Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Merawat Philodendron

KOMPAS.com - Philodendron merupakan salah satu tanaman hias yang disukai banyak pecinta tanaman karena memiliki daun-daun indah.

Umumnya, daun philodendron berukuran besar, memiliki warna hijau, mengkilap, serta hadir dalam dua jenis, yaitu merambat dan tidak merambat.

Philodendron yang merambat biasanya bisa tumbuh hingga cukup tinggi dan membutuhkan penyokong untuk membantunya memanjat, seperti tralis atau sebuah keranjang.

Sementara itu, varietas tidak merambat dapat tumbuh dalam wadah seperti pot.

Tanaman yang dapat tumbuh dengan cepat ini juga disukai karena memiliki perawatan yang mudah dan dapat menjernihkan udara, sehingga cocok untuk dirawat dalam ruangan, meski dapat beracun jika tertelan oleh manusia dan hewan.

Cara merawat philodendron

Namun meski mudah dirawat, ada lima hal yang perlu diperhatikan saat merawat philodendron. Berikut langkahnya.

  • Cahaya

Philodendron akan tumbuh paling baik di bawah paparan cahaya matahari parsial.

Jadi, sebaiknya tempatkan philodendron di bawah kanopi yang terpapar cahaya matahari tidak langsung.

Jika dirawat dalam ruangan, tempatkan philodendron di dekat jendela yang menghadirkan cahaya matahari tidak langsung yang terang.

Perlu diingat, terlalu sedikit cahaya dapat menyebabkan banyak ruang di antara daun. Namun, terlalu banyak cahaya dapat menyebabkan banyak daun menguning pada saat yang bersamaan.

  • Tanah

Philodendron biasanya menyukai tanah pot yang kaya akan material organik serta memiliki drainase yang baik.

Jadi jika ditanam dalam pot, ada baiknya untuk mengganti tanah media tanam beberapa kali dalam setahun.

Sayangnya, tanaman ini sensitif terhadap garam yang terakumulasi di tanah akibat penyiraman, yang dapat menyebabkan daunnya kecoklatan dan menguning.

Namun, kita dapat mengurangi kadar garamnya secara berkala dengan menyiram pot secara menyeluruh sampai air keluar dari lubang drainasenya, meski tanah pot tetap membutuhkan penyegaran pada akhirnya.

  • Air

Philodendron menyukai tanah yang cukup lembap.

Jadi, siramlah tanaman dalam jadwal tertentu, yaitu saat permukaan atas tanah terlihat mulai mengering.

Memperhatikan jadwal penyiraman ini sangat penting. Sebab, baik overwatering (menyiram berlebih) dan underwatering (kurang penyiraman) dapat menyebabkan daun philondendron rusak.

Jadi selain memperhatikan jadwal, hanya tanahnya saja yang perlu disiram, tidak dengan daunnya.

Philodendron juga tidak bisa dibiarkan dalam tanah yang terlalu basah karena dapat menyebabkan busuk akar.

Lalu, biasanya varietas tidak merambat sedikit lebih kuat dibanding jenis merambat dalam menoleransi tanah yang basah.

  • Suhu dan kelembapan

Toleransi suhu philodendron sebenarnya bergantung pada jenisnya. Namun umumnya, tanaman ini tidak bisa terpapar suhu di bawah 12,7 derajat Celcius.

Kita juga perlu melindungi philodendron dari angin dingin jika dirawat dalam ruangan, seperti udara dari AC.

Philodendron juga menyukai udara lembap, sehingga kita perlu meningkatkan kelembapan. Misalnya, dengan cara menyemprot philodendron setiap beberapa hari sekali dengan air dari botol semprot.

Kita juga dapat menempatkan philodendron dalam satu nampan batu kerikil berisi air untuk memastikan bagian bawah wadah tidak menyentuh air, yang dapat menyebabkan pembusukkan akar.

  • Pemupukkan

Gunakkan pupuk cair setiap bulan saat udara cukup hangat, seperti saat musim kemarau. Lalu untuk jumlah pupuk yang digunakan, ikuti saja petunjuk pada label.

Kita juga bisa melihat cukup tidaknya pemupukkan dari pertumbuhan tanaman. Jika pertumbuhan philodendron terlihat lebih lambat dan daunnya terlihat lebih kecil dari biasanya, artinya philodendron kekurangan pupuk.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/24/061314620/5-hal-yang-perlu-diperhatikan-saat-merawat-philodendron

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke