Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Pola Makan yang Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka dan Cegah Infeksi

Maka dari itu, apa yang kita konsumsi sehari-hari sangat berpengaruh bagi tingkat energi, sistem kekebalan tubuh, kekuatan, dan bahkan seberapa cepat luka sembuh.

"Nutrisi yang buruk sebelum atau selama proses penyembuhan dapat menunda penyembuhan," kata ahli gizi, Kavitha Krishnan, RD.

"Sementara makan dengan nutrisi yang baik dapat membantu tubuh sembuh lebih cepat dan melawan infeksi," sambung dia.

Nutrisi memang memainkan peran besar dalam seberapa cepat (dan seberapa baik) kita sembuh.

Apakah itu berurusan dengan luka sayatan bedah atau luka akibat kecelakaan, kita dapat menyesuaikan pola makan untuk membantu memaksimalkan penyembuhan.

Pentingnya nutrisi untuk penyembuhan luka

Ketika kita terluka, tubuh membutuhkan energi dan nutrisi ekstra untuk memenuhi kebutuhan tubuh yang meningkat dan membantu penyembuhan luka.

Itu artinya, nutrisi memainkan peran penting dalam penyembuhan luka.

Salah satu kunci penyembuhan luka adalah kolagen, protein dalam tubuh yang memberikan struktur dan dukungan pada kulit, otot, tulang, serta jaringan ikat.

"Penyembuhan luka melibatkan tubuh untuk mengganti jaringan yang rusak dengan jaringan yang baru dan proses ini membutuhkan peningkatan asupan kalori, protein, dan nutrisi tertentu," jelas Krishnan.

"Luka akan sembuh lebih cepat jika kita mengonsumsi makanan yang tepat dalam jumlah yang cukup," terangnya.

Ketika sedang dalam masa penyembuhan, tubuh kita membutuhkan:

• Kalori, untuk menyediakan energi agar tubuh tetap berfungsi.

• Protein, untuk membantu membangun, memelihara, dan memperbaiki jaringan tubuh.

• Vitamin dan mineral, untuk membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan yang rusak.

Tanpa kecukupan semua ini, tubuh kita mungkin tidak memiliki sumber daya untuk memperbaiki luka dengan baik, yang dapat menyebabkan proses penyembuhan yang lebih lambat atau bahkan komplikasi.

Pola makan yang membantu penyembuhan luka

Saat kita berfokus pada penyembuhan, penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan mencakup berbagai nutrisi untuk mendukung penyembuhan luka.

"Makanlah makanan yang seimbang untuk membantu kita mendapatkan jumlah vitamin dan mineral yang cukup," saran Krishnan.

"Pastikan juga untuk menyertakan biji-bijian, buah-buahan dan sayuran, serta protein yang cukup di setiap waktu makan," kata dia.

Dilansir dari laman, Cleveland Clinic, Krishnan pun menjelaskan lebih lanjut pola makan seperti apa saja yang bisa membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi sebagai berikut.

1. Berfokus pada protein

Protein membantu memperbaiki jaringan, yang merupakan hal yang dibutuhkan saat kita berada dalam masa penyembuhan dari cedera atau operasi.

"Protein penting untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh, dan sangat penting untuk perbaikan kulit dan kekebalan tubuh," kata Krishnan.

"Asupan protein yang tidak memadai akan mengganggu pembentukan kolagen dan memperlambat proses penyembuhan luka," ujar dia.

Krishnan pun memberikan tips berikut ini untuk mendapatkan protein yang cukup saat dalam masa pemulihan:

• Karena protein sangat penting untuk penyembuhan luka, cobalah makan porsi protein dari makanan terlebih dahulu untuk berjaga-jaga jika kita terlalu kenyang.

• Masukkan segenggam kacang-kacangan ke dalam sereal atau salad untuk mendapatkan tambahan protein.

• Jika kita meminum susu alternatif seperti susu almond atau susu rami, pastikan susu tersebut mengandung protein kacang polong, karena banyak susu alternatif yang tidak mengandung protein tinggi.

• Untuk mendapatkan protein dengan mudah, pilihlah keju cottage, selai kacang dan biskuit, Greek yogurt, serta kacang-kacangan.

• Bila dokter mengizinkan, cobalah bubuk protein atau protein shake.

Perlu juga untuk diingat bahwa kebutuhan protein kita akan tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, berat badan, maupun tingkat aktivitas kita.

Makan terlalu banyak protein dapat menyebabkan dehidrasi, masalah ginjal, dan penambahan berat badan.

Jadi, tanyakan kepada dokter berapa banyak protein yang harus kita dapatkan selama penyembuhan.

2. Pilih biji-bijian utuh

Untuk kandungan protein yang lebih tinggi, pilihlah biji-bijian utuh daripada biji-bijian olahan atau putih.

Tidak seperti biji-bijian olahan, biji-bijian utuh mengandung vitamin, mineral, dan serat yang sehat, serta karbohidrat, beberapa protein, dan lemak tak jenuh yang sehat.

Ketika berbelanja bahan makanan, perhatikan stempel "whole grain" sebagai tanda bahwa produk tersebut mengandung setidaknya setengah porsi biji-bijian utuh.

3. Fokus pada vitamin dan nutrisi yang tepat

Saat memilih makanan, pastikan untuk mendapatkan berbagai vitamin, mineral dan nutrisi, terutama yang paling penting untuk penyembuhan luka.

"Kekurangan nutrisi dapat berdampak negatif pada penyembuhan luka," Krishnan memperingatkan.

• Vitamin C

Kita mungkin menganggap vitamin C sebagai penguat kekebalan tubuh, tetapi vitamin ini juga membantu produksi kolagen.

"Kekurangan vitamin C telah terbukti menunda proses penyembuhan luka dan meningkatkan risiko infeksi luka," kata Krishnan.

Sumber vitamin C yang baik meliputi paprika, brokoli, buah jeruk, kiwi, bayam, stroberi, dan tomat.

• Vitamin A

Meskipun kurang dikenal seperti vitamin C, namun vitamin A tidak kalah penting untuk membantu menstimulasi kolagen.

"Kadar vitamin A yang rendah menyebabkan penyembuhan luka yang tertunda," ungkap Krishnan.

Penuhi kebutuhan vitamin A dari berbagai makanan seperti aprikot, blewah, wortel, keju, telur, hati dan produk hati, mangga, susu, persik, maupun labu.

Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin A adalah melalui makanan, bukan dari suplemen.

Apalagi, terlalu banyak mengonsumsi vitamin A dalam bentuk suplemen dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kulit kering, penglihatan kabur, nyeri tulang, dan lainnya.

• Zinc

Zinc menjadi salah satu vitamin yang mungkin dikaitkan dengan pemulihan batuk dan pilek.

Karena zinc berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus juga penting untuk penyembuhan luka.

"Zinc memiliki peran dalam sintesis protein dan kolagen, serta pertumbuhan dan penyembuhan jaringan," jelas Krishnan.

Faktanya, sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa zinc sangat penting untuk setiap fase proses penyembuhan luka.

Cara terbaik untuk mendapatkan seng adalah melalui produk hewani seperti daging merah, ikan, kerang, susu dan produk susu lainnya, telur, dan unggas.

• Zat besi

Sementara kita fokus pada penyembuhan, ganti alat bantu olahraga di gym dengan jenis alat bantu olahraga yang berbeda, yang ada di dapur kita.

"Zat besi menyediakan oksigen ke lokasi luka dan membantu penyembuhan," kata Krishnan.

Sebuah studi tahun 2014 melaporkan bahwa kekurangan zat besi dapat berdampak negatif pada seberapa cepat dan seberapa baik penyembuhan luka.

Ada pun sumber zat besi yang baik meliputi daging merah, ikan, telur, roti gandum utuh, sayuran berdaun hijau, buah kering, hingga kacang-kacangan.

Selain itu, Krishnan juga berbagi tips untuk mengonsumsi makanan nabati yang kaya zat besi.

"Tambahkan sumber vitamin C, yang telah terbukti meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi," terangnya.

"Misalnya, menambahkan tomat ke dalam sambal vegetarian dengan kacang-kacangan atau lentil dapat membantu meningkatkan penyerapan dari zat besi, karena tomat adalah sumber vitamin C yang kaya," saran dia.

4. Berkreasilah dengan kombinasi makanan

Ada banyak cara sederhana untuk memadupadankan makanan pada waktu makan, tetapi Krishnan memiliki satu tips utama yang perlu diingat selama perencanaan makan.

"Padukan karbohidrat dengan protein dan lemak sehat, daripada hanya mengonsumsi protein saja," tuturnya.

"Misalnya, saat makan oatmeal gandum dengan buah, pertimbangkan untuk menambahkan kacang kenari atau mentega almond," ungkap dia.

Pastikan kita tidak berhemat pada buah-buahan berwarna-warni dan sayuran hijau, yang memberi kita vitamin dan nutrisi penting untuk tubuh setiap saat, terutama saat sedang dalam masa penyembuhan.

Lalu, meskipun salad yang besar adalah pilihan bagus, tapi ada cara lain untuk membuat kenyang, yakni:

• Tambahkan sayuran ke dalam smoothie untuk mendapatkan tambahan nutrisi.

• Gunakan buah sebagai topping untuk sereal yang dimasak, yogurt, dan es krim.

• Pilihlah buah sebagai pencuci mulut.

Untuk produk susu, cobalah menambahkan susu ke dalam minuman kocok, smoothie, dan sereal yang dimasak, atau tambahkan sup dengan parutan keju atau Greek yogurt.

5. Mendapatkan kalori yang cukup

Penyembuhan membutuhkan kerja keras dan kerja keras membutuhkan energi.

Kalori adalah bahan bakar untuk energi tersebut.

Jadi, ketika sedang dalam masa penyembuhan, kita sering kali membutuhkan lebih banyak kalori daripada biasanya.

"Kita semua membutuhkan kalori dan protein yang cukup untuk memberi bahan bakar bagi tubuh kita untuk beraktivitas sehari-hari," kata Krishnan.

"Kalori menyediakan energi untuk menjaga tubuh tetap berfungsi dan mempercepat penyembuhan luka," ujar dia.

Tetapi, tidak sembarang kalori. Penting juga untuk memilih makanan padat kalori yang masih memiliki nilai gizi.

Untuk ngemil yang sehat, pilihlah makanan dengan lemak sehat seperti alpukat, keju, kacang-kacangan, selai kacang, dan buah-buahan kering.

"Kebutuhan kalori bervariasi sesuai dengan ukuran dan tingkat luka kita," saran Krishnan.

Dokter juga biasanya akan membantu kita mengetahui apakah kita perlu menambahkan lebih banyak kalori atau tidak.

Jika kita mengalami kesulitan makan atau nafsu makan berkurang selama proses penyembuhan, cobalah makan dengan porsi yang lebih kecil dan lebih sering sepanjang hari, daripada makan tiga kali dalam porsi besar.

6. Tetap terhidrasi

Jangan lupa untuk mendapatkan cairan yang cukup dari air putih.

Sebab, hidrasi dapat membantu kulit kita mempertahankan integritasnya, yang penting untuk menyembuhkan luka.

"Dehidrasi menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya dan membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi," Krishnan memperingatkan.

Jika kita mengalami kesulitan untuk tetap terhidrasi, cobalah untuk selalu menyediakan cairan di dekat kita sehingga kita dapat meminumnya sesering mungkin sepanjang hari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/03/093747620/6-pola-makan-yang-bisa-mempercepat-penyembuhan-luka-dan-cegah-infeksi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke