Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 7 Kesalahan yang Bikin Maskara Menggumpal di Bulu Mata

Namun, sesering apa pun produk ini digunakan, tidak dipungkiri masih ada saja kesalahan-kesalahan kecil yang bisa terjadi dari penggunaan yang tidak tepat.

Beberapa kesalahan yang sering ditemui dalam penggunaan maskara, misalnya, noda yang menempel di bawah mata atau pipi, dan bahkan gumpalan yang tidak rapi pada bulu mata.

Sayangnya, maskara yang menggumpal tidak hanya membuat kita kesulitan membersihkannya, tetapi juga bisa menyebabkan tampilan bulu mata menjadi kurang cantik.

Kesalahan yang bikin maskara menggumpal

Nah, dilansir laman Real Simple, berikut adalah beberapa kesalahan yang bisa membuat maskara menggumpal pada bulu mata.

1. Menggunakan produk maskara yang kedaluwarsa

Maskara biasanya kedaluwarsa setelah tiga bulan setelah dibuka, bahkan jika kita tidak menggunakannya setiap hari.

Maskara yang sudah kedaluwarsa tidak hanya memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengering dan menyebabkan serpihan atau gumpalan, tetapi juga dianggap tidak higienis.

Maka dari itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan memperingatkan bahwa maskara lama memiliki risiko infeksi mata sehingga kita harus membuangnya untuk alasan keamanan.

2. Terlalu sering mendorong keluar-masuk maskara

Kita mungkin pernah mendorong keluar-masuk sikat maskara dengan tujuan mengambil lebih banyak produk.

Tetapi, hal ini justru akan membuat maskara kita cepat kedaluwarsa.

"Mendorong keluar-masuk sikat maskara dapat memicu udara masuk dan mengeringkan formula, yang pasti akan menyebabkan penggumpalan," kata penata rias, Erica Taylor.

Hal ini juga dapat membuat lebih banyak pengelupasan.

"Hindari hal ini dengan memutar kuas di dalam dan tidak mendorongnya untuk menjaga kesegaran maskara," jelas dia.

3. Mengaplikasikan terlalu banyak produk

Formula maskara dirancang untuk meningkatkan panjang dan volume hanya dengan satu atau dua kali pulasan.

Oleh sebab itu, penggunaan yang berlebihan hampir selalu menjadi bumerang.

"Menggunakan secukupnya dengan lembut dapat menghasilkan tampilan yang bersih dan terpisah," ungkap penata rias selebriti, Tonya Riner.

Untuk hasil akhir yang indah, dia merekomendasikan penggunaan dengan dua lapisan tipis yang dapat kita kendalikan sepenuhnya.

Jika perlu, seka sebagian kelebihannya sebelum mengaplikasikannya.

4. Melapisi terlalu cepat atau terlalu lambat

Selain mengaplikasikan terlalu banyak produk, menunggu terlalu lama atau tidak cukup lama di antara lapisan dapat menyebabkan gumpalan.

Waktu yang ideal untuk mengaplikasikan maskara di antara lapisan bulu mata adalah sekitar 15-30 detik.

Ini merupakan waktu yang cukup untuk membiarkan maskara mengendap tapi tidak terlalu lama sehingga benar-benar kering di antara lapisan.

5. Menggunakan sikat maskara yang kotor

Setelah satu atau dua bulan penggunaan, kita mungkin menyadari bahwa sikat maskara telah mengalami penumpukan.

Ini bisa berupa serpihan yang mengering atau lapisan produk yang menumpuk dari waktu ke waktu.

Menggunakan sikat maskara yang kotor ternyata bisa membuat penggunaan yang tidak tepat sehingga kita perlu melakukan pembersihan yang cepat untuk mengatasinya.

"Jika sikat atau kuas menggumpal, rendam dalam secangkir air panas selama beberapa menit dan bersihkan sikat," saran Taylor.

6. Menggerakkan sikat ke arah yang berbeda

"Meskipun gerakan bolak-balik atau melapisi bulu mata dapat menciptakan efek yang lebih dramatis, namun hal ini jauh lebih mungkin menghasilkan gumpalan," kata Riner.

"Menyebarkan produk ke satu arah akan membantu dengan cakupan yang merata," sambung dia.

Cukup goyangkan sedikit sikat pada akar bulu mata, lalu usap ke atas.

Hal ini akan menciptakan lapisan yang lembut dan menjuntai saat kita menyikatnya, yang menciptakan bulu mata yang terpisah dan terangkat (tanpa gumpalan).

7. Mengaplikasikan pada bulu mata yang tidak disisir atau tidak bersih

Maskara sulit untuk dihapus, terutama jika kita menggunakan formula tahan air (waterproof).

Jadi, sebelum mengaplikasikan maskara, pastikan wajah kita sudah dibersihkan secara menyeluruh.

"Tidak menghapus maskara dengan benar tidak hanya akan menyebabkan pengulangan yang menggumpal, tetapi juga [dapat] menyumbat akar bulu mata dan menyebabkan kemungkinan bintitan atau bulu mata rontok," kata Taylor.

"Saya merekomendasikan double cleansing dengan krim pembersih dan menggunakan kondisioner bulu mata seperti minyak jarak," terangnya.

Untuk tindakan ekstra, kita bisa menggunakan micellar water pada kapas dan mengusapkannya pada bulu mata sebelum mengaplikasikan maskara.

Cara mengaplikasikan maskara dengan benar

• Jepit bulu mata dengan fokus pada ujung dan sudutnya. Pastikan kita menjepitnya selama setidaknya 15 detik agar bulu mata semakin lentik.

• Untuk dasar yang optimal, aplikasikan lapisan primer bulu mata. Hal ini tidak hanya akan membantu maskara lebih halus (tidak menggumpal), tetapi juga dapat menahan maskara di tempatnya sehingga lebih tahan lama.

• Ambil sikat maskara dan bersihkan gumpalan yang ada di sampingnya saat kita mengeluarkannya dari tabung.

Mulai dari akar bulu mata bagian atas, goyangkan sikat ke depan dan ke belakang saat kita bekerja ke atas.

Untuk volume yang maksimal, mengedipkan bulu mata pada sikat maskara dapat membantu.

• Saat mencapai sudut luar dan dalam mata, miringkan sikat maskara secara vertikal dan sapukan ke arah luar dengan ujung sikat untuk memastikan setiap bulu mata tercakup.

• Setelah menunggu sekitar 15-30 detik, ulangi langkah 3 dan 4 dengan lapisan kedua.

Dan jangan mengaplikasikan lebih dari tiga lapisan karena itu dapat menyebabkan formula mulai mengelupas.

• Aplikasikan maskara pada bulu mata bagian bawah dengan hanya menggunakan ujung sikat. Ini akan mencegah penggumpalan di sana.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/09/050000620/simak-7-kesalahan-yang-bikin-maskara-menggumpal-di-bulu-mata

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com