Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Mitos Seputar Blue Balls atau Rasa Sakit akibat Gagal Orgasme

KOMPAS.com - Di masa puber, banyak remaja laki-laki mengalami gairah seksual berkepanjangan tanpa orgasme, yang dianggap menyebabkan testis terasa nyeri.

Kondisi itu dikenal sebagai hipertensi epididimis atau sering dijuluki blue balls.

Blue balls juga dapat dialami pria dewasa, dan terjadi baik secara disengaja maupun tidak.

Disampaikan ahli urologi Petar Bajic, MD, blue balls tidak termasuk kondisi serius yang bertahan lama, dan bukan alasan untuk harus berhubungan seksual.

Apa itu blue balls?

Blue balls bukanlah kondisi yang diakui secara medis. Bahkan para pakar kesehatan menilai, hipertensi epididimis bukanlah sesuatu yang dianggap sebagai masalah medis.

Namun, menurut sebagian orang, mendapatkan rangsangan seksual tanpa mencapai orgasme dapat memicu perasaan tertekan atau tidak nyaman di bagian organ vital.

Ibaratnya sudah ereksi tapi tidak ejakulasi, sehingga ada perasaan linu atau nyeri. Fenomena itulah yang kemudian dikenal sebagai blue balls.

"Mungkin ada sensasi tidak nyaman terkait dengan tidak ejakulasi setelah mengalami gairah seksual," kata Bajic.

"Tapi itu bukan kondisi yang benar-benar serius karena tidak mengancam kesehatan kita."

Apa sebabnya?

Blue balls bisa terjadi ketika tubuh yang bersiap untuk berhubungan seks mengirimkan aliran darah ke organ vital.

Tekanan akan meningkat, dan kemudian dilepaskan jika kita meraih orgasme.

Namun, apabila kita tidak mencapai orgasme, tekanan itu akan menumpuk tanpa pelepasan.

Darah akan berkumpul sedikit lebih lama di organ vital, dan menyebabkan perasaan tidak nyaman atau tekanan jangka pendek sampai aliran darah kembali normal.

Berbagai mitos seputar blue balls

Ada sejumlah kesalahpahaman tentang bahaya blue balls. Antara lain:

1. Mitos: Blue balls berbahaya

Beberapa orang mempertanyakan apakah gagal mengalami ejakulasi dapat menurunkan testosteron, atau memengaruhi kesehatan atau kesuburan prostat.

Namun, Bajic dengan tegas mengatakan jika hal itu tidak akan terjadi.

"Tidak ada risiko atau bahaya mengalami blue balls," tutur dia.

"Blue balls tidak akan menyebabkan kerusakan atau masalah apa pun pada testis atau saluran reproduksi."

Blue balls bukanlah penyakit atau kondisi yang mengancam, dan tidak selalu menimbulkan rasa tidak nyaman.

"Hal yang terburuk, blue balls mungkin tidak nyaman untuk waktu yang singkat," catat Bajic.

"Tapi itu jangan dijadikan alasan untuk memaksa siapa pun berhubungan seks."

2. Mitos: rasa sakit akibat blue balls luar biasa

Beberapa orang merasa blue balls sangat tidak nyaman, sementara sebagian lain bahkan tidak menyadari sensasi yang mengganggu.

Tekanan apa pun terkait dengan tidak mengalami ejakulasi bukan kondisi yang parah.

Namun, jika timbul rasa nyeri pada organ vital, hubungi dokter untuk melihat adanya kemungkinan kondisi medis.

3. Mitos: blue balls membuat testis membiru

Meski disebut blue balls, testis tidak akan membiru karena penis tidak ejakulasi.

4. Mitos: kondisi ini hanya dirasakan pria

Siapa pun dapat mengalami ketidaknyamanan jika terangsang secara seksual untuk jangka waktu tertentu tanpa mencapai orgasme. Ya, wanita juga bisa merasakan blue balls.

Ada fenomena serupa yang terjadi pada wanita menyangkut aliran darah ke vulva dan klitoris. Kondisi itu disebut blue vulva atau blue bean.

Gairah seksual menyebabkan peningkatan aliran darah ke vagina. Saat darah mengalir ke vulva, area itu membesar dan dilumasi sebagai persiapan untuk berhubungan seksual.

Ketika tekanan itu terbentuk, tapi tidak dilepaskan melalui orgasme, aliran darah dapat menyebabkan perasaan berat atau tekanan pada vulva.

Sama seperti blue balls, blue bean juga tidak berbahaya bagi kesehatan wanita.

5. Mitos: seks adalah satu-satunya cara mengatasi blue balls

Jika mengalami ketidaknyamanan akibat blue balls, seks bukanlah solusi yang tepat.

Kita dapat melakukan masturbasi dan mencapai orgasme untuk meredakan rasa tidak nyaman.

Bisa juga mengalihkan diri dengan memikirkan sesuatu atau mengerjakan aktivitas yang tidak membangkitkan gairah seksual, seperti mandi untuk membantu mengurangi aliran darah.

Nyeri selain blue balls yang perlu diperhatikan

Blue balls dapat dikaitkan dengan ketidaknyamanan sesaat yang terkait dengan gairah seksual.

Jika kita mengalami nyeri atau ketidaknyamanan di organ vital tanpa sebab, mungkin itu menandakan kondisi lain yang lebih serius.

"Apabila sensasi tidak nyaman di testis hanya terjadi setelah periode gairah seksual tanpa ejakulasi, saya rasa aman mengatakan bahwa itu mungkin bukan sesuatu yang serius," kata Bajic.

"Namun, jika kita mengalami nyeri genital dalam keadaan lain, itu perlu penyelidikan lebih lanjut oleh ahli urologi atau dokter perawatan primer."

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/01/24/072649720/5-mitos-seputar-blue-balls-atau-rasa-sakit-akibat-gagal-orgasme

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke