrisi alami dari makanan.

"Diet ini mendorong makanan utuh untuk dikonsumsi, yang sebelumnya sudah terbukti mencegah penyakit dalam jangka panjang."

"Diet ini juga dapat dikatakan sebagai diet yang sehat," tegas DiMarino.

Tapi, bukan berarti itu tidak ada efek sampingnya. Seperti yang sudah disebutkan tadi, bahwa diet ini mirip seperti pola makan vegan.

Sehingga ada risiko kekurangan gizi dan nutrisi harian yang berdampak negatif pada tubuh.

Sehingga dalam menerapkan diet alkaline tak disarankan untuk dilakukan sembarangan.

Akan lebih baik jika konsultasi ke dokter dulu, untuk memastikan bahwa diet ini aman dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/18/180740720/mengenal-diet-alkaline-yang-dilakukan-victoria-beckham-sehatkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke