Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Kebiasaan yang Bikin Perut Buncit Sulit Dihilangkan

Tapi sayangnya, tidak sedikit orang yang merasa upayanya gagal dan langsung menyerah begitu saja.

Padahal, penyebab umum gagalnya metode mengecilkan perut buncit itu berasal dari kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari.

Ketika faktor penyebabnya sudah disadari, maka perubahan kebiasaan buruk dalam keseharian bisa diperbaiki dan perut buncit akan lebih mudah dihilangkan. 

Kebiasaan yang menyebabkan perut buncit sulit dihilangkan

Cara mengecilkan perut buncit tidak melulu soal seberapa banyak kalori yang perlu dipangkas dalam asupan harian.

Tapi, kebiasaan buruk yang kita lakukan bisa berdampak besar pada hasil akhirnya.

Maka dari itu, coba perhatikan lagi sejumlah kebiasaan berikut ini yang membuat upaya mengecilkan perut buncit selalu gagal.

1. Salah memilih makanan

Makanan tidak sehat merupakan penyebab dari perut buncit. Seperti berlebihan mengonsumsi karbohidrat bertepung, lemak jenuh dan terlalu sering konsumsi makanan manis.

Menurut banyak penelitian, jumlah asupan karbohidrat setidaknya perlu dikurangi dalam keseharian.

Sebab, asupan karbohidrat yang dipangkas secara berkala dapat membantu menurunkan perut buncit sekaligus berat badan.

2. Merokok

Suatu penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok juga dapat berkontribusi dalam menyebabkan penumpukkan lemak di perut buncit.

Jika ingin jumlah lemak visceral di perut berkurang, sebaiknya kurangi kebiasaan merokok secara perlahan sampai kita dapat berhenti total.

3. Stres

Saat menjalani program pengecilan perut buncit sebaiknya dilakukan dengan santai dan hati yang tenang.

Jangan terlalu terobsesi sampai membuat kita stres, sebab ketika hormon kortisol itu muncul, lemak di perut akan sulit dihilangkan.

4. Kurang gerak alias jarang olahraga

Aktivitas fisik juga termasuk salah satu kunci sukses dalam mengurangi lemak perut secara signifikan.

Beberapa orang mungkin disarankan untuk melakukan olahraga dengan intesitas ringan, sedang atau bahkan tinggi sesuai dengan kapasitas tubuh masing-masing.

Sebelum memutuskan untuk melakukan jenis olahraganya, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter agar penurunan berat badan terasa lebih mudah. 

5. Masih suka minum alkohol

Program pengecilan perut tentu akan gagal total jika kita masih suka minum alkohol.

Banyak penelitian telah menyebutkan bahwa alkohol juga mengandung kalori dan memicu penumpukkan lemak di perut.

Apalagi dampak alkohol pada tubuh juga bisa memicu kecemasan, depresi dan stres.

Maka dari itu, kurangi minum alkohol jika menginginkan perut yang rata atau paling tidak lingkar perutnya dalam batas ideal. 

Pasalnya, air minum memainkan peran penting dalam metabolisme tubuh, termasuk peluruhan lemak.

Cara ini secara langsung dapat membantu mengurangi lebih banyak lemak di perut.

7. Masih begadang

Menurut banyak penelitian, kebiasaan tidur larut malam atau begadang dapat menggagalkan beragam jenis diet yang tengah dijalani.

Sebab kebiasaan yang satu ini bisa memicu produksi hormon penyebab stres dan secara langsung menyebabkan peradangan dan penumpukkan lemak perut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/06/060000420/7-kebiasaan-yang-bikin-perut-buncit-sulit-dihilangkan

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com