Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Langkah Mengobati Tekanan Darah Rendah

KOMPAS.com - Seseorang dikatakan mengalami tekanan darah rendah atau hipotensi jika tekanan darahnya kurang dari 90/60 mmHg.

Tekanan darah rendah dapat terjadi secara tiba-tiba (hipotensi akut), atau berlangsung dalam waktu lama (hipotensi kronis).

Sedangkan, tekanan darah normal berada kurang dari 120 mmHg (sistolik) dan 80 mmHg (diastolik), atau sederhananya kurang dari 120/80 mmHg.

Banyak faktor yang bisa membuat tekanan darah individu menjadi rendah, seperti pola makan, lama tidak aktif karena sakit, dehidrasi, kehamilan, konsumsi obat-obatan, hingga kondisi medis seperti masalah endokrin atau masalah jantung.

Test untuk mendiagnosis tekanan darah rendah

Beberapa tes mungkin dilakukan untuk menentukan penyebab tekanan darah rendah, yaitu:

1. Tes darah

Tes darah dapat membantu mendiagnosis gula darah rendah (hipoglikemia), gula darah tinggi (hiperglikemia atau diabetes) atau jumlah sel darah merah yang rendah (anemia).

Ketiga kondisi tersebut semuanya dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.

2. Elektrokardiogram atau EKG

Elektrokardiogram adalah tes untuk mengukur aktivitas listrik jantung.

Selama menjalani prosedur medis ini, dada serta lengan atau kaki pasien dipasangi sensor elektroda. Kabel yang terpasang pada sensor terhubung ke mesin yang menampilkan hasil.

EKG menunjukkan seberapa cepat atau lambat jantung berdetak. Tes ini dapat digunakan untuk mendiagnosis risiko serangan jantung atau riwayat serangan jantung.

3. Tilt table test

Tes kemiringan tegak lurus atau tilt table test dapat mengevaluasi bagaimana tubuh bereaksi terhadap perubahan posisi.

Dalam tes ini, pasien berbaring di atas meja yang dimiringkan untuk mengangkat bagian atas tubuh, meniru gerakan dari posisi horizontal ke posisi berdiri.

Denyut jantung dan tekanan darah pasien dipantau selama tes.

Penanganan hipotensi

Tekanan darah rendah tanpa gejala atau dengan gejala ringan jarang membutuhkan pengobatan.

Jika tekanan darah rendah memicu gejala tertentu, pengobatan dilakukan tergantung dari penyebabnya.

Sebagai contoh, jika konsumsi obat-obatan membuat tekanan darah menurun, penyedia layanan kesehatan biasanya menganjurkan untuk mengubah jenis obat, menurunkan dosis, atau berhenti mengonsumsi obat tersebut.

Perlu diingat, jangan mengganti obat atau berhenti minum obat tanpa berkonsultasi dengan ahli terlebih dahulu.

Jika penyebab tekanan darah rendah tidak diketahui pasti, upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan tekanan darah dan mengurangi gejala.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan tekanan darah. Cara-cara ini tergantung dari usia, kesehatan, dan jenis tekanan darah yang dialami.

1. Menambah asupan garam

Para ahli seringkali menyarankan untuk membatasi garam karena dapat meningkatkan tekanan darah secara drastis.

Namun, asupan garam justru bisa bermanfaat bagi penderita tekanan darah rendah, khususnya lansia.

Sebelum menambah asupan garam, lakukan pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit.

2. Minum lebih banyak air

Menambah cairan akan meningkatkan volume darah dan membantu mencegah dehidrasi, kedua hal itu penting dalam mengobati hipotensi.

3. Memakai stoking kompresi

Stoking kompresi biasa digunakan untuk meredakan rasa sakit dan pembengkakan varises. Stoking ini meningkatkan aliran darah dari kaki ke jantung.

4. Mengonsumsi obat-obatan

Banyak obat untuk mengatasi tekanan darah rendah yang terjadi saat berdiri atau hipotensi ortostatik yang dijual di pasaran, seperti obat fludrokortison.

Jika kita menderita hipotensi ortostatik jangka panjang atau kronis, midodrine (Orvaten) dapat diresepkan dokter untuk meningkatkan kadar tekanan darah.

Obat ini mengurangi kemampuan pembuluh darah untuk mengembang, yang membuat tekanan darah meningkat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/14/050500920/4-langkah-mengobati-tekanan-darah-rendah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke