Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Mencegah Alergi Hewan Peliharaan Tanpa Perlu Merusak Hubungan

Mereka tentunya akan berusaha menghindari hewan penyebab alergi namun tindakan ini mungkin bisa menyinggung perasaan.

Tak jarang, hubungan yang sudah terjalin bisa rusak akibat hal itu.

Untungnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan gejala alergi sehingga mereka yang memiliki alergi bulu tetap bisa menjalin hubungan baik dengan para pecinta hewan.

Menghindari alergi bulu hewan peliharaan milik yang tersayang

Dikutip dari Yahoo, berikut cara mengendalikan alergi terhadap bulu hewan peliharaan menurut Ahli Alergi dan Chief Medical Officer of Virtual Care di Ascension, Tania Elliott.

Atur waktu meminum obat dengan tepat

Banyak obat alergi yang bekerja cepat namun masih memerlukan waktu untuk bekerja.

"Jika memiliki alergi, pastikan untuk meminum obat 30 menit hingga satu jam sebelum pergi ke rumah orang yang memiliki hewan pemicu alergi kita," kata Elliott.

Elliot menambahkan, akan jauh lebih mudah untuk mencegah terjadinya reaksi alergi, daripada mengobatinya begitu sudah mengalami serangan alergi.

Jadi jika pasangan atau anggota keluarga dekat memiliki hewan peliharaan yang akan sering kita temui, sebaiknya bicarakan dengan dokter atau ahli alergi untuk meminta rekomendasi obat atau perawatan yang tepat bagi kita.

Namun jika tuan rumah tidak mengizinkannya, tanyakan apakah kita bisa mengobrol di luar rumah untuk mengurangi risiko alergi kumat.

Pastikan ada ventilasi yang baik

Alergen dari bulu atau air liur hewan peliharaan dapat tetap melayang di udara selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan lamanya.

Karena itulah, jika ventilasi udara rumah yang akan dikunjungi kurang bagus, kita bisa tetap menghirup alergen tersebut tanpa sengaja.

Padahal bisa saja hewannya sendiri tidak ada dalam ruangan yang sama dengan kita.

Jadi, tanyakan apakah kita boleh membuka jendela atau menyarankan untuk berbincang di luar rumah.

Pertimbangkan imunoterapi

Jika sering pergi ke rumah orang yang memiliki hewan peliharaan, Elliott menyarankan agar kita mempertimbangkan untuk melakukan imunoterapi.

Menurut American College of Allergy, Asthma, & Immunology (ACAAI), proses imunoterapi ini bekerja dengan memberikan beberapa dosis alergen (seperti bulu hewan peliharaan tertentu) secara bertahap untuk membantu membangun kekebalan tubuh kita terhadapnya.

"Ini bisa hadir dalam bentuk suntikan atau tetes di bawah llidah, dan benar-benar dapat menyembuhkan alergi hewan peliharaan seseorang," kata Elliott.

Elliot menambahkan, proses imunoterapi ini memang mengharuskan pengobatan dilakukan di atas selama satu kali seminggu selama enam bulan pertama atau lebih sebelum dilakukan selama satu bulan sekali.

Meski penelitian telah menunjukkan bahwa 70 persen penderita alergi hewan peliharaan dapat sembuh dengan terapi ini.

Jalankan filter udara

Jika akan tinggal lebih lama dengan seseorang yang memiliki hewan pemicu alergi, pertimbangkan untuk menggunakan filter udara di kamar tidur pada malam hari.

Perlu diingat, alergen dari hewan peliharaan dapat bertahan di udara selama berbulan-bulan, membuat kita bisa menghirupnya saat tidur.

Jadi, gunakan filter udara yang cocok dengan ukuran ruangan tempat kita tidur.

Jadi, sebaiknya lakukan saja beberapa tips di atas jika benar-benar ingin memeliharanya atau mengunjungi rumah orang yang memelihara hewan peliharaan tertentu.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/04/23/100000620/5-tips-mencegah-alergi-hewan-peliharaan-tanpa-perlu-merusak-hubungan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke