Yang Perlu Diketahui tentang Tekanan Darah Rendah

KOMPAS.com - Penyebab tekanan darah rendah atau hipotensi bisa bermacam-macam, mulai dari pengaruh pola makan hingga masalah medis yang mendasari.

Pada penggunaan alat tekanan darah, akan muncul dua angka. Angka pertama menunjukkan tekanan sistolik, yakni tekanan di arteri saat jantung berdetak dan memompa darah ke seluruh tubuh.

Sementara itu, angka kedua mengukur tekanan diastolik, atau tekanan di arteri saat jantung beristirahat dan menerima darah dari seluruh bagian tubuh.

Berapa tekanan darah yang normal?

Ketika mengukur tekanan darah pasien, dokter akan melihat pembacaan tekanan darah dalam milimeter air raksa (mmHg).

Tekanan darah normal berada kurang dari 120 mmHg (sistolik) dan 80 mmHg (diastolik), atau sederhananya kurang dari 120/80 mmHg.

Seperti dilaporkan National Heart, Ling, and Blood Institute, individu dianggap mengalami tekanan darah atau hipotensi jika tekanan darah mereka di bawah 90/60 mmHg.

Gejala hipotensi

Seseorang dapat memiliki tekanan darah rendah tanpa gejala apa pun.

Namun, beberapa orang dengan tekanan darah rendah bisa menunjukkan gejala berikut:

• Merasa lemah
• Pingsan
• Pusing
• Kelelahan
• Mual
• Dehidrasi
• Kesulitan berkonsentrasi
• Penglihatan kabur
• Kulit terasa dingin dan lembap
• Depresi
• Menarik napas dangkal dengan cepat

Penyebab hipotensi

Banyak faktor yang memengaruhi tekanan darah rendah, termasuk tingkat aktivitas fisik dan diet individu.

Tekanan darah juga menurun seiring bertambahnya usia, dan beberapa orang bisa memiliki tekanan darah rendah karena faktor genetik.

1. Penyebab sementara

Tekanan darah seseorang mungkin lebih rendah karena:

• Makan
• Mengejan
• Lama tidak aktif, seperti beristirahat total dalam waktu lama (bed rest)
• Dehidrasi
• Kehamilan

Individu yang mengalami hipotensi sementara karena kehamilan bisa sembuh seiring waktu.

Namun, penyebab lain seperti dehidrasi atau lama tidak aktif kemungkinan memerlukan perubahan pola diet dan strategi perawatan lainnya.

2. Penyebab yang lebih serius dan bertahan lama

Beberapa masalah kesehatan yang lebih serius dapat menyebabkan tekanan darah rendah, termasuk:

• Kekurangan nutrisi: seperti kekurangan vitamin B12 atau asam folat.
• Hipotensi yang dimediasi saraf: gangguan yang menyebabkan penurunan tekanan darah setelah kita berdiri untuk waktu yang lama.
• Masalah endokrin: gangguan yang memengaruhi regulasi hormon tubuh. Salah satu contohnya adalah hipotiroidisme.
• Masalah jantung: masalah pada jantung dapat membatasi tingkat efektivitas jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
• Syok septik: respons terhadap infeksi bakteri yang berpotensi mengancam jiwa.
• Syok anafilaksis: komplikasi anafilaksis yang merupakan reaksi alergi parah, dan juga berpotensi membahayakan jiwa.

3. Konsumsi obat-obatan tertentu

Tekanan darah rendah terkadang dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol atau obat-obatan tertentu, seperti:

Pengobatan tekanan darah rendah

Demi mengobati tekanan darah rendah, dokter akan menyesuaikan dosis obat yang kita konsumsi atau merekomendasikan obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah.

Langkah lain yang bisa ditempuh yaitu:

• Lebih banyak meminum air putih
• Menghindari asupan alkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi
• Mengonsumsi makanan tinggi sodium yang sehat
• Meminum jus tomat
• Memakai kaus kaki yang memanjang ke bagian paha atau pinggang
• Menggerakkan kaki untuk merangsang aliran darah sebelum bangun tidur

Konsultasi ke dokter

Gejala tekanan darah rendah dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, terutama seiring bertambahnya usia.

Dokter dapat mengidentifikasi penyebab hipotensi dan merekomendasikan terapi atau pengobatan terbaik.

Khusus pada individu yang mengalami tanda-tanda syok anafilaksis atau syok septik, diperlukan perawatan darurat.

Tanda-tanda syok anafilaksis meliputi:

• Ruam
• Diare
• Penyumbatan
• Kesulitan bernafas
• Pingsan, pusing, atau kebingungan
• Pembengkakan pada mulut, lidah, tenggorokan, atau bibir
• Kesulitan menelan

Sedangkan tanda syok septik yaitu: