Daftar Nama Bayi dengan Bunyi Tercantik Menurut Studi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, sebuah daftar nama bayi dengan bunyi tercantik menurut linguistik dirilis.

Daftar nama bayi tersebut dirilis oleh situs asal Inggris My 1st Years yang bekerjasama dengan Dr. Bodo Winter, Associate Professor of Cognitive Linguistics dari University of Birmingham.

Pemilihan nama-nama bayi dengan bunyi tercantik itu berdasar dari simbolisme bunyi.

Artinya, ada beberapa kata yang terdengar lebih baik dibanding kata lainnya jika dilihat berdasarkan kemiripan bunyi dan artinya.

Selain itu, nama-nama tersebut juga diasosiasikan dengan beberapa hal sensorik, seperti sentuhan dan bau.

Untuk mengurutkan daftar nama terbaik tersebut, para peneliti menganalisa ratusan nama bayi di Inggris dan Amerika Serikat guna menemukan nama terbaik.

Hasilnya, ditemukan bahwa nama terbaik untuk anak laki-laki adalah Zayn, yang terinspirasi dari nama mantan personel boy band One Direction Zayn Malik. Nama ini cukup populer berkat popularitas One Direction pada lebih dari satu dekade lalu.

Lalu untuk nama yang masuk 10 besar lainnya, ada nama-nama yang terinspirasi dari keluarga kerajaan, seperti Louie, William dan George.

Sedangkan untuk nama anak perempuan di Inggris, nama dengan penekanan bunyi “E” yang kuat seperti Sophia, Zoe, Rosie, Sophie dan Ivy mendominasi peringkat lima besar.

Namun di Amerika Serikat, nama dengan bunyi pengucapan terbaik bagi anak laki-laki adalah Matthew, yang berarti “hadiah dari Tuhan.”

Nama ini terbukti memiliki skor yang tinggi karena memiliki banyak konotasi positif saat diucapkan secara keras.

Julian, William, Isaiah dan Leo pun menyusul di belakang Matthew sebagai lima besar nama anak laki-laki dengan bunyi tercantik di AS.

Menariknya, nama Sophia yang bermakna “kebijaksanaan” di Yunani juga merupakan nama tercantik di AS.

Hanya saja, nama Ivy rupanya tidak masuk ke dalam lima besar nama tercantik di AS. Namun, posisi itu digantikan dengan nama lain, yaitu Everly.

Lebih lanjut, Dr. Winter menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi pemilihan nama.

“Misalnya, penelitian yang dilakukan oleh Stephanie Shih menunjukkan bahwa para orangtua mencoba untuk menghindari nama depan yang tidak cocok dengan marga mereka,” ujarnya.

Winter menambahkan, jika marga suatu keluarga diawali dengan huruf ‘S’, seperti Scott, Smith, Saunders, atau Sullivan, sebaiknya tidak memberi nama depan dengan akhiran “s” seperti Marcus, Charles, atau Nicolas. Sebab, kedua “s” itu akan terdengar menyatu saat diucapkan.

“Penelitian Shih menggunakan data yang diambil dari akun Facebook untuk menunjukkan bahwa memang ada kecenderungan kecil bagi orangtua untuk lebih memilih nama tanpa 's' ketika marga mereka dimulai dengan 's',” lanjut Winter.

Lalu, data juga menunjukkan bahwa nama peristiwa besar yang berkaitan dengan cuaca seperti nama badai, bisa menginspirasi nama generasi berikutnya.

Kendati demikian, Winter mengatakan bahwa beberapa faktor lain seperti negara, budaya, sejarah keluarga, dan gender dapat memengaruhi pemilihan nama.