Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Resolusi Kesehatan untuk Memulai Tahun 2023

Dengan memiliki resolusi ini, kita dapat mengurangi kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan. Sayangnya, apa yang direncanakan seringkali tidak berjalan mulus.

"Banyak orang berpikir 1 Januari sebagai hari ketika kita menghilangkan segala sesuatu yang kita lakukan selama bulan Desember," sebut ahli saraf Dr Rachel Taylor.

"Namun otak sudah terprogram untuk membuat hal itu sulit dicapai."

Resolusi sehat yang bisa diwujudkan di tahun 2023

Para ahli menyarankan perubahan kecil yang bisa mulai diterapkan dalam rutinitas harian tanpa membuat kita merasa terbebani.

Jika membutuhkan dorongan ekstra untuk perubahan, menurut Taylor, cobalah merenungi bagaimana perasaan kita terhadap langkah apa pun yang diambil.

Ada 10 resolusi kesehatan untuk tahun depan yang dapat dimulai sedari sekarang, yaitu:

1. Menikmati suasana luar rumah

"Tidur malam yang nyenyak dimulai sejak kita bangun," jelas Taylor.

Dia menyarankan untuk meminum secangkir teh di luar segera setelah kita bangun agar mendapatkan paparan sinar matahari alami selama 8-10 menit.

"Hal ini meningkatkan pelepasan serotonin otak, neurotransmiter yang mendukung fungsi-fungsi penting seperti makan, keseimbangan energi, pengaturan suasana hati dan tingkat energi secara umum".

"Tingkat produksi serotonin ditunjukkan dalam studi memiliki hubungan langsung dengan jumlah sinar matahari yang didapat. Serotonin naik dengan cepat ketika akses individu ke sinar matahari meningkat," lanjutnya.

Semakin banyak serotonin yang diperoleh, semakin banyak melatonin yang dapat diproduksi otak, menurut Taylor.

"Melatonin tak hanya baik untuk tidur, tetapi juga merupakan senyawa antioksidan dan anti-peradangan yang sangat kuat."

Ia merekomendasikan untuk sarapan dengan telur dan sayuran.

"Makanan ini bisa memberikan manfaat positif untuk keseimbangan hormon, PMS, tingkat energi, suasana hati, respons stres, keinginan mengidam, rasa kenyang, pengendalian berat badan, dan banyak lagi," tambah dia.

Para peneliti di University of Missouri menemukan, sarapan berprotein tinggi akan mengurangi lonjakan glukosa dan insulin, sehingga kita merasa kenyang lebih lama.

Tak hanya itu. Asupan sayuran juga bermanfaat untuk kesehatan usus.

"Membersihkan sela-sela gigi sangat penting," kata Dr Reena Wadia, dokter gigi dan pendiri RW Perio.

"Kita perlu membersihkan seluruh permukaan gigi. Idealnya menggunakan sikat interdental, tetapi jika tidak maka gunakan benang gigi."

4. Melatih keseimbangan tubuh

"Saat menyikat gigi setiap pagi atau sore hari, cobalah squat dengan satu kaki dan ulangi 10 kali di tiap sisi kaki," catat pelatih pribadi Zana Morris.

Squat satu kaki dilakukan dengan menekuk satu kaki ke belakang, menurunkan kaki lain dan memusatkan berat ke tumit, lalu kembali berdiri.

Menurut studi yang dimuat dalam British Journal of Sports Medicine, latihan ini meningkatkan kekuatan kaki dan keseimbangan, serta memperpanjang usia.

Dalam studi terbaru yang diterbitkan di jurnal JAMA Psychiatry, ditemukan program berbasis mindfulness yang dipandu sama efektifnya dengan pengobatan pada pasien gangguan kecemasan.

"Meditasi dirancang untuk ditambahkan ke dalam kehidupan sehari-hari dan bisa dilakukan dengan duduk, berdiri atau sambil berolahraga ringan seperti berjalan, mendaki atau peregangan," jelas Julz Arney, direktur kebugaran di Apple.

6. Bergerak setelah makan

Berjalan cepat di sekitar lingkungan rumah setelah makan dapat mengurangi lonjakan glukosa, menurut ahli biokimia Jessie Inchaupe.

Rutinitas ini dapat membuat tubuh menyimpan lebih sedikit lemak, karena menggerakkan tubuh memerlukan energi.

7. Bernapas melalui hidung

"Proses bernapas melalui hidung menciptakan oksida nitrat, molekul alami yang merupakan vasodilator untuk membantu melebarkan pembuluh darah guna meningkatkan sirkulasi darah," kata pelatih kebugaran Lulu Adams.

"Sirkulasi yang lebih baik membantu menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh, fungsi otak, dan perfrorma berolahraga."

Para peneliti di Swedia menemukan, peserta yang bernapas melalui hidung mengirimkan 10 persen lebih banyak oksigen ke dalam tubuh dibandingkan saat mereka bernapas melalui mulut.

8. Menulis jurnal

Studi membuktikan, menulis jurnal dapat menghasikan kualitas tidur lebih baik, sistem kekebalan yang lebih kuat, lebih percaya diri, serta IQ yang lebih tinggi.

"Menulis di atas kertas adalah cara yang baik untuk beristirahat dan melepaskan diri dari dunia digital," kata Taymoor Atighetchi, pendiri dan CEO Papier.

"Meluangkan beberapa menit untuk membuat buku harian atau jurnal setiap hari adalah bentuk metode perawatan diri yang bebas."

Namun menurut Morris, latihan itu tidak harus dilakukan di tempat fitnes. Kita bisa berolahraga dalam waktu singkat saat mengerjakan tugas rumah tangga.

"Ada banyak manfaat latihan beban, termasuk membangun massa otot dan meningkatkan kepadatan tulang, tapi tidak harus ekstrem," tuturnya.

Dia menyarankan rutinitas 10 menit dengan beban 4-5 kali seminggu atau memasukkan latihan ke dalam tugas sehari-hari seperti menekan meja dapur saat mengangkat teko dari atas kompor.

"Semakin besar sudutnya dan semakin lambat kita melakukan setiap repetisi, semakin banyak beban pada otot sehingga latihan itu bertambah efektif."

10. Peregangan

Pakar pilates Amy Brogan merekomendasikan gerakan memutar tulang belakang agar punggung tetap dalam kondisi yang baik saat duduk.

"Jaga pinggul dan panggul tetap lurus. Letakkan tangan yang berlawanan ke satu lutut dan putar ke sisi itu."

"Peregangan ini luar biasa bagi tulang belakang untuk melepaskan ketegangan, memutar, bergerak, dan menjaga kesehatan tulang belakang secara keseluruhan," ujar Brogan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/12/30/160000120/10-resolusi-kesehatan-untuk-memulai-tahun-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke