Simak, 4 Tip Olahraga agar Tidak Lemas Saat Berpuasa

KOMPAS.com – Menjalankan ibadah puasa seharusnya tidak menjadi halangan bagi seseorang untuk tetap berolahraga. Pasalnya, olahraga harus dilakukan agar kesehatan dan kebugaran tubuh tetap terjaga.

Perlu diketahui, tubuh mengalami perubahan pola tidur dan kekurangan cairan selama menjalankan puasa. Hal ini dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas.

Kondisi tersebut sebetulnya dapat diantisipasi dengan berolahraga, asal dilakukan dengan tepat. Dengan melakukan kebiasaan baik ini, tubuh akan menjadi lebih bugar karena metabolisme lebih stabil. Selain itu, kombinasi antara puasa dan berolahraga memiliki sejumlah manfaat.

Beberapa di antaranya adalah menurunkan berat badan, mengusir rasa kantuk, mencegah diabetes, dan melancarkan detoksifikasi tubuh.

Meski demikian, perlu sejumlah siasat agar olahraga dapat dilakukan dengan nyaman selama berpuasa. Bagaimanapun, olahraga dapat membuat tubuh menjadi lelah dan berisiko mengurangi cairan tubuh. Nah, berikut adalah empat tip olahraga yang bisa Anda ikuti.

1. Pilih waktu olahraga

Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan energi. Namun, Anda tidak dapat langsung menggantinya dengan minum ataupun makan karena sedang berpuasa. Oleh karena itu, Anda harus memilih waktu olahraga yang tepat.

Dilansir dari The National News, Kamis (23/3/2023), berolahraga 90 menit sebelum matahari terbenam atau berbuka puasa menjadi waktu terbaik. Pada rentang waktu tersebut, suhu udara relatif dingin sehingga tubuh tidak mudah kekurangan cairan. Anda juga dapat menuai manfaat berolahraga dengan perut kosong.

Selain itu, kurangi juga durasi olahraga. Jika biasanya Anda berolahraga selama 45 menit batasi menjadi 30 menit saja. Hal ini dapat membantu tubuh agar tidak stres karena kelelahan.

2. Olahraga dengan intensitas ringan

Saat berpuasa, pilihlah jenis olahraga dengan intensitas ringan. Hindari olahraga dengan intensitas tinggi dari biasanya karena tubuh akan kesulitan melakukannya.

Anda dapat memilih olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah, seperti yoga, pilates, dan latihan beban tanpa alat.

Pilih gerakan yang tidak terlalu menguras tenaga saat melakukan yoga dan pilates. Fokuslah pada pernapasan, kelenturan, dan pengelolaan stres. Untuk latihan beban tanpa alat, Anda dapat melakukan plank atau squat.

Jika bosan, Anda dapat melakukan olahraga ringan di luar rumah. Misalnya, seperti jalan cepat atau bersepeda. Pilihlah rute yang dekat dan tidak membutuhkan banyak energi. Jalan datar bisa jadi solusi.

3. Jaga asupan nutrisi saat sahur dan buka puasa

Agar tetap bugar, Anda dapat menjaga asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang saat sahur dan berbuka puasa.

Pastikan Anda memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, serat, dan mineral dalam menu makanan.

Untuk karbohidrat, Anda bisa mengonsumsi nasi merah, singkong, dan oat. Makanan-makanan ini mampu membuat kenyang lebih lama sehingga tubuh mendapatkan cadangan energi.

Kemudian, untuk memenuhi kebutuhan protein, Anda dapat mengonsumsi daging tanpa lemak, ikan, tahu, atau tempe. Protein dapat membangun otot dan membantu mengurangi rasa lapar.

Jangan lupa pula untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak sehat, seperti ikan salmon, alpukat, dan minyak zaitun. Terakhir, pastikan Anda mengonsumsi buah dan sayur sebagai asupan vitamin dan mineral.

Selain dari makanan, menjaga nutrisi tubuh juga bisa dibantu dengan memilih air mineral dengan kandungan mineral esensial.

Selama berpuasa, tubuh bukan hanya rentan kekurangan cairan, tetapi juga kekurangan mineral.

Untuk mencegah hal tersebut, Anda sebaiknya mengonsumsi air mineral yang mengandung mineral esensial. Sebab, mineral esensial dapat membantu memenuhi mineral tubuh dan membantu proses metabolisme tubuh.

Selain itu, air mineral yang mengandung mineral esensial, seperti Le Minerale, juga dapat mempertahankan massa otot dan menjaga kebugaran tubuh.