Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Vaginismus, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Kejang otot ini terjadi ketika ada sesuatu yang berusaha menembus vagina, baik itu penis dan jari saat berhubungan seksual, tampon atau alat medis dalam pemeriksaan kesehatan.

Vaginismus bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau sangat menyakitkan bagi penderitanya, tergantung kondisinya.

Ironisnya, banyak perempuan tidak menyadari menderita vaginismus meskipun merasakan rasa sakit tersebut.

Kebanyakan terlalu malu untuk membicarakan masalahnya maupun berkonsultasi dengan dokter.

Penyebab vaginismus

Sejauh ini, pakar kesehatan belum bisa memahami penyebab vaginismus pada seseorang.

Akan tetapi, disfungsi seksual ini dapat menyebabkan masalah fisik, psikologis maupun seksual.

Penyakit seperti infeksi kandung kemih maupun infeksi jamur dapat memperburuk nyeri vaginismus.

Di sisi lain, ada sejumlah faktor risiko yang dinilai dapat menyebabkan vaginismus, antara lain:

  • Gangguan kecemasan
  • Cedera saat melahirkan, seperti robekan vagina
  • Riwayat operasi
  • Ketakutan akan seks atau perasaan negatif tentang seks, mungkin karena pelecehan seksual, pemerkosaan, atau trauma di masa lalu

Gejala awal vaginismus bisa muncul di akhir masa remaja atau awal masa dewasa saat berhubungan seks pertama kalinya.

Bisa juga saat pertama kali memakai tampon maupun menjalani pemeriksaan panggul sehingga harus mengakses vaginanya.

Kejang otot yang terjadi juga bisa muncul kapan saja tiap kali adanya penetrasi vagina.

Bisa juga mengalaminya hanya di waktu-waktu tertentu seperti ketika berhubungan seksual atau pemeriksaan panggul.

Namun tidak semua kejang otot vagina bisa dikategorikan sebagai vaginismus apalagi tanpa pertimbangan dokter.

Pasalnya, ada beberapa kondisi yang memiliki gejala serupa dengan vaginismus, seperti:

  • Atrofi vagina: Kurangnya estrogen setelah menopause membuat lapisan vagina lebih tipis dan kering (atrofi vagina).
  • Vestibulitis vulva : Kondisi ini menyebabkan seks yang menyakitkan (dispareunia). Orang mungkin merasakan sakit dari penetrasi awal hingga akhir hubungan seks.

Gejala vagisnismus

Sejumlah gejala vaginismus antara lain:

  • Ketidaknyamanan atau rasa sakit saat penetrasi vagina
  • Ketidakmampuan untuk berhubungan seks atau menjalani pemeriksaan panggul karena kejang atau nyeri otot vagina
  • Hubungan seksual yang menyakitkan

Segera konsultasi ke dokter jika merasakan rasa sakit ketika berhubungan seksual maupun nyeri yang tidak nyaman.

Hal tersebut tidak normal sehingga sudah seharusnya dilakukan pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosis terbaik.

Vaginismus bisa diobati dengan beberapa cara untuk mengurangi refleks otot yang menyebabkannya tegang. .

Terapi juga bisa dilakukan mengatasi kecemasan atau ketakutan yang berkontribusi terhadap vaginismus.

Beberapa metode pengobatan yang mungkin direkomendasikan, misalnya:

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/09/115247120/vaginismus-penyebab-gejala-dan-pengobatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke