Lilalane Lux's Buka Butik Baru, Tawarkan Sistem Gadai Barang Branded

Menurut pemilik butik Lilalane Lux's, Franita Yulianty atau yang akrab disapa Vhenny, pembukaan butik baru ini sekaligus ingin memperkenalkan pada konsumen tentang kawasan STC yang dikembangkan menjadi pusat jual beli barang branded preloved.

"Kami berkumpul semua di dalam satu kawasan ini untuk menjadi tempat atau objek berbelanja barang-barang preloved," katanya kepada Kompas.com di STC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (6/1/2023).

"Jadi, calon pembeli dari luar Jawa maupun luar Indonesia bisa diarahkan atau diberikan tempat objek wisata berbelanja, salah satunya di STC untuk menemukan barang-barang branded preloved yang otentik dan terpercaya," sambung dia.

Sistem gadai barang branded

Selain pembukaan butik, Lilalane Lux's juga menawarkan sistem gadai barang branded sebagai salah satu terobosan terbaru di tahun 2023.

Bekerja sama dengan perusahaan pergadaian swasta, Gadai Mulia, para konsumen tidak hanya bisa membeli dan menjual barang-barang branded, tetapi juga bisa menggadaikannya bila membutuhkan dana mendesak.

"Mungkin ini yang pertama di Jakarta," ungkap Vhenny.

"Biasanya kan menggadaikan barang itu jaminannya seperti emas atau perhiasan, BPKB mobil, surat-surat berharga, bahkan elektronik."

"Nah, kali ini kami menggandeng Gadai Mulia sebagai partner per tahun 2023 untuk membuka sistem gadai barang khusus luxury," ujar dia.

Syarat gadai yang mudah

Ada pun syarat-syarat yang diperlukan untuk melakukan gadai barang-barang branded ini terbilang mudah.

Vhenny mengatakan bahwa sistem gadai ini menerima hanya barangnya saja tanpa perlu ada kelengkapan seperti faktur yang mungkin hilang sejak awal pembelian.

Namun, kondisi fisik barang menjadi syarat utama karena itu menentukan nilai barang dan juga pinjaman yang bisa diberikan.

"Kondisi barang tentu masih layak pakai ya, tidak bisa dalam kondisi yang sudah bau atau rusak. Ini sekaligus meminimalisasi risiko," terangnya.

Untuk jenis brand yang bisa menjadi jaminan, Vhenny mengatakan bahwa sistem gadai ini baru menerima yang berasa dari Eropa saja, karena brand dari Amerika memiliki nilai yang tidak terlalu tinggi.

"Kalau US brand itu harga barunya masih di bawah Rp 20 juta, tapi brand Eropa seperti Dior, Hermes, Louis Vuitton, Gucci, Channel, harga barunya rata-rata sudah di atas Rp 30 atau 50 juta, bahkan sampai miliaran," jelas dia.

Selain keaslian dan jenis barang, konsumen juga bisa memberikan datanya seperti KTP dan nomor rekening untuk proses pencairan dana 1 x 24 jam.

"Jadi memang Gadai Mulia ini dibentuk untuk memberikan kemudahan keuangan bagi masyarakat, dengan kemudahan berbagai barang jaminan," kata Yongky sebagai pendiri Gadai Mulia.

"Karena kami pakai hukum gadai jadi practically proses pencairan dana cukup menggunakan KTP saja, yang penting kami sudah memverifikasi keaslian barangnya.

Untuk keamanan, Yongky menegaskan bahwa Gadai Mulia sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lender yang terpercaya.

"Kami juga lebih fleksibel. Untuk tenor sebenarnya kami menetapkan jangka waktu 30 hari atau satu bulan," tuturnya.

"Tapi, kalau ada debitur yang ingin melunaskannya lebih cepat karena ada keperluan dengan barang tersebut juga bisa," kata dia.

Lebih lanjut, Vhenny menambahkan, barang-barang branded yang digadaikan ini tidak hanya berupa tas, tetapi juga bisa jam tangan maupun sabuk yang dengan kondisi yang baik dan sudah terverifikasi keasliannya.

"Harapannya ini bisa menjadi one stop solution bagi para konsumen yang tidak ingin menjual barang branded preloved mereka, dengan memanfaatkan sistem gadai luxury," imbuhnya.