Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Demi Wajah Glowing, Ini Asupan yang Perlu Dikonsumsi dan Dihindari

Sebab, beberapa makanan sehat dapat berkontribusi pada kulit wajah yang lebih bersih, glowing, dan tentunya sehat.

Asupan yang harus dikonsumsi

Dilansir dari laman Very Well Health, beberapa jenis asupan tersebut kaya dengan nutrisi yang sehat, vitamin, antioksidan, dan probiotik.

Jadi, mengkonsumsi makanan sehat seperti sayuran segar dan protein tanpa lemak memungkinkan tubuh kita berfungsi sebaik mungkin dan manfaatnya juga muncul pada kulit kita.

• Makanan rendah glikemik

Makanan rendah glikemik bermanfaat untuk membersihkan kulit karena cara tubuh kita memecahnya.

Indeks glikemik digunakan untuk mengukur seberapa banyak makanan tertentu meningkatkan kadar gula darah kita.

Makanan yang rendah glikemik biasanya hanya memiliki efek kecil pada gula darah.

Ketika gula darah melonjak setelah mengonsumsi makanan glikemik tinggi, tubuh akan merespons dengan peningkatan peradangan dan produksi sebum di kulit.

Baik peradangan maupun sebum berlebih dapat menyebabkan jerawat.

Sebuah studi di AS menemukan, 87 persen dari 2.258 peserta menyadari berkurangnya jerawat setelah memulai diet indeks glikemik rendah dan 91 persen dari mereka mengatakan bahwa mereka membutuhkan lebih sedikit obat jerawat.

Ada pun contoh makanan rendah glikemik antara lain:

- Beberapa buah, termasuk apel, pisang, blueberry, ceri, dan jeruk.

- Sayuran seperti wortel, selada, tomat, dan mentimun.

- Biji-bijian utuh.

- Kacang-kacangan seperti kacang merah dan lentil.

• Makanan probiotik

Probiotik telah dikaitkan dengan kulit wajah yang lebih bersih dan glowing karena efeknya pada usus dan mikrobioma kulit.

Jerawat dan iritasi kulit dapat disebabkan oleh bakteri pada pori-pori yang menyumbat kulit.

Maka dari itu, probiotik membantu mengatur bakteri dalam tubuh kita dengan mencegah pertumbuhan berlebih.

Sebuah studi menemukan bahwa memasukkan probiotik oral ke dalam perawatan jerawat dapat membantu untuk mendapatkan kulit yang lebih glowing.

Probiotik biasanya tersedia dalam bentuk suplemen atau makanan tertentu, termasuk makanan fermentasi seperti miso, kimchi, dan beberapa keju, yogurt, kefir, serta kombucha.

• Lemak sehat omega-3

Mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan, dapat berkontribusi pada kulit wajah yang lebih glowing.

Asam lemak omega-3 diketahui dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan ini dapat membantu mengurangi jerawat.

Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa mengonsumsi suplemen omega-3 setiap hari menyebabkan penurunan jerawat dan peradangan kulit secara keseluruhan.

Studi ini juga menemukan, pasien yang mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3 mencatat peningkatan suasana hati dan rasa kesejahteraan setelah dua bulan.

Makanan kaya omega-3 yang bisa tambahkan dalam diet sehari-hari adalah ikan, termasuk makarel, salmon, herring, sarden, dan ikan teri. Kemudian ada biji rami, biji chia, kenari, dan kedelai.

• Protein tanpa lemak

Beralih ke pola makan yang kaya protein tanpa lemak dapat meningkatkan kulit wajah yang glowing karena efek hormonalnya dalam tubuh.

Sebuah studi menemukan, mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah glikemik secara signifikan mengurangi tanda-tanda jerawat.

Para peneliti percaya hal ini disebabkan oleh fakta bahwa peserta penelitian menunjukkan penurunan androgen dan hormon pertumbuhan setelah menerapkan diet baru.

Tingginya kadar hormon-hormon ini dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat.

Selain itu, peserta studi juga kehilangan berat badan selama penelitian, yang mungkin juga berkontribusi pada manfaat kulit.

Protein tanpa lemak yang bisa ditambahkan ke dalam diet kita sehari-hari meliputi, dada ayam, ikan, kacang-kacangan dan lentil, serta putih telur.

• Tanaman

Serat dan polifenol dalam tanaman meningkatkan kesehatan usus dan menyebabkan tingkat peradangan yang lebih rendah di dalam tubuh.

Karena peradangan dapat menyebabkan peningkatan hormon yang memperburuk jerawat, maka mengonsumsi tanaman bisa mengurangi jerawat dan meningkatkan tampilan kulit wajah yang lebih glowing.

Ada pun yanaman yang perlu ditambahkan ke dalam diet untuk kulit wajah yang lebih glowing adalah sayuran hijau, quinoa, kacang-kacangan dan lentil, gandum, serta biji chia.

Asupan yang harus dihindari

Saat kita mulai memasukkan lebih banyak makanan yang meningkatkan kesehatan kulit ke dalam diet, kita juga harus menghindari makanan yang membuat kulit lebih rentan berjerawat.

Misalnya, asupan yang kaya gula dan lemak jenuh berkontribusi pada peradangan dalam tubuh.

Peradangan yang meningkat ini pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan hormon yang mengakibatkan timbulnya jerawat.

• Susu

Hubungan antara susu rendah lemak dan jerawat masih dipelajari, tetapi tampaknya ada hubungan antara keduanya.

Studi menunjukkan bahwa minum susu sapi dikaitkan dengan lebih banyak jerawat.

Satu studi menemukan bahwa wanita yang minum dua gelas susu per hari 44 persen lebih mungkin mengalami jerawat.

Ada kemungkinan bahwa hormon dalam susu bisa menyebabkan peradangan.

Ketika kulit kita meradang, pori-pori tersumbat, itulah yang kemudian menyebabkan jerawat.

Namun, jenis produk susu lainnya seperti yogurt, dan keju belum dikaitkan dengan peningkatan risiko jerawat.

Kandungan lemak susu sapi tampaknya tidak membuat perbedaan dalam pengaruhnya terhadap kulit.

• Lemak jenuh

Mengonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dari daging dan susu dapat meningkatkan produksi androgen dan hormon pertumbuhan.

Ini adalah hormon yang dikenal untuk meningkatkan produksi sebum di kulit dan menyebabkan pori-pori tersumbat maupun jerawat.

Untuk membatasi lemak jenuh kita dapat menghindari daging merah seperti daging sapi, keju, mentega, dan minyak terhidrogenasi.

• Gula

Gula ternyata dapat menyebabkan kulit kusam dan keriput dari waktu ke waktu.

Di samping itu, gula juga berkontribusi pada peradangan dan pemecahan kolagen, yang merupakan protein dalam kulit yang membantunya terlihat lebih muda.

Kurangnya kolagen juga bisa menyebabkan kulit kendur dan akhirnya keriput.

Berbicara tentang gula, cokelat juga dapat menyebabkan jerawat.

Sebuah studi menemukan, anak laki-laki yang rentan terhadap jerawat melaporkan lebih banyak lesi dan jerawat ketika makan cokelat dibandingkan dengan kelompok yang tidak makan cokelat.

Untuk kulit yang lebih jernih, cobalah membatasi makanan manis seperti permen, makanan olahan, dan soda.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/11/103609720/demi-wajah-glowing-ini-asupan-yang-perlu-dikonsumsi-dan-dihindari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke