Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, Kaki Kram Bisa Jadi Tanda Awal Kolesterol Tinggi

Sayangnya, kolesterol tinggi tidak selalu muncul dalam tanda-tanda yang jelas, sehingga menyebabkan kondisi ini terdeteksi ketika telah memperburuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Nah, apabila ada terlalu banyak kolesterol dalam darah dan mulai menumpuk di arteri, itu bisa mengakibatkan pembuluh darah menyempit dan mengganggu kelancaran aliran darah ke bagian tubuh yang disebut penyakit arteri perifer (PAD).

Hal tersebut dapat memicu beberapa sinyal tubuh yang tidak boleh diabaikan. Salah satu tanda awal yang dapat kita rasakan adalah rasa kram pada kaki.

Kram kaki sebagai tanda awal

Kram kaki kemungkinan merupakan gejala pertama PAD.

Ini terjadi akibat kontraksi otot yang tidak disengaja secara tiba-tiba atau gerakan kejang.

Ketika kita mengalaminya, kaki bisa terasa seperti otot terkepal yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan.

PAD juga dapat muncul dengan klaudikasio intermiten, yaitu rasa nyeri dan ketidaknyamanan pada otot-otot kaki yang muncul saat kita sedang aktif dan berhenti ketika kita beristirahat.

Hal ini biasanya disebabkan oleh masalah aliran darah, yang bisa jadi diakibatkan oleh arteri yang tersumbat plak.

Cara mengidentifikasinya

Nyeri atau ketidaknyamanan pada kaki dapat terjadi karena berbagai penyebab.

Namun demikian, nyeri kaki sering kali dapat diidentifikasi sebagai nyeri kaki yang berhubungan dengan PAD jika nyeri tersebut berkembang dengan aktivitas.

Atau, bisa juga saat hilang dengan istirahat, dan kembali lagi ketika kita melanjutkan aktivitas.

Klaudikasio intermiten juga dapat membuat kaki mati rasa, lemah, berat, atau lelah.

Meskipun kemungkinan besar menyerang betis, rasa nyeri ini juga dapat menjalar ke paha dan bokong.

Rasa sakitnya pun bisa cukup parah, sehingga membatasi kemampuan kita untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik.

Selain kaki kram, PAD juga dapat menyebabkan rasa terbakar atau nyeri pada kaki dan jari-jari kaki saat beristirahat, terutama pada malam hari saat berbaring datar.

Gejala lainnya termasuk kulit dingin pada kaki, kemerahan atau perubahan warna lain pada kulit, infeksi yang lebih sering terjadi, serta luka pada jari kaki dan luka kaki yang tidak kunjung sembuh.

Penyebab lain kaki kram

Kaki kram mungkin tidak selalu merupakan tanda kolesterol tinggi. Hal ini juga dapat disebabkan oleh:

• Otot yang terlalu sering digunakan

• Dehidrasi

• Ketegangan otot

• Berada dalam sebuah posisi untuk waktu yang lama

• Berolahraga

• Penipisan mineral

• Kompresi saraf

Maka dari itu, cara terbaik untuk menentukan kadar kolesterol kita adalah melalui tes darah.

Menurut NHS UK, untuk tes ini, dokter biasanya akan mengambil darah dari lengan atau melakukan tes tusuk jari.

Jika hasil tes menunjukkan kolesterol tinggi, konsultasikan dengan dokter untuk tindakan yang perlu diambil seperti mengurangi lemak jenuh dari diet atau minum obat yang dikenal sebagai statin.

Tips menurunkan kolesterol tinggi

Ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi sebagai berikut:

• Diet sehat

Untuk menurunkan kadar kolesterol, hindari makanan yang berasal dari hewan seperti hati dan daging organ lainnya, kuning telur, maupun produk susu susu murni.

Penuhi makanan harian dengan sereal gandum utuh seperti oatmeal. Kemudian makan kacang-kacangan seperti kacang merah, lentil, buncis, kacang polong, dan lainnya.

Makanlah banyak sayuran hijau dan buah-buahan yang segar seperti apel, pisang, jeruk, dan pir.

Untuk non-vegetarian, mengonsumsi ikan yang tinggi asam lemak omega-3 juga ide yang baik dan batasi konsumsi garam, serta alkohol.

• Berolahraga

Olahraga dengan intensitas sedang dapat membantu meningkatkan kolesterol "baik" atau high-density lipoprotein (HDL).

Dengan persetujuan dokter, pertimbangkan untuk berolahraga setidaknya 30 menit lima kali seminggu.

Jika kita memilih untuk melakukan aktivitas aerobik yang kuat, 20 menit olahraga tiga kali seminggu juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

• Berhenti merokok

Merokok membuat kolesterol "jahat" atau low-density lipoprotein (LDL) menjadi lebih lengket.

Itu menyebabkan kolesterol jahat mulai menempel pada dinding arteri, yang pada akhirnya menimbulkan penyumbatan.

Lebih lanjut, merokok juga bisa menurunkan kolesterol HDL yang berfungsi membantu menghilangkan kolesterol itu dari dinding arteri.

Merokok akhirnya merusak dinding arteri. Oleh sebab itu, berhenti merokok perlu dilakukan untuk menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.

Berkonsultasilah dengan dokter jika kita membutuhkan bantuan untuk berhenti merokok dengan cara yang aman dan sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/13/150000120/hati-hati-kaki-kram-bisa-jadi-tanda-awal-kolesterol-tinggi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke