Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

11 Penyebab Bokong Terasa Gatal dan Cara Mengobatinya

Namun, tidak dapat dipungkiri bila gatal pada bokong bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan menyebabkan kita ingin terus menggaruk.

Jika kita mengalaminya, hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa kemungkinan besar itu adalah gejala dari masalah lain, bukan penyakit atau kondisi itu sendiri.

Dan karena rasa gatal dapat menyebabkan garukan, luka kecil, rasa sakit, serta pembengkakan, maka penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan rasa gatal tersebut.

Secara khusus, gatal pada bokong dapat terjadi karena beberapa kondisi tertentu, seperti masalah kulit, infeksi, iritasi terhadap makanan dan pakaian, maupun adanya penyakit kronis.

Penyebab bokong gatal dan cara mengobatinya

Nah, dilansir dari laman Health, berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab bokong terasa gatal sehingga kita dapat mengatasinya.

1. Masalah kebersihan

Rasa gatal di daerah perianal (sekitar anus) sering kali bergantung pada cara kita menyeka setelah buang air besar.

"Tidak menyeka dengan cukup baik dapat meninggalkan kotoran dan kelembapan," kata wakil ketua penelitian di Icahn School of Medicine di Mount Sinai, Brian Kim, MD.

Di sisi lain, terlalu sering menyeka, atau cara menyeka yang salah, juga bisa menyebabkan iritasi dan gatal-gatal.

Jadi, untuk menghindari iritasi yang menyebabkan rasa gatal, lakukan pembersihan dengan lembut pada area sensitif ini.

Selain itu, tisu toilet tanpa pewangi yang dibasahi dengan air hangat juga dapat digunakan dengan baik saat menyeka setelah buang air besar.

Jika kita mengalami gatal-gatal pada bokong, hindari mencuci dengan sabun, terutama sabun beraroma. Air hangat saja sudah cukup.

Pastikan untuk mengeringkan area tersebut dengan menepuk-nepuknya dengan handuk.

2. Beberapa kondisi kulit

Kondisi kulit kronis dapat menyebabkan peradangan dan gatal-gatal di mana saja, termasuk daerah perianal.

• Psoriasis
Psoriasis adalah masalah kulit yang menyebabkan bercak merah yang gatal dan sisik keperakan yang bersisik pada kulit.

Ini menyumbang sekitar 5 hingga 8 persen dari kasus gatal-gatal pada bokong.

Psoriasis umumnya tidak dapat disembuhkan, tetapi ada beberapa cara untuk membantu mengendalikannya.

Sebagai contoh, dokter kulit dapat meresepkan steroid topikal singkat dan dosis jangka panjang obat topikal lainnya.

• Eksim anus dan dermatitis kontak
Eksim anus adalah penyakit peradangan yang dapat diobati dengan steroid atau salep atau krim anti gatal lainnya.

Eksim anus kemungkinan besar memiliki penyakit yang mendasari atau sekunder.

Karena kulit di bokong lebih sensitif, rasa sakit dan gatal bisa lebih parah daripada jenis eksim lainnya.

"Alergi juga dapat memicu ruam seperti eksim, misalnya, alergi terhadap deterjen yang kita gunakan untuk mencuci pakaian," ujar Kim.

"Jika rasa gatal tiba-tiba muncul, salah satu hal pertama yang harus kita tanyakan adalah apakah kita mungkin menggunakan atau mengenakan sesuatu yang menyebabkan iritasi di area tersebut," tambah dia.

Ada pun penyebab dermatitis kontak juga termasuk sabun, deterjen, parfum, lateks, wewangian, pewarna, pengawet, nikel, kobalt, dan makanan tertentu.

Beberapa produk seperti tisu basah, kondom, dan pelumas mungkin mengandung zat-zat ini.

• Lichen sclerosus
Lichen sclerosus adalah kondisi lain yang dapat menyebabkan iritasi anus.

Kondisi yang relatif jarang terjadi ini menyebabkan perubahan kulit menjadi putih dan berkerut di daerah genital, termasuk daerah perianal.

Wanita biasanya lebih mungkin mengalami kondisi ini.

Untuk pengobatan, lichen sclerosus biasanya merespons steroid topikal selama tiga bulan.

Jika tidak diobati, lesi ini dapat berkembang menjadi kanker kulit.

Di samping itu, skrining juga dapat membantu mendeteksi kanker secara dini dan penting dilakukan pada penderita lichen sclerosus.

3. Pakaian

Gatal-gatal pada area bokong dan sekitarnya juga terkadang dikaitkan dengan pakaian yang ketat atau bahan yang tidak dapat bernapas dengan baik.

"Kita tahu bahwa keringat dapat menyebabkan iritasi di mana saja di tubuh dengan paparan yang lama, dan di area ini khususnya, keringat dapat menyebabkan banyak rasa gatal atau bahkan infeksi jamur," kata Kim.

