Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Hentikan Keseringan Buang Air Kecil di Malam Hari

KOMPAS.com - Kebelet buang air kecil ketika malam hari seringkali membuat orang kesal karena mereka harus terbangun dari tidurnya yang nyenyak.

Kondisi tersebut menyebabkan mereka mau tidak mau keluar dari kamar tidur dalam kondisi ngantuk untuk pergi ke toilet karena keinginan untuk buang air kecil tidak tertahankan.

Orang yang kerap buang air kecil ketika malam hari kemungkinan mengalami nokturia yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Biasanya, penyebab nokturia adalah asupan nutrisi yang diterima tubuh terlalu banyak, gangguan tidur, dan infeksi kandung kemih.

Penyebab lain sering buang air kecil di malam hari

Di samping nokturia, ternyata ada faktor lain yang berada di balik keinginan buang air kecil di malam hari.

Salah satu faktornya adalah pertambahan usia yang menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit hormon untuk menahan cairan.

Karena faktor itulah, kandung kemih terisi lebih cepat sehingga orang tidak kuasa menampung banyak urine seiring pertambahan usia.

Kondisi kehamilan juga menyebabkan wanita kesulitan menahan buang air kecil ketika terlelap di malam hari.

Namun, buang air kecil sebaiknya tidak dianggap remeh karena bisa mengisyaratkan gangguan kesehatan serius, seperti:

  • Diabetes
  • Kandung kemih overaktif
  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Masalah prostat

Untuk kasus ini, frekuensi buang air kecil di malam hari dapat meningkat jika orang meminum lebih banyak cairan.

Faktor lainnya yang meningkatkan intensitas buang air kecil di malam hari adalah obat yang sedang dikonsumsi -seperti obat diuretik.

Tak hanya itu, mengonsumsi alkohol, kopi, anggur, dan yogurt juga dapat mengiritasi kandung kemih sehongga orang buang air kecil terlalu sering.

Cara menghentikan sering buang air kecil di malam hari

Walau tidur terganggu karena keinginan buang air kecil di malam hari, kondisi ini dapat diatasi dengan beberapa cara.

Simak yang berikut ini.

1. Memantau asupan

Memantau berapa banyak cairan yang diminum dan makanan apa yang sering dikonsumsi dapat membantu orang menghentikan keinginan buang air kecil yang terlalu sering di tengah tidur.

Orang juga disarankan untuk memerhatikan makanan atau minuman diuretik yang dapat memengaruhi frekuensi buang air kecil.

Perhatikan juga apakah mereka terlalu sering buang air kecil sepanjang hari atau ketika malam hari saja.

Apabila orang buang air kecil lebih dari sepuluh kali dalam waktu 24 jam, frekuensi ini terlalu banyak.

2. Perhatikan obat-obatan

Salah satu obat yang memiliki uefek diuretik sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil adalah obat tekanan darah tinggi, pembengkakan kaki, dan penyakit jantung kongestif.

Obat tersebut dapat memancing produksi urine berlebih apabila dikonsumsi ketika sore atau malam hari.

Untuk mengatasi masalah ini, orang yang sedang mengonsumsi ketiga obat tersebut disarankan berkonsultasi dengan dokter.

Dengan begitu, mereka dapat memastikan apakah tidak apa-apa untuk minum obat ini pada waktu yang berbeda dalam sehari.

3. Batasi asupan cairan

Membatasi asupan cairan dua jam sebelum tidur ternyata membantu orang mencegah keseringan buang air kecil di malam hari.

Tapi, barengi juga dengan menyetop konsumsi alkohol atau kafein yang berisiko menstimulasi kandung kemih sepanjang jari.

4. Mengalami sleep apnea

Selama tidur nyenyak, tubuh sebenarnya memproduksi hormon antidiuretik yang memungkinkan tubuh untuk menahan lebih banyak cairan dalam semalam.

Orang dengan sleep apnea tidak masuk ke tahap tidur nyenyak sehingga tubuh mereka tidak membuat cukup hormon ini.

Selain itu, penurunan kadar oksigen selama episode apnea memicu ginjal untuk mengeluarkan lebih banyak air.

Dalam hal ini, mengobati sleep apnea juga akan membantu mengurangi frekuensi buang air kecil di malam hari.

5. Berolahraga

Jika orang mengalami pembengkakan di kaki atau tungkai, mereka kemungkinan lebih sering terbangun semalaman untuk buang air kecil.

Itu disebabkan oleh cairan yang terkumpul di ekstremitas ketika siang hari diserap kembali ke dalam sistem tubuh begitu berbaring jika kaki sejajar dengan jantung.

Pada gilirannya, cairan tersebut akan bergerak menuju ke ginjal untuk diproses.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, orang dapat berolahraga dan mengenakan selang penyangga untuk mencoba memproses cairan sebelum tidur.

6. Meninggikan posisi kaki

Walau terlihat sederhana, menopang kaki selama satu jam setinggi jantung di sore dan malam hari dapat membantu buang air kecil di siang hari -bukan di malam hari.

Frekuensi buang air kecil yang normal

Buang air kecil lumrah terjadi ketika orang sedang beraktivitas atau tertidur di malam hari.

Meski begitu, frekuensi buang air kecil yang normal sebanyak 4-8 kali dalam satu hari.

Ketika orang keseringan buang air kecil melebihi frekuensi itu, mereka disarankan berkonsultasi dengan dokter.

Sementara itu, untuk orang yang berusia lebih dari 60 tahun sebaiknya mereka buang air kecil sebanyak satu kali setiap malam.

Sedangkan, bagi mereka yang berusia 65-70 tahun, buang air kecil sebanyak dua kali dalam semalam lebih disarankan.

Mereka yang berusia 70 tahun ke atas juga disarankan berkonsultasi dengan dokter apabila buang air kecil lebih dari tiga kali setiap malam.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/08/170000120/6-cara-hentikan-keseringan-buang-air-kecil-di-malam-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke