Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Operasi Caesar Menyakitkan? Ini Fakta yang Sebaiknya Dipahami

Metode ini dilakukan dengan mengangkat janin dari rahim dengan melakukan operasi di perut ibu.

Biasanya cara ini dipilih karena adanya risiko kehamilan sehingga kelahiran normal alias vagina tidak memungkinkan.

Namun banyak mitos beredar jika operasi caesar sangat menyakitkan sehingga membuat para perempuan was-was.

Apakah operasi caesar sangat menyakitkan? Ini penjelasannya

Operasi caesar memiliki beberapa kelebihan seperti persiapannya yang lebih matang dan waktu yang cenderung bisa diprediksi.

Berbeda dengan kelahiran vagina yang lebih sering mendadak karena terjadi secara alami.

Namun tetap ada risiko yang harus dipertimbangkan termasuk luka akibat sayatan pada lapisan kulit, bekas luka, infeksi, dll.

Banyak juga yang menyebut jika rasa sakit akibat operasi caesar bertahan lebih lama setelah melahirkan.

Agar tak salah kaprah, ketahui fakta-faktanya berikut ini.

Apakah operasi caesar lebih menyakitkan daripada persalinan pervaginam?

Liesel Teen, perawat persalinan di AS mengatakan keduanya tidak bisa dibandingkan karena amat berbeda.

“Jika Anda berbicara tentang saat bayi lahir ke dunia, persalinan pervaginam lebih menyakitkan – terutama jika Anda tidak memiliki epidural,” katanya.

"Selama operasi caesar, Anda benar-benar mati rasa dan tidak harus melalui rasa sakit saat melahirkan dan mendorong bayi keluar."

Namun, pemulihan dari metode C-section umumnya lebih menyakitkan, lama dan kadangkala sulit karena ini adalah operasi perut besar.

Di sisi lain, persalinan vaginal juga berisiko traumatis dan sulit sehingga pemulihannya juga bisa kompleks.

Seberapa menyakitkan suntikan sebelum operasi caesar?

Andrea Blindt, perawat khusus kesuburan dan kehamilan mengatakan suntikan yang dimaksudkan sebagai anestesi agar kita mati rasa dari pinggang ke bawah itu tidak sakit.

"Anda mungkin merasakan cubitan saat jarum masuk dan sensasi terbakar dan menyengat yang seharusnya hilang dengan cepat."

Seberapa sakit saat operasinya berlangsung?

Kita tidak akan merasakan sayatan di kulit karena adanya suntikan anestesi sebelumnya.

“Anda mungkin merasakan tekanan atau sensasi tarikan saat dokter memberi ruang bagi bayi Anda untuk keluar, tetapi rasa sakit seharusnya tidak ada,” kata Blindt.

Kita juga mungkin merasakan sesak napas saat dokter menekan bagian atas rahim untuk mengeluarkan janin, yang hanya perlu waktu beberapa detik.

“Nyeri setelah operasi caesar biasanya paling kuat dalam beberapa hari pertama dan mereda saat Anda terus sembuh selama beberapa minggu,” kata Blindt.

Biasanya rasa sakitnya paling parah di pekan pertama dan mulai menghilang 6-8 minggu setelahnya. 

Biasanya dokter akan memberikan obat untuk mengendalikan rasa sakitnya namun kita juga perlu berhati-hati.

"Apa pun yang memberi tekanan pada sayatan Anda (dan otot perut) akan menyebabkan ketidaknyamanan," kata Teen.

Berikan tekanan ringan pada jahitan menggunakan bantal atau handuk ketika batuk, bersin atau tertawa guna mengurangi rasa sakit.

Selain itu, gunakan pakaian longgar, celana lembut yang terletak lebih tinggi di pinggang, gaun menyusui, dan pakaian hamil untuk menghindari gesekan di bekas luka.

Apakah buang air kecil setelah operasi terasa sakit?

Hal ini bisa terjadi jika dokter membuat sayatan di perut yang dekat dengan kandung kemih untuk mengeluarkan bayi.

"Ini dapat menyebabkan iritasi pada kandung kemih segera setelah melahirkan yang menyebabkan rasa sakit atau kejang, atau lebih lambat karena pembentukan perlengketan saat Anda sembuh," jelas Blind

Bisa juga terjadi saat dokter harus menempatkan kateter di uretra untuk mengalirkan urin selama operasi.

Hal ini akan berkurang seiring waktu meskipun bisa jadi tanda infeksi jika berkepanjangan.

Apakah operasi caesar menyebabkan menstruasi terasa sakit?

Persalinan secara operasi ini tidak menyebabkan menstruasi menjadi lebih menyakitkan.

Namun kali pertama haid setelah caesar mungkin akan terasa sedikit lebih sakit atau deras.

"Anda mungkin melihat aliran yang lebih berat, gumpalan, atau nyeri perut yang meningkat," kata Blindt.

Apakah sakit punggung setelah C-section itu normal?

Kita mungkin mengalami rasa sakit di punggung tempat epidural tetapi ini akan hilang dalam beberapa hari.

“Ini akan mereda dengan cepat dan dikatakan terasa seperti bagian yang memar atau nyeri,” kata Blindt.

"Penyebab paling umum sakit punggung setelah operasi caesar, atau persalinan pervaginam dalam hal ini, adalah karena keausan tubuh saat menggendong bayi selama sembilan bulan," jelas Teen.

“Sistem muskuloskeletal mengalami perubahan signifikan selama kehamilan, yang dapat menyebabkan nyeri punggung pascapersalinan.”

Sakit punggung ini akan mulai membaik dalam waktu 12 minggu setelah melahirkan.

"Ujung saraf di tempat sayatan dapat terganggu selama operasi, yang merupakan penyebab paling umum dari mati rasa," jelas Teen.

"Penyebab paling umum dari rasa sakit sayatan adalah karena perlengketan dan penumpukan jaringan parut."

Takut sakit karena melahirkan caesar, apakah normal?

Teen mengatakan sangat normal ketika kita merasa takut soal rasa sakit yang muncul selama dan setelah operasi Caesar.

"C-section adalah operasi perut yang besar, rasa sakit yang diharapkan, tetapi tidak diketahui apa yang akan menyebabkan rasa sakit bisa sangat menegangkan," katanya.

Dianjurkan untuk membicarakannya dengan pasangan, keluarga dan dokter untuk menghadapinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/25/070000420/apakah-operasi-caesar-menyakitkan-ini-fakta-yang-sebaiknya-dipahami

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com