Pakaian yang ketat dapat membuat kita lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi yang menyebabkan gatal-gatal pada bokong.

Pakaian ketat juga dapat meningkatkan keringat dan lingkungan yang berkeringat adalah tempat yang tepat bagi kuman yang dapat menyebabkan gatal-gatal pada dubur untuk tumbuh subur.

Gesekan dari pakaian juga bisa menyebabkan folikel rambut meradang dan terinfeksi, atau suatu kondisi yang disebut folikulitis.

Folikulitis terlihat seperti benjolan merah kecil atau jerawat pada kulit. Folikulitis dapat terjadi di seluruh tubuh, termasuk di sekitar alat kelamin.

Apabila pakaian menyebabkan gatal, pertimbangkan untuk menggunakan pakaian berbahan 100 persen katun.

Sebab, katun adalah bahan yang bagus dan dapat bernapas dengan baik.

Selain itu, kualitasnya yang menyerap keringat juga bisa membantu mengeluarkan keringat dari tubuh dan menjaga kulit tetap kering.

Katun juga merupakan kain yang lembut, yang berarti dapat membantu mengurangi gesekan.

4. Makanan

Apa yang kita makan dapat memengaruhi rasa gatal pada bokong kita.

"Mungkin kita memiliki pola makan yang tidak biasa, seperti sangat asam, atau kita makan banyak makanan yang menyebabkan iritasi," terang Kim.

Makanan tertentu dapat menyebabkan diare atau kebocoran pada anus sehingga lebih sulit untuk dibersihkan secara menyeluruh dan menyebabkan iritasi dan gatal.

Makanan berikut ini telah dikaitkan dengan gatal-gatal bokong, seperti:

• Kafein (termasuk kopi, teh, dan cokelat).

• Minuman berkarbonasi.

• Buah-buahan yang asam dan sayuran.

• Minuman berenergi.

• Kacang-kacangan.

• Karbohidrat olahan.

• Makanan pedas atau asam.

Kendati demikian, mendapatkan jumlah serat yang tepat dalam makanan juga dapat bermanfaat dalam mencegah kebocoran anus.

5. Cacing kremi

Cacing kremi adalah penyebab lain dari gatal pada kelamin dan area bokong.

Cacing kremi adalah jenis infeksi cacing yang paling umum dan biasanya ditularkan melalui kontak dari orang ke orang atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi telur cacing kremi.

Anak-anak tanpa sadar dapat menyentuh permukaan yang terkontaminasi, memasukkan jari mereka ke dalam mulut, dan menelan telur cacing kremi.

Telur cacing kremi kemudian berjalan melalui saluran pencernaan dan akhirnya berpindah ke area perianal, yang kemudian menyebabkan gatal dan kemungkinan infeksi.

Parasit dapat terlihat dalam tinja orang yang terinfeksi.

Untuk mendiagnosis cacing kremi pada anak-anak, dokter akan menggunakan selotip bening dan menempelkannya pada kulit di sekitar anus anak.

Selotip tersebut kemudian diperiksa untuk mengidentifikasi telur cacing kremi.

Infeksi ini sering kali terjadi pada anak-anak usia sekolah.

Namun, infeksi ini dapat menyebar ke pengasuh dan orang dewasa lainnya.

Untuk mengatasinya, cacing kremi dapat dihilangkan dengan dua dosis obat oral (tersedia secara bebas atau dengan resep dokter), yang diberikan dalam jarak waktu dua minggu untuk mencegah infeksi ulang.

6. Ambeien atau wasir

Jika gatal kronis bertambah parah atau terasa nyeri saat buang air besar, bisa jadi itu adalah ambeien atau wasir.

Ambeien adalah kondisi di mana pembuluh darah vena membengkak di sekitar anus, yang disebabkan oleh terlalu banyak tekanan pada anus, seperti mengejan saat buang air besar, konstipasi kronis atau diare, duduk di toilet dalam waktu yang lama, dan diet rendah serat.

Penuaan dan kehamilan juga dapat melemahkan jaringan yang menyebabkan ambeien.

Selain itu, sering mengangkat benda-benda berat juga dapat memberikan tekanan ekstra pada anus.

Ambeien biasanya dapat menyebabkan bercak darah kecil.

Namun, jika kondisi kita tidak kunjung membaik meskipun sudah diobati atau kita melihat darah yang signifikan pada tinja, segera temui dokter untuk proses pengobatan.

Makan serat dalam jumlah yang tepat, tetap terhidrasi, serta mencari cara lain untuk meredakan sembelit dan melunakkan tinja juga dapat memperbaiki kondisi ini.

7. Infeksi

Berbagai infeksi juga dapat menyebabkan gatal pada bokong.

Anatomi bokong kita menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab.

Sayangnya, lingkungan ini sangat ideal untuk beberapa mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi.

