Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Mudik bagi Penderita Penyakit Jantung, Jangan Sampai Kelelahan

KOMPAS.com - Mudik membutuhkan persiapan matang karena agenda ini bisa menguras banyak waktu dan juga energi selama perjalanan.

Khususnya bagi penderita penyakit jantung, aritmia atau penyakit jantung koroner, mereka disarankan untuk memerhatikan kebugaran tubuhnya supaya tidak kelelahan.

Pasalnya kelelahan yang dialami orang dengan penyakit ini bisa mengganggu bahkan memperburuk kondisi kesehatannya.

Untuk itu, berikut enam tips mudik bagi penderita penyakit jantung seperti yang disampaikan dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, konsultan intervensi dan aritmia jantung di Eka Hospital BSD.

1. Hindari pergi sendirian

Hal pertama yang perlu diperhatikan oleh penderita penyakit jantung ketika mudik adalah pastikan tidak pergi sendirian.

Penyakit jantung mungkin bisa dikendalikan secara mandiri dengan rutin mengonsumsi obat dan tetap menjaga pola makan, namun ini tidak menutup kemungkinan yang bisa terjadi pada saat bepergian mudik.

Maka dari itu, pastikan pendamping yang menemaninya memahami pertolongan pertama seperti Teknik BHD (Bantuan Hidup Dasar) dan pertolongan lainnya seperti untuk penderita aritmia, terutama takikardia (gangguan irama jantung mencapai lebih dari 100 detak per menit) dengan melakukan langkah berikut:

  1. Membuat batuk pasien berkali-kali jika ada gejala tak terduga dengan menyuruh korban menarik napas dalam dan mencoba batuk sekeras mungkin.
  2. Pancing refleks muntah dengan memasukan jari ke ujung dalam mulut pasien.
  3. Meletakkan benda dingin ke atas wajah pasien.
  4. Memijat pembuluh darah di leher pasien.
  5. Melakukan vagal reflex, yaitu dengan menutup mulut dan hidung korban dan meminta dia untuk mengejan selama beberapa waktu dan diakhiri dengan berbaring dengan posisi kaki terangkat ke atas.

2. Hindari sahur atau buka puasa dengan kafein

Rasanya minuman berkafein seperti kopi, teh atau soda sudah sangat akrab bagi pemudik karena dapat membantu tetap terjaga selama di perjalanan.

Namun untuk penderita penyakit jantung, sebaiknya menghindari konsumsi minuman berkafein terlebih dahulu karena dapat mengganggu siklus tidur.

Jika siklus tidur terganggu, penderita penyakit jantung akan kekurangan istirahat dan lebih rentan untuk mengalami penumpukan lemak dan rasa stres yang bisa menjadi pemicu penyakit jantung.

3. Siapkan menu sahur atau buka puasa dari rumah

Selanjutnya yaitu menyiapkan menu sahur dan berbuka puasa sendiri dari rumah yang cukup selama perjalanan.

Menyediakan menu makanan sendiri lebih baik daripada membeli makanan dan minuman yang ditemukan di luar karena selain dapat memilih makanan yang lebih aman bagi kesehatan jantung, menu makanan yang disiapkan dari rumah juga akan lebih praktis untuk dikonsumsi.

Jika tidak memungkinkan, pilihlah makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan rendah lemak selama perjalanan.

4. Jangan melewatkan minum obat rutin

Pada saat perjalanan, seringkali kita tidak mengutamakan dengan pengobatan yang rutin dikonsumsi.

Padahal penderita penyakit jantung perlu untuk konsumsi obat sesuai dengan konsultasi dan saran dari dokter.

Obat rutin ini tentu punya pengaruh penting dalam menjaga kesehatan jantung sehingga pastikan untuk tidak melewatkan dan memiliki jumlah obat yang cukup selama perjalanan mudik.

5. Hindari kelelahan

Pastikan juga pasien jantung mendapatkan istirahat yang cukup selama di perjalanan.

Pasalnya, mudik bisa menjadi aktivitas yang cukup menguras energi, sehingga gunakan waktu dengan bijak untuk memastikan jadwal tidur serta asupan makanan yang cukup demi menjaga stamina.

Penting pula untuk mengelola stres selama perjalanan. Jika bepergian dengan mobil atau motor pribadi, luangkan waktu untuk istirahat di malam hari untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.

6. Konsultasi dengan dokter sebelum pergi

Sebelum melakukan mudik, ada baiknya jika konsultasikan diri ke dokter terlebih dahulu.

Pasalnya setiap orang memiliki kondisi serta gejala yang berbeda-beda, oleh karena itu untuk mendapatkan informasi menyeluruh tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum dan pada saat mudik, pasien membutuhkan konsultasi dokter.

Sebelum mulai berangkat mudik, penting juga untuk melihat rumah sakit terdekat dalam rute mudik yang dilalui. Sehingga apabila terjadi sesuatu pada saat di perjalanan, kita bisa langsung pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/20/070000220/6-tips-mudik-bagi-penderita-penyakit-jantung-jangan-sampai-kelelahan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke