Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Penyebab Ketombe Paling Umum, Bukan Cuma karena Salah Sampo

KOMPAS.com - Ketombe merupakan salah satu masalah rambut yang meresahkan bagi pria dan wanita.

Kemunculan serpihan putih yang berjatuhan hingga ke pundak dan baju bisa membuat seseorang merasa frustasi bahkan merasa malu di kehidupan sosial.

Belum lagi dengan sensasi gatal di kulit kepala yang sangat mengganggu rutinitas sehari-hari.

Masalah kesehatan rambut yang satu ini tentu saja dapat membuat kepercayaan diri seseorang menurun drastis.

Di samping itu, tidak sedikit orang yang mengira bahwa ketombe disebabkan oleh kesalahan saat memilih sampo.

Padahal ada beberapa faktor lain yang menjadi penyebab munculnya ketombe. Apa sajakah? 

Masalah ketombe sebenarnya dapat teratasi dengan perawatan rambut yang tepat.

Namun sebelum memulai perawatan rambut, penyebab ketombe harus diketahui lebih dulu, supaya akar permasalahan rambut ini lebih mudah ditangani.

Dalam mengatasinya, seseorang perlu melakukan rangkaian perawatan mendasar terkait penyebabnya.

Sebagaimana dilansir Henryford, berikut beberapa penyebab ketombe paling umum yang dialami banyak orang.

1. Kulit kepala kering

Kondisi kulit kepala yang kering merupakan salah satu penyebab masalah ketombe yang paling umum.

Menurut Jungho Kwon, M.D, dokter kulit di Henry Ford Health, kulit kepala kering ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari genetik, cuaca, hingga kebiasaan seperti keramas yang terlalu sering.

Masalah ketombe yang muncul akibat kulit kepala kering ini dapat diatasi dengan sampo khusus yang dapat menjaga kelembapan kulit kepala hingga mengurangi sensasi gatal sekaligus menghilangkan ketombe.

2. Jarang keramas

Keramas berlebihan bisa memicu ketombe, begitu pula jika kita jarang keramas. Ketombe akan lebih mudah muncul.

Kebiasaan jarang keramas ini dapat memicu minyak dan kotoran di rambut menumpuk terlalu banyak sehingga berdampak pada sensasi gatal dan munculnya serpihan putih alias ketombe.

Untuk mengatasinya, Dr. Kwon menyarankan agar kita tetap membersihkan rambut secara rutin.

Aturan keramas juga sebenarnya dapat disesuaikan dengan kondisi rambut serta aktivitas yang kita lakukan sehari-hari.

Para ahli merekomendasikan untuk keramas dua kali dalam seminggu.

Jika aktivitas kita cukup ekstrem seperti bekerja di luar ruangan atau terlalu sering terpapar sinar matahari yang membuat rambut menjadi lembap, keramas yang dianjurkan adalah setiap dua hari sekali.

Riwayat alergi juga dapat membuat ketombe muncul. Hal tersebut dapat dijelaskan karena alergi terhadap sesuatu dapat meningkatkan sensitivitas kulit kepala.

Kondisi tersebut biasanya terjadi setelah menggunakan produk perawatan rambut hingga alergi dengan makanan atau kandungan lain yang ada di dalamnya.

Ketika tubuh sudah merespons bahan tertentu yang memicu reaksi alergi, dampaknya bisa membuat kulit kepala menjadi gatal, iritasi hingga kering.

4. Kondisi kesehatan

Ada beberapa kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebab ketombe. Seperti dermatitis seboroik, yang merupakan kondisi medis kronis yang dapat memengaruhi kulit kepala.

Selain itu, kondisi tersebut juga memengaruhi area lain dari tubuh yang memiliki kelenjar minyak.

Secara umum dermatitis seboroik ditandai dengan gejala munculnya ketombe hingga rona kemerahan pada kulit kepala.

Kondisi medisnya mirip seperti penyakit kulit psoriasis, eksim hingga alergi. Dalam mengatasi kondisi ini, dokter akan meresepkan obat tertentu untuk mengatasi penyakitnya lebih dulu.

Ketika obat sudah bereaksi, maka seiring waktu masalah ketombe bisa segera teratasi dengan baik.

5. Masalah jamur

Ketombe juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang berlebih pada kulit kepala.

Masalah ini biasa disebut dengan malassezia, yang merupakan jamur yang secara alami hidup di kulit kepala kebanyakan orang.

Namun, beberapa orang yang cukup sensitif dengan pertumbuhan jamur ini bisa memicu sensasi gatal dan munculnya ketombe.

Meski masalah ketombe yang diakibatkan oleh jamur ini tidak menular, namun pertumbuhannya cukup pesat pada musim dingin sehingga bisa menjadi beban pikiran bagi penderita.

Ketika kondisi itu sudah terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat agar pertumbuhan jamur bisa lebih terkontrol dan masalah ketombe tidak muncul lagi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/29/194109020/5-penyebab-ketombe-paling-umum-bukan-cuma-karena-salah-sampo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke