Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kiat Mengusir Ular Saat Kemah di Alam Terbuka

Mulai dari panas terik, hujan disertai angin kencang, hingga bertemu hewan liar seperti ular.

Tanpa disadari, ular bisa saja masuk ke dalam tenda ketika kita tertidur pulas. Atau, mungkin spot tenda kita berdekatan dengan habitat ular.

Memang tidak ada cara yang benar-benar ampuh mengusir ular dari camping ground.

Namun setidaknya, kita bisa mengurangi peluang bertemu ular saat berkemah.

Mau tahu? Baca terus ulasan di bawah ini.

1. Tidak mendirikan tenda di dekat habitat ular

Sebagian ular hidup dan tinggal di atas pohon atau tanaman, dan sebagian lainnya hidup di tanah. Namun, ada beberapa spesies ular tanah yang bisa memanjat pohon.

Ular cenderung mendiami pohon-pohon yang sudah tumbang atau lapuk, serta area bebatuan atau dedaunan di hutan.

Jika memungkinkan, dirikan tenda di tempat perkemahan yang terbuka, bukan di hutan yang rindang.

2. Memeriksa tenda

Ketika memasang tenda, pastikan tidak ada ular yang sedang bersantai di tanah.

Kemudian, periksa di dalam tenda apakah ada ular atau hewan liar lain yang masuk atau tidak.

Sebelum meninggalkan tenda, tutup ritsleting tenda untuk mencegah ular masuk ke dalam.

Biasanya ular senang berteduh di bagian bawah tenda, jadi kembali periksa bagian tersebut sebelum kembali ke tenda untuk beristirahat.

3. Menyimpan makanan

Secara teknis, ular tidak terlalu tertarik dengan makanan manusia. Namun, makanan ini disukai hewan pengerat seperti tikus dan tupai.

Membiarkan tikus berkeliaran di sekitar tenda dapat mengundang ular untuk datang, karena ular cenderung memburu hewan pengerat tersebut.

Simpanlah makanan sebaik mungkin dan jauhkan dari jangkauan hewan pengerat. Cara ini secara tidak langsung bisa mencegah ular "bertamu" ke area perkemahan kita.

4. Menjaga tempat berkemah tetap bersih

Saat berada di alam liar, usahakan tempat berkemah untuk tetap bersih.

Tempat berkemah yang berantakan memang tidak menarik perhatian ular.

Tapi, benda-benda yang berserakan di sekitar tenda bisa menjadi tempat persembunyian ideal bagi ular dan binatang lain.

Cobalah merapikan kursi dan meja kemah saat tidak digunakan, dan mengemas perlengkapan ke dalam ransel untuk memastikan tidak ada tempat bersembunyi bagi ular di dekat tenda.

5. Mengeluarkan suara atau bunyi-bunyian

Banyak kasus ular menggigit manusia karena ular terkejut dengan gerakan yang terjadi secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, kita dapat menciptakan suara keras saat berkemah sehingga ular menjauh dari area tenda.

Bercakap-cakap santai, bermain gitar, atau permainan di sekitar api unggun dapat membantu mengurungkan niat ular mengunjungi area berkemah kita.

6. Tidak membawa produk pengusir ular berbahan kimia

Ada banyak produk di internet yang diklaim mampu mengusir ular.

Sayangnya, banyak dari produk pengusir ular itu yang belum terbukti keampuhannya secara ilmiah.

Rata-rata produk pengusir (repellent) ular juga mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi manusia, hewan peliharaan, dan lingkungan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/16/220000120/kiat-mengusir-ular-saat-kemah-di-alam-terbuka

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com