Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Salah Kaprah Diet untuk Bentuk Badan Ideal, Bagaimana Seharusnya?

KOMPAS.com – Sebagian besar orang melakukan diet untuk menurunkan berat badan. Demi mencapai berat atau bentuk badan yang ideal secara instan, tak jarang mereka pun melakukan diet ekstrem.

Padahal, diet juga ada caranya. Sebab, diet yang salah kaprah malah membuat tubuh lemah, bahkan mudah terserang penyakit.

Untuk menyiasatinya, Anda perlu melakukan diet yang sehat. Kuncinya, diet tidak hanya sebatas pada makanan. Diet harus diimbangi atau dilengkapi dengan kebiasaan sehat yang lain, seperti olahraga.

Masyarakat saat ini pada dasarnya sudah mulai sadar akan pola hidup sehat. Tak sedikit dari mereka yang sudah menerapkannya. Bahkan, olahraga pun sudah jadi rutinitas. Namun, mengapa bentuk badan ideal sulit untuk diwujudkan?

Kuncinya, ada pada makanan yang dikonsumsi sebelum, saat, dan sesudah berolahraga. Artikel yang dipublikasi webmd.com berjudul What to Eat Before, During, and After Exercise menjelaskan hal tersebut.

Pakar nutrisi olahraga, Christine Rosenbloom mengatakan bahwa tubuh memerlukan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan energi dan daya tahan sebelum berolahraga.

“Untuk itu, Anda membutuhkan karbohidrat berkualitas dan protein tanpa lemak dalam porsi sedang, serta cairan,”ujarnya.

Saat dan setelah berolahraga

Rosenbloom mengatakan, akan lebih baik bila tubuh terhidrasi selama berolahraga. Anda harus minum air yang cukup. Bahkan, Anda boleh menambahkan asupan cairan dengan minuman khusus untuk olahraga.

Sebagian orang berpendapat bahwa akan lebih baik berolahraga dengan perut kosong. Namun, Rosenbloom punya pendapat sendiri. Ia menilai, hal itu tergantung pada jenis olahraganya.

Jika, olahraga ringan, seperti jalan cepat atau jogging, perut kosong pun boleh. Hal yang penting adalah menjaga asupan cairan.

Namun, untuk olahraga yang lebih intens, tubuh memerlukan asupan makanan. Misalnya, sepotong roti panggang atau semangkuk kecil bubur jagung, pisang, dan buah-buahan tambahan lainnya. Jangan lupa minum secangkir air mineral.

Sementara setelah berolahraga, Anda memerlukan protein. Dengan begitu, otot akan pulih dan tumbuh lebih cepat. Setidaknya, otot membutuhkan 10-20 gram protein.

Berbeda lagi jika ingin membentuk atau menurunkan berat badan.

“Minum air atau minuman khusus olahraga versi lebih ringan dengan kandungan karbohidrat dna kalori yang lebih sedikit,” tambahnya.

Ia menyarankan protein yang dikonsumsi hanya berjumlah 5 gram dengan kandungan sedikit karbohidrat dan lemak.

Hal yang perlu diingat adalah memberi tubuh asupan energi, itu berarti menambah kalori. Jadi, waspadai makanan atau minuman berkalori tinggi.

Asupan ini baik untuk tubuh dan dapat diminum 30 menit setelah berolahraga untuk menyediakan asam amino yang dibutuhkan otot.

Adapun salah satu susu protein berbahan whey yang dapat menjadi pilihan adalah Rimbalife.

Produk susu protein lokal milik Clinton Augusto tersebut memiliki dua produk unggulan, yakni RimbaMASS dan RimbaWHEY.

Ada pula RimbaWHEY Mini untuk solusi praktis yang mudah dibawa-bawa.

Clinton membuat produk tersebut atas dasar keinginannya menciptakan produk berkualitas.

“Dulu susah sekali mendapatkan susu protein lokal yang berkualitas. Saya sering fitness di gym, dan saat itu mengonsumsi minuman susu protein impor dari luar negeri untuk mencukupi kebutuhan protein harian,” kata Clinton.

Dari situ, ide bisnis muncul. Harapannya, ada banyak orang yang dapat memenuhi kebutuhan protein dengan harga terjangkau tetapi berkualitas.

Menurut Clinton, minuman susu protein sendiri sangat baik bagi kesehatan tubuh dan banyak manfaat. Di antaranya, memperkuat metabolisme tubuh, mempercepat penyembuhan ketika luka, membentuk jaringan otot, dan juga banyak mengandung vitamin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/23/195348020/salah-kaprah-diet-untuk-bentuk-badan-ideal-bagaimana-seharusnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke