Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

10 Ras Kucing yang Dapat Dipelihara Penderita Alergi

KOMPAS.com - Memiliki alergi bulu kucing namun ingin memeliharana? Tak perlu khawatir. Sebab, kini kita bisa benar-benar melakukannya.

Pasalnya, tidak semua ras kucing memiliki bulu yang dapat memicu alergi, sehingga kita tetap bisa memeilihara beberapa jenis kucing yang hipoalergenik tersebut.

Nah, berikut 10 jenis kucing untuk penderita alergi tersbeut, seperti dilansir dari The Spruce Pets.

Meski berbulu panjang, bulu kucing penyayang dan aktif ini terbilang jarang rontok dan hanya perlu disisir setiap satu minggu sekali.

Balinese juga memiliki jumlah protein Fel d 1 yang cenderung sedikit, sehingga potensi membuat alerginya pun berkurang.

Kucing yang dikenal memiliki undercoat halus dan tidak memiliki topcoat sama sekali ini juga umumnya sangat cerdas dan aktif, serta senang menjadi pusat perhatian.

Bulunya yang bergelombang cenderung jarang rontok, sehingga meminimalisir penyebaran alergen di rumah

Kucing ini tidak memiliki undercoat. Artinya, bulunya tidak mudah rontok dan hanya perlu disisir sekali setiap minggunya, sehingga meminimalisir penyebaran alergen.

Oriental yang aktif ini hanya perlu disisir beberapa kali dalam seminggu. Artinya, potensi kerontokan dapat dikurangi.

Lalu, kita juga dapat meminimalisir penyebaran alergen dari bulu kucing ini dengan menyisirnya menggunakan kain lembap lho.

Ya, bulunya yang berkilau dan nampak mewah ini cenderung jarang rontok, sehingga hanya perlu disisir setiap satu kali dalam seminggu.

Menariknya, kucing bekepribadian lembut ini juga sangat senang disisir, membuatnya makin cocok jadi kucing peliharaan.

Nah meski sifatnya sedikit berbeda dengan jenis Rex lainnya, kucing satu ini juga memiliki bulu wavy yang jarang rontok.

Kita juga bisa menyisirnya beberapa kali dalam seminggu untuk menghilangkan rambut kusut dan mati serta mengurangi potensi penyebaran alergennya.

Kendati demikian, bulu kucing ini tidak mudah rontok dan hanya perlu disisir sebanyak satu minggu sekali.

Namun perlu diingat, kucing ini sangat senang menempel dengan manusia. Jadi, bisa saja memicu alergi pada beberapa orang.

Bulu kucing ini sebenarnya sangat tebal, meski cenderung tidak kusut, sehingga hanya perlu disisir setiap satu minggu sekali.

Lalu, kucing ini juga tetap memproduksi dander, semacam ketombe dari bulu kucing.

Namun jika dimandikan secara rutin, dander bisa diminimalisir.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/27/094846520/10-ras-kucing-yang-dapat-dipelihara-penderita-alergi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke