Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Ras Kucing yang Dapat Dipelihara Penderita Alergi

KOMPAS.com - Memiliki alergi bulu kucing namun ingin memeliharana? Tak perlu khawatir. Sebab, kini kita bisa benar-benar melakukannya.

Pasalnya, tidak semua ras kucing memiliki bulu yang dapat memicu alergi, sehingga kita tetap bisa memeilihara beberapa jenis kucing yang hipoalergenik tersebut.

Nah, berikut 10 jenis kucing untuk penderita alergi tersbeut, seperti dilansir dari The Spruce Pets.

Meski berbulu panjang, bulu kucing penyayang dan aktif ini terbilang jarang rontok dan hanya perlu disisir setiap satu minggu sekali.

Balinese juga memiliki jumlah protein Fel d 1 yang cenderung sedikit, sehingga potensi membuat alerginya pun berkurang.

Kucing yang dikenal memiliki undercoat halus dan tidak memiliki topcoat sama sekali ini juga umumnya sangat cerdas dan aktif, serta senang menjadi pusat perhatian.

Bulunya yang bergelombang cenderung jarang rontok, sehingga meminimalisir penyebaran alergen di rumah

Kucing ini tidak memiliki undercoat. Artinya, bulunya tidak mudah rontok dan hanya perlu disisir sekali setiap minggunya, sehingga meminimalisir penyebaran alergen.

Oriental yang aktif ini hanya perlu disisir beberapa kali dalam seminggu. Artinya, potensi kerontokan dapat dikurangi.

Lalu, kita juga dapat meminimalisir penyebaran alergen dari bulu kucing ini dengan menyisirnya menggunakan kain lembap lho.

Ya, bulunya yang berkilau dan nampak mewah ini cenderung jarang rontok, sehingga hanya perlu disisir setiap satu kali dalam seminggu.

Menariknya, kucing bekepribadian lembut ini juga sangat senang disisir, membuatnya makin cocok jadi kucing peliharaan.

Nah meski sifatnya sedikit berbeda dengan jenis Rex lainnya, kucing satu ini juga memiliki bulu wavy yang jarang rontok.

Kita juga bisa menyisirnya beberapa kali dalam seminggu untuk menghilangkan rambut kusut dan mati serta mengurangi potensi penyebaran alergennya.

Kendati demikian, bulu kucing ini tidak mudah rontok dan hanya perlu disisir sebanyak satu minggu sekali.

Namun perlu diingat, kucing ini sangat senang menempel dengan manusia. Jadi, bisa saja memicu alergi pada beberapa orang.

Bulu kucing ini sebenarnya sangat tebal, meski cenderung tidak kusut, sehingga hanya perlu disisir setiap satu minggu sekali.

Lalu, kucing ini juga tetap memproduksi dander, semacam ketombe dari bulu kucing.

Namun jika dimandikan secara rutin, dander bisa diminimalisir.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/27/094846520/10-ras-kucing-yang-dapat-dipelihara-penderita-alergi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke