Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Selena Gomez Hadapi Lupus dan Pengaruhnya pada Bentuk Tubuh

Ia didiagnosis menderita penyakit seribu wajah itu pada tahun 2015 sehingga harus menjalani berbagai pengobatan.

Pelantun "Lose You to Love Me" ini bahkan sