Cara Aman Pakai Tea Tree Oil dalam Rutinitas Kecantikan Menurut Dokter

KOMPAS.com - Tea tree oil atau minyak pohon teh sering kali muncul dalam pencarian pilihan perawatan kecantikan.

Bahan ini juga disebut-sebut memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi masalah kulit dan rambut.

Namun, memakai tea tree oil tidak boleh sembarangan, karena minyak ini bisa menyebabkan reaksi bagi mereka yang memiliki alergi atau kulit yang sangat sensitif.

Untuk menentukan apakah bahan ini tepat, beberapa ahli kulit pun membagikan cara aman memasukkan tea tree oil ke dalam rutinitas kecantikan, seperti yang dilansir dari laman Martha Stewart berikut ini.

Cara aman pakai tea tree oil

Menurut Pusat Nasional untuk Kesehatan Komplementer dan Integratif, tea tree oil terbuat dari penyulingan daun pohon teh (bukan teh yang biasa kita minum), yang secara resmi dikenal sebagai Melaleuca alternifolia.

"Minyak esensial ini sarat dengan sifat anti bakteri, anti jamur, dan antiinflamasi, yang menjadikannya bahan yang efektif dalam produk kulit dan rambut," kata seorang dokter kulit dan pemilik Dr Thrower's Skincare, Dr Angelo P. Thrower, MD, PA.

"Banyak sekali perusahaan perawatan kulit yang telah memanfaatkan khasiat penyembuhan dari minyak alami multifungsi ini," tambahnya.

• Pengenceran

Untuk menggunakannya, bahan ini harus selalu diencerkan.

"Tea tree oil saja dapat menyebabkan kekeringan, lecet, dan ruam," terang Thrower.

Jika ingin membuat ramuan sendiri, dia merekomendasikan rasio pengenceran satu hingga dua tetes tea tree oil untuk setiap 12 tetes minyak pembawa, yang seharusnya ringan, melembapkan, dan aman bagi kulit.

Di sisi lain, Tami Blake, seorang ahli estetika dan pendiri Free + True mengungkapkan bahwa minyak jojoba adalah minyak pembawa yang bagus.

"Memasangkan bahan ini dengan tea tree oil dapat mencegah iritasi kulit," ujar dia.

• Tes tempel

Pastikan untuk melakukan tes tempel yang akan mengungkapkan tingkat alergi atau sensitivitas tea tree oil di kulit kita.

"Oleskan satu hingga dua tetes minyak yang diencerkan pada lengan bawah bagian dalam," kata Thrower.

"Dan jika tidak ada iritasi yang terjadi dalam jangka waktu 24 jam, kita dapat menggunakannya untuk tujuan yang kita inginkan," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa sifat anti-staphylococci dalam tea tree oil, yang mengurangi kolonisasi bakteri, membantu menyembuhkan jaringan parut, goresan, dan luka, serta mengurangi produksi minyak.

Cara terbaik untuk memasukkan minyak tea tree ke dalam rutinitas perawatan kulit seperti jerawat adalah dengan membeli produk perawatan kulit yang sudah diformulasikan dengannya.

"Gel asam salisilat, khususnya, sering dibuat dengan botani pelawan jerawat ini, kata seorang dokter kulit di Plymouth Meeting Dermatology," Dr Nazanin Saedi, MD.

"Ini bagus untuk jerawat dan membuka pori-pori yang tersumbat, serta penambahan tea tree oil dapat membantu menenangkan peradangan yang terkait dengan jerawat," sambung dia.

Minyak tea tree untuk perawatan rambut

Tea tree oil dapat menjadi alternatif perawatan kulit kepala dengan membersihkan minyak berlebih, kulit mati, dan penumpukan kotoran.

Menurut Blake, tea tree oil juga dapat membuka blokir pori-pori kulit kepala. Ini membantu mencegah akumulasi ragi yang berkontribusi terhadap ketombe.

"Kita dapat menambahkan beberapa tetes tea tree oil ke sampo untuk merawat kulit kepala supaya bisa membantu menjaga flora kulit kepala yang normal, mencegah penumpukan bahan kimia, dan penumpukan sel kulit mati," terang Saedi.

Berapa lama hasilnya dan siapa yang tidak boleh memakainya

Saedi mengungkapkan, produk kulit dan rambut dari tea tree oil dapat digunakan setiap hari.

Dengan pemakaian yang konsisten, kita akan mulai melihat manfaatnya setelah empat minggu.

Tentu saja, ini semua tergantung pada jenis kulit dan gaya hidup kita. Maka, kita harus selalu berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli tentang pilihan perawatan jika masalah yang kita alami tidak segera membaik.

Dengan itu, tea tree oil bukan untuk semua orang.

"Mereka yang memiliki eksim aktif perlu menghindari sepenuhnya, karena penghalang kulit mereka terganggu," tutur Seasi.

"Tea tree oil juga dapat menyebabkan lebih banyak peradangan dan iritasi ketika dioleskan langsung ke kulit," imbuh dia.