• Infeksi jamur
Infeksi jamur dapat terjadi di berbagai tempat di dalam dan di luar tubuh, termasuk daerah perianal.

Candida, jamur penyebabnya, hidup hampir di semua tempat.

Kita mungkin pernah mengalaminya beberapa kali sepanjang hidup.

Seperti spesies jamur lain yang dapat menyebabkan gatal pada anus, Candida tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap.

Infeksi ini juga dapat disebabkan oleh pakaian yang ketat dan terjadi pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, serta orang yang sedang mengonsumsi antibiotik.

• Infeksi menular seksual (IMS)
Gatal pada anus juga dapat merupakan gejala infeksi menular seksual (IMS), termasuk gonore, herpes, dan kutil anus yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

Gejala biasanya terjadi di sekitar anus seseorang yang telah melakukan seks anal.

Pengobatan dapat bervariasi tergantung pada IMS.

Pada herpes, misalnya, krim dan salep antivirus dapat meredakan rasa panas dan gatal, sementara obat antivirus (baik dalam bentuk pil atau suntikan) dapat mengendalikan virus.

Sementara pada kasus kutil dubur, krim topikal, krioterapi, atau bahkan pembedahan mungkin diperlukan.

8. Kudis

Kudis adalah kondisi kulit umum yang disebabkan oleh kutu kecil yang disebut tungau gatal manusia.

Kudis sangat menular dan membutuhkan obat resep untuk mengobatinya.

Kudis juga dapat menyebabkan ruam gatal dan luka di seluruh tubuh, termasuk di sekitar anus dan alat kelamin.

Di sisi lain, mungkin bukan kudis jika satu-satunya tempat yang terasa gatal adalah di area perianal.

Karena kudis bisa juga ditemukan di pergelangan tangan, pergelangan kaki, ketiak, dan di antara jari-jari tangan atau kaki.

9. Penyakit kronis dan sistemik

Kondisi kesehatan jangka panjang tertentu dapat menyebabkan gatal dan peradangan pada anus.

Sebagai contoh, diabetes dan penyakit autoimun dapat membuat orang lebih rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur.

Gatal-gatal pada area bokong juga dapat muncul bersamaan dengan penyakit hati, penyakit ginjal kronis, dan leukemia.

Lalu, kekurangan vitamin atau mineral juga telah dikaitkan dengan gatal pada anus. Beberapa contohnya termasuk kekurangan zat besi serta vitamin A dan D.

Penyakit pada anus dan rektum juga dapat menyebabkan gatal pada dubur, termasuk beberapa gangguan pencernaan seperti salah satu jenis penyakit Crohn.

Diare dan kebocoran tinja yang diakibatkan oleh kondisi seperti ini bisa mengiritasi kulit di sekitar anus.

10. Kerusakan saraf

"Kami memiliki kecurigaan bahwa sebagian dari jenis gatal ini disebabkan oleh gangguan saraf," kata Kim.

"Seiring bertambahnya usia pasien, banyak dari mereka yang mengalami cedera punggung bawah dan banyak orang yang mungkin mengalami kerusakan kecil pada saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang," ungkapnya.

Masalah-masalah ini kemudian dapat menyebabkan rasa sakit atau gatal yang mengganggu di daerah sekitar bokong dan anus.

Selain itu, jenis gatal ini biasanya muncul pada kulit yang terlihat sehat, yang berarti biasanya tidak ada ruam.

"Perawatan untuk jenis kerusakan saraf ini bervariasi, tetapi dapat mencakup terapi fisik, pembedahan, atau modifikasi perilaku," saran Kim.

11. Kanker anus

Memiliki bokong yang gatal biasanya bukan alasan untuk langsung mengambil kesimpulan yang menakutkan.

Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, gatal pada bokong juga bisa menjadi tanda kanker anus.

Penyakit paget dan bowen adalah bentuk kanker kulit yang menyerang lapisan permukaan kulit.

Hingga separuh dari penderita penyakit paget atau bowen mengalami gatal pada anus. Namun, kedua penyakit ini jarang terjadi dan memerlukan biopsi untuk diagnosis.

Karena penyebab gatal pada bokong sangat luas dan sulit untuk mengetahui dari mana harus memulai, Kim merekomendasikan untuk berbicara lebih lanjut dengan dokter.

Kita juga bisa memeriksakan diri ke dokter kulit jika merasa masalah ini lebih terkait dengan kulit atau ke dokter pencernaan jika tampaknya lebih terkait dengan pencernaan.

Selain itu, perhatikan juga gejala-gejala lain yang mungkin kita rasakan selain gatal pada bokong.

Hal ini akan membantu kita dan dokter mengidentifikasi apa yang rasa menyebabkan gatal tersebut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/05/040000020/11-penyebab-bokong-terasa-gatal-dan-cara-mengobatinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke