Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Pengobatan Rumahan untuk Meredakan Sesak Napas

Kondisi tersebut membuat seseorang tidak nyaman dan bisa mengkhawatirkan jika tidak segera ditangani.

Dalam beberapa kasus, sesak napas sebenarnya bisa diredakan dengan pengobatan rumahan.

Namun ada kalanya, sesak napas tergolong parah dan membutuhkan bantuan medis sesegera mungkin.

Pengobatan rumahan untuk meredakan sesak napas

Jika kita atau anggota keluarga mengalami sesak napas yang tidak berbahaya, beberapa metode pengobatan rumahan ini mungkin bisa membantu.

Dikutip dari Medical News Today, berikut cara yang bisa ditempuh:

Bernapas dalam-dalam

Bernapas dalam-dalam melalui perut dapat membantu seseorang mengatasi sesak napas.

Caranya:

Orang yang kerap mengalami sesak napas dianjurkan untuk melakukan latihan ini beberapa kali sehari.

Kuncinya adalah tetap bernapas perlahan, mudah, dan dalam bukan cepat.

Pernapasan dengan mengerucutkan bibir

Metode rumah ini membantu mengurangi sesak napas dengan memperlambat laju pernapasan seseorang.

Sangat berguna jika sesak napas disebabkan oleh gejala kecemasan, dilakukan dengan cara:

  • Duduk tegak di kursi dengan bahu rileks.
  • Tekan bibir bersama-sama, pertahankan celah kecil di antara keduanya.
  • Tarik napas melalui hidung selama beberapa detik.
  • Buang napas dengan lembut melalui bibir yang mengerucut selama empat hitungan.
  • Ulangi pola pernapasan ini beberapa kali.

Kita bisa mengulanginya terus-menerus sampai kondisi terasa lebih baik.

Metode ini sangat efektif jika sesak napas dipicu oleh gejala kecemasan atau kelelahan.

Posisi yang bisa dicoba, misalnya:

Merasakan kekuatan udara saat menarik napas membuat kita merasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, metode ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas.

Namun harus dipahami jika penggunaan kipas angin tidak memperbaiki gejala yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.

Menghirup uap

Menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung seseorang tetap bersih sehingga kita bernapas dengan lebih mudah.

Panas dan kelembapan dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga dapat mengurangi sesak napas.

Untuk mencoba menghirup uap di rumah, langkah yang bisa dilakukan yakni:

  • Isi mangkuk dengan air yang sangat panas.
  • Tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau eucalyptus.
  • Posisikan wajah di atas mangkuk, dan letakkan handuk di atas kepala.
  • Tarik napas dalam-dalam, hirup uapnya.

Pastikan suhu air tidak terlalu panas sebelum menghirup uapnya karena jika tidak, berisiko membuat kulit wajah melepuh.

Ulasan dari 2010 melaporkan bahwa efek kafein sedikit meningkatkan fungsi saluran napas pada penderita asma.

Namun, penting untuk diingat bahwa minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan detak jantung seseorang.

Orang harus memperhatikan asupan kafeinnya saat mencoba pengobatan ini untuk memastikan tidak minum terlalu banyak.

Salah satu riset mendapati jahe efektif dalam melawan virus pernapasan syncytial, yang merupakan penyebab umum infeksi tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/11/175205220/7-pengobatan-rumahan-untuk-meredakan-sesak-napas

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com