Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

12 Kondisi yang Membuat Darah Haid Lebih Sedikit dari Biasanya

Tetapi, jika kita siklus haid kita tiba-tiba berubah tanpa alasan, terutama jika darah yang keluar lebih sedikit dari biasanya, kita mungkin sedang mengalami apa yang disebut sebagai hypomenorrhea.

Menurut seorang Obgyn dan ahli kesehatan seksual di Lure, Dr Amanda P. Williams, MD, MPH, derasnya aliran darah berbanding lurus dengan seberapa banyak lapisan endometrium yang telah terbentuk selama sebulan.

"Penumpukan lapisan endometrium sering kali merupakan hasil dari struktur rongga rahim dan respons hormonal kita terhadap ovulasi," kata dia.

"Setiap orang berbeda dan memiliki versi normal mereka sendiri. Kisaran ini cukup besar, berkisar antara 10 dan 40ml darah selama empat hingga enam hari," lanjut dia.

Sementara itu, seorang spesialis endokrinologi reproduksi di Pusat Reproduksi California Selatan, Lina Akopians, MD, PhD, mengungkapkan, darah haid yang lebih ringan secara substansial dapat disebabkan oleh masalah hormonal atau struktural -yang berarti sesuatu terjadi pada organ dalam tubuh.

Dan untuk mengetahuinya lebih lanjut, para ahli pun membagikan sejumlah alasan yang membuat darah haid keluar lebih sedikit dari biasanya, seperti yang dilansir dari laman Prevention berikut ini.

1. Tanda kehamilan

"Meskipun salah satu tanda kehamilan yang jelas adalah tidak datang bulan, ternyata beberapa wanita terus mengalami pendarahan atau versi yang lebih ringan dari haid ketika mereka hamil."

Demikian penuturan pakar kesuburan dan direktur medis di CCRM di New York, Dr Janet Choi, MD.

Selain itu, darah haid yang lebih sedikit juga bisa mengindikasikan kehamilan ektopik (ketika sel telur berimplantasi di tempat lain selain rahim), yang bisa sangat berbahaya.

Namun, apabila kita masih ragu-ragu, lakukan tes kehamilan untuk memastikannya.

2. Berat badan turun atau naik banyak

Berat badan yang berfluktuasi dapat mengacaukan siklus haid, sehingga membuatnya jauh lebih singkat atau darah keluar lebih sedikit.

Hal itu disebabkan karena ketika berat badan bertambah, kita menyimpan lebih banyak lemak di tubuh yang dapat memengaruhi kadar hormon dan membuatnya tidak seimbang.

Dengan cara yang sama, menurunkan berat badan karena membatasi kalori juga dapat membuat tubuh dalam mode stres dan menciptakan ketidakseimbangan hormon.

Akopians mencatat, tubuh membutuhkan keseimbangan yang sehat antara protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin untuk tetap beroperasi secara normal.

3. Stres

Stres dapat mengacaukan tubuh dalam banyak hal.

"Sementara gangguan sehari-hari yang biasa tidak cukup untuk membuat hormon kacau, stres kehidupan yang besar dapat melakukan hal itu," ujar Choi.

Dia juga menunjukkan bahwa berolahraga berlebihan juga dapat mendatangkan malapetaka pada siklus haid karena stres yang ditimbulkannya pada tubuh secara fisik.

4. Memiliki tiroid yang terlalu aktif

Tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) mulai memproduksi terlalu banyak hormon tiroid, yang dapat menyebabkan masalah serius bagi jantung, tekanan darah, otot, dan banyak lagi.

Siklus haid yang tidak normal dan haid yang hilang juga merupakan gejala hipertiroidisme.

Jika kita mengalami beberapa gejala tiroid yang terlalu aktif, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter.

5. Menggunakan alat kontrasepsi hormonal

Salah satu alasan paling umum untuk darah haid yang lebih sedikit adalah karena menggunakan alat kontrasepsi hormonal.

Beberapa dokter bahkan meresepkannya kepada wanita dengan siklus haid yang sangat berat karena alasan yang tepat.

Jadi, jika kita baru saja mulai menggunakan pil KB atau IUD hormonal dan siklus haid menjadi lebih ringan, itu adalah hal yang normal.

6. Mengalami PCOS

PCOS (Polycystic ovary syndrome) adalah suatu kondisi di mana ovarium menghasilkan androgen dalam jumlah besar yang tidak normal, yang merupakan hormon seks pria.

Sebagian wanita dengan PCOS akan memiliki kantung kecil berisi cairan, atau kista, yang terbentuk di ovarium.

Perubahan hormon ini dapat mencegah wanita berovulasi secara normal, sehingga dapat menyebabkan sejumlah gejala yang tidak menyenangkan.

Misalnya, jerawat atau kulit berminyak, penambahan berat badan, dan rambut tubuh berlebih.

Nah, gejala lain dari PCOS adalah siklus haid yang tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali.

Ketika wanita mengalami siklus haid, itu mungkin terjadi lebih berat atau lebih ringan dari rata-rata.

Maka dari itu, bicarakan dengan dokter jika kita mengalami gejala-gejala ini.

7. Tanda awal menopause

Choi mengatakan, darah haid yang keluar lebih sedikit dari biasanya juga bisa menjadi tanda awal menopause.

"Kadang-kadang dengan penuaan, siklus berubah, meskipun itu belum tentu merupakan tanda ketidaksuburan," ungkapnya.

"Seseorang yang perlu menggunakan banyak pembalut di usia 20-an dan awal 30-an mungkin menemukan bahwa mereka membutuhkan lebih sedikit setelah berusia 30 tahun ke atas," sambung dia.

8. Memiliki stenosis serviks

Akopians mengatakan ini terjadi ketika serviks menyempit atau menutup sepenuhnya.

Hal tersebut dapat terjadi setelah operasi serviks atau rahim sebelumnya seperti prosedur LEEP untuk pap abnormal atau ablasi endometrium untuk menstruasi yang berat.

Stenosis serviks juga bisa disebabkan oleh kadar estrogen yang rendah selama perimenopause.

Akibatnya, darah tetap terperangkap di dalam rahim atau hanya mampu menetes keluar secara perlahan.

Jika kita mengalami kram yang buruk, meskipun alirannya ringan, bicarakan dengan dokter.

9. Jaringan parut di rahim 

Sebagian besar wanita yang telah melalui prosedur dilatasi dan kuretase rutin (D&C) sembuh tanpa komplikasi.

Tetapi, kadang-kadang jaringan parut yang parah menyebabkan dinding rahim menempel satu sama lain, sehingga menyebabkan apa yang dikenal sebagai sindrom asherman.

Jika haid kita tampak lebih ringan atau keluar sedikit setelah menjalani D&C, ini mungkin masalahnya. Dan kita mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat jaringan parut.

10. Kehilangan banyak darah

"Ini adalah kondisi yang sangat langka," kata Akopians.

Kehilangan banyak darah membuat tubuh kekurangan oksigen, yang pada akhirnya dapat merusak kelenjar pituitari dan menyebabkan sesuatu yang disebut sindrom sheehan.

Hal itu, pada gilirannya, secara drastis mengurangi produksi kelenjar dari semua jenis hormon, termasuk yang mengontrol siklus haid kita.

Produksi hormon ini tidak hanya berdampak pada siklus haid, tetapi juga dapat memengaruhi bagian lain dari tubuh seperti tiroid.

11. Siklus

Meskipun mengalami menstruasi yang lebih ringan dari biasanya tidak perlu dikhawatirkan, jangan abaikan perubahannya.

Lacak siklus selama beberapa bulan, dan jika tidak kembali seperti semula, buatlah janji dengan ginekolog.

11. Sedang menyusui

Menurut Williams, ketika seseorang sedang menyusui, ada peningkatan produksi oksitosin (diproduksi di hipotalamus dan dilepaskan oleh hipofisis), yang merangsang produksi susu dari payudara.

"Hal ini menekan produksi hormon yang menyebabkan ovulasi dan menghasilkan progesteron, sehingga menurunkan hormon yang menandakan produksi estrogen," katanya.

Akibatnya, dengan penumpukan lapisan rahim yang minimal, darah haid yang keluar sedikit (atau tidak keluar sama sekali) adalah hal yang umum terjadi di antara wanita yang sering menyusui.

12. Hidup dengan gangguan makan

Sama seperti stres yang ekstrem, gangguan makan berdampak pada siklus haid secara signifikan melalui sesuatu yang disebut penekanan hipotalamus.

"Ini mengganggu sekresi hormon yang mengarah pada produksi estrogen dan produksi hormon yang merangsang ovulasi dan progesteron," kata Miller.

Akibatnya, tidak hanya lapisan dinding rahim tidak tumbuh, tetapi sinyal untuk meluruhkan lapisan ini juga tidak diproduksi.

Sehingga, darah haid yang keluar hanya sedikit atau tidak ada sama sama sekali dari waktu ke waktu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/11/21/115344720/12-kondisi-yang-membuat-darah-haid-lebih-sedikit-dari-biasanya

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com