Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Tasya Farasya, Ini yang Bisa Dipelajari Saat Tangani Pertengkaran Anak Kembar

Masalahnya masih sama, berkaitan dengan perseteruan yang sempat menghebohkan media sosial beberapa pekan lalu.

Namun kali ini, Tasyi mengungkapkan sejumlah tudingan baru termasuk bahwa saudaranya itu memiliki fake account untuk menyerangnya.

Akibatnya, netizen menduga jika dua perempuan kembar sebenarnya memiliki konflik terpendam sejak kecil akibat sikap ibunya, Ala Alatasan, yang tidak adil.

Tips bagi orangtua saat menangani konflik anak kembar

Persaingan antara anak kembar seringkali amat sengit sehingga bisa memicu pertengkaran.

Mereka harus berjuang untuk mendapatkan pengakuan dan identitas, akibat kesamaan fisik maupun kelahirnya.

Biasanya anak kembar juga harus berbagi kamar, koleksi mainan, pakaian hingga kebutuhan lainnya.

Dalam taraf tertentu, ini bisa memicu ketegangan karena ada yang merasa disisihkan.

Agar tak perlu mengalami konflik seperti Tasya Farasya ini, ada beberapa hal yang perlu orangtua perhatikan saat menghadapi pertikaian anak kembar.

Berusaha netral

Langkah utama adalah orangtua harus bersikap netral dalam menetapkan aturan dan pedoman dalam keluarga.

Jangan sampai bersikap pilih kasih dengan memberikan keistimewaan pada salah satu anak saja.

Berikan kode warna atau label yang berbeda untuk setiap barang anak untuk mengurangi potensi pertengkaran atau bersepakat untuk menggunakannya secara bergantian.

Validasi perasaan

Sebagai orangtua, kita harus mengakui dan memvalidasi perasaan anak.

Boleh saja mengkritik perilaku buruknya namun bukan orangnya agar tidak ada yang merasa tidak adil.

Komunikasikan semuanya secara terbuka dengan anak termasuk apa yang menyebabkan mereka bersikap demikian dan solusi apa yang sebaiknya diambil.

Libatkan kedua anak sekaligus agar kejadian serupa tak lagi terulang di masa depan.

Biasakan mereka dengan pujian ketika melakukan hal yang layak diapreasisi namun jangan ragu memberikan teguran atau kedisiplinan ketika ada aturan yang dilanggar.

Tetapkan batasan

Orangtua perlu membantu dengan memberika batasan yang sehat di antara si kembar agar memiliki privasi dan kepemilikan individu.

Dengarkan kedua belah pihak

Ciptakan lingkungan yang aman untuk perselisihan yang sehat dengan mendengarkan kedua belah pihak dan menanggapi pengalaman masing-masing.

Terkadang pertengkaran bermula hanya karena mereka membutuhkan rehat dari kehadiran satu sama lainnya.

Terlalu banyak kebersamaan itu membosankan bagi siapa pun sehingga sedikit ruang pribadi akan lebih baik.

Jangan memaksakan anak kembar untuk selalu bersama atau tampil kompak.

Biarkan anak menyelesaikan masalahnya

Orangtua harus menahan diri agar tidak terlalu banyak melakukan intervensi setiap kali anak kembar berkonflik.

Kita bisa bertindak sebagai mediator, jika diperlukan, namun biarkan anak menyelesaikan masalahnya sendiri.

Pertahankan perspektif

Konflik saudara adalah hal yang normal dan terkadang perlu agar kita bertambah dewasa.

Terlepas dari keributan yang terjadi, pengalaman ini bisa membuat anak kembar lebih dekat dan menghargai kehadiran saudaranya lebih baik.

Selain itu, mereka juga akan lebih bijak bersikap saat menghadapi konfrontasi di kemudian hari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/23/070000320/dari-tasya-farasya-ini-yang-bisa-dipelajari-saat-tangani-pertengkaran-anak

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com