6 Tips Hilangkan Lemak Perut yang Berkelanjutan untuk Wanita

Sayangnya, seiring bertambahnya usia, massa otot wanita cenderung menurun dan lemak meningkat, terutama di area perut.

Menurut Mayo Clinic, penumpukan lemak perut pada wanita yang lebih tua atau lansia sangat umum terjadi.

Hal ini disebabkan oleh karena tingkat estrogen yang lebih rendah.

Terlebih, bila wanita jarang melakukan aktivitas fisik atau berolahraga, maka lemak perut juga akan semakin meningkat.

Tips menghilangkan lemak perut secara berkelanjutan

Nah, dilansir laman Eat This Not That, ahli nutrisi sekaligus pelatih pribadi bersertifikat, Mike Bohl membagikan beberapa tips menghilangkan lemak perut dan menjaga perut tetap langsing.

1. Melakukan kardio

Bohl menjelaskan, kardio seharusnya bisa menjadi salah satu cara untuk menghilangkan lemak dan menjaga perut tetap langsing.

"Dalam hal menurunkan berat badan dan mempertahankannya, memiliki rutinitas kebugaran yang solid adalah kuncinya," kata dia.

Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan Duke University Medical Center mengungkapkan, latihan kardio atau aerobik adalah metode paling produktif untuk menghilangkan lemak perut yang menimbulkan risiko kesehatan yang besar.

"Ada begitu banyak cara untuk melakukan latihan kardio dan kita dapat dengan mudah menghabiskan waktu latihan bersama teman."

"Sempatkanlah untuk berolahraga minimal lima hari setiap minggunya," saran Bohl.

2. Melakukan latihan kekuatan secara rutin

Latihan kekuatan adalah komponen penting lainnya dari program latihan untuk menurunkan berat badan.

"Latihan kekuatan membakar kalori saat kita berada di gym dan saat kita berada di rumah untuk memulihkan diri," terang Bohl.

"Jika kita ingin perut terlihat lebih kencang, maka latihan kekuatan adalah cara untuk mencapainya," ujar dia.

3. Mengonsumsi makanan berprotein tinggi

Menambahkan protein tanpa lemak ke dalam menu makanan sehari-hari adalah cara terbaik untuk merasa kenyang tanpa mengonsumsi banyak kalori ekstra.

Bohl mengatakan, protein tanpa lemak, seperti ayam, ikan, dan protein nabati, merupakan sumber nutrisi yang sangat baik dan merupakan kombinasi yang tepat untuk latihan kekuatan.

4. Mempertahankan pola makan karbohidrat dan lemak yang sehat

Penurunan berat badan secara umum adalah tentang defisit kalori, di mana kita harus makan lebih sedikit kalori daripada yang kita bakar.

"Ada banyak penelitian tentang apakah diet rendah karbohidrat atau rendah lemak lebih baik untuk menurunkan berat badan," ungkap Bohl.

"Ketika merancang makanan, daripada menekankan tentang karbohidrat vs lemak, lebih baik fokus pada makan versi sehat dari keduanya."

"Karbohidrat sehat bisa ditemui dalam berbagai jenis makanan seperti biji-bijian dan lemak sehat juga termasuk lemak tak jenuh tunggal, serta tak jenuh ganda," jelas dia.

Jika kita bertanya-tanya karbohidrat mana yang merupakan pilihan tersehat untuk mendukung upaya penurunan berat badan.

UPMC Health Beat menjelaskan bahwa sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian merupakan pilihan yang tepat karena penuh dengan serat, vitamin, maupun mineral.

Dan, ketika berbicara tentang lemak sehat dan lemak tak jenuh yang "baik", Bohl menyarankan untuk mengonsumsi makanan seperti ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak nabati.

5. Merencanakan cheat day setiap minggunya

Kita mungkin akan terkejut mendengar bahwa cheat day tidak masalah untuk dilakukan sesering mungkin.

Ini juga merupakan cara yang cukup penting untuk memastikan kita tetap menjaga berat badan setelah kita menurunkannya.

"Diet terbaik adalah diet yang benar-benar kita jalankan dan jika kita tidak membiarkan diri memiliki fleksibilitas, maka kita mungkin akan menyerah," kata Bohl.

"Jadi, apabila kita benar-benar menginginkan penurunan berat badan yang berkelanjutan, jangan khawatir tentang cheat day selama kita tetap berpegang pada rutinitas yang telah direncanakan," terangnya.

6. Diskusikan tujuan penurunan berat badan dengan dokter

Menghilangkan lemak untuk menurunkan berat badan sebenarnya adalah tentang menjaga pola makan yang sehat dan rutinitas olahraga.

"Tetapi ilmu kedokteran juga menyadari betapa pentingnya fisiologi individu terhadap status berat badan," ujar Bohl.

"Jika kita merasa telah melakukan semua hal yang benar untuk menurunkan berat badan namun tidak berhasil, bicarakan hal ini dengan dokter untuk mencapai hasil yang terbaik," imbuh dia.