Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rayakan 40 Tahun, Casio Bikin Versi Mutakhir dari G-Shock Pertama

KOMPAS.com - Bulan April 2023 mendatang, genap 40 tahun jam tangan digital tahan guncang yang diciptakan produsen asal Jepang Casio, G-Shock masuk ke pasar.

Dalam rangka merayakan empat dekade G-Shock, perusahaan tersebut sudah ancang-ancang untuk mengeluarkan referensi terbaru bertajuk, GW5000U-1.

Jam tangan GW5000U-1 bisa dikatakan sebagai versi mutakhir dari referensi G-Shock pertama hasil karya Kikuo Ibe, DW-5000C.

Kikuo Ibe adalah perancang sekaligus teknisi jam di Casio yang sudah mempunyai angan-angan untuk membuat jam tangan tahan banting di segala kondisi.

Keinginan Ibe berawal dari pengalaman buruknya di masa lalu, di mana ia terjatuh dari sepeda dan jam saku pemberian ayahnya rusak.

Dari situ, dia berniat menciptakan jam tangan yang tidak akan rusak kendati dijatuhkan dari tempat tinggi, berdasarkan filosofi "triple 10".

Pertama, jam tangan itu haruslah tahan air hingga tekanan 10 bar atau 100 meter.

Lalu, memiliki masa pakai baterai minimal 10 tahun, dan yang terpenting bisa bertahan saat dijatuhkan dari ketinggian minimal 10 meter.

Maka, dibentuklah Project Team Tough oleh Ibe pada 1981.

Tim Ibe membuat lebih dari 200 prototype selama sekitar dua tahun. Mereka akhirnya menemukan formula untuk struktur jam tangan tahan guncangan.

Di tahun 1983, Ibe menghasilkan satu prototype jam tangan yang dapat bertahan setelah dijatuhkan dari jendela di lantai IV sebuah gedung di kawasan pabrik mereka di Yamagata.

Ya, model yang dimaksud adalah G-Shock DW-5000C, yang hingga hari ini dikenal sebagai varian legendaris G-Shock.

DW-5000C sanggup menahan benturan, karena komponen mesin kuarsa di dalam diberi 10 lapisan pelindung termasuk karet, baja tahan karat, dan busa khusus untuk meredam guncangan ketika terjatuh.

Bahkan, tombol dan layar LCD dihubungkan ke elektronik internal menggunakan kabel fleksibel sehingga komponen tersebut bisa bergeser ketika terbentur, bukan terlepas dari konektor dan rusak.

Jam tangan G-Shock pertama ini juga dilengkapi baterai yang tahan lama, hingga 10 tahun, sesuai ambisi Ibe.

Kemunculan G-Shock DW-5000C pada waktu itu seolah mengubah reputasi jam tangan yang dianggap sebagai alat atau perhiasan yang rapuh.

Tetapi secara teknis, GW5000U-1 lebih kurang sama dengan "kakek moyangnya".

Terdapat layar LCD yang menunjukkan waktu dan tanggal, ditambah fitur lain seperti stopwatch, pengatur waktu, waktu dunia, lima alarm harian, dan lampu latar LED.

Pembaruan yang ditanamkan Casio meliputi antena yang dapat menerima sinyal dari enam stasiun radio.

Dengan antena tersebut, GW5000U-1 dapat mengatur waktu saat ini secara otomatis dan menjaga keakuratan waktu.

Pengguna juga dapat mengisi ulang daya memanfaatkan paparan cahaya, dengan panel surya terintegrasi di bagian wajah arloji.

Ketika daya terisi penuh, arloji dapat beroperasi selama kira-kira 10 bulan tanpa terpapar cahaya, atau hingga 22 bulan jika disimpan di tempat gelap dan mode hemat daya diaktifkan.

Terakhir, Casio meningkatkan kemampuan tahan air pada referensi ini menjadi 200 meter.

Belum tersedia

Di situs resmi perusahaan, harga Casio G-Shock GW5000U-1 ditetapkan sebesar 300 dollar AS atau setara Rp 4,5 juta.

Tetapi tampaknya Casio belum membuka penjualan untuk arloji ini. Atau jangan-jangan, GW5000U-1 sudah sold out?

Semoga saja tidak demikian, ya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/23/180000720/rayakan-40-tahun-casio-bikin-versi-mutakhir-dari-g-shock-pertama-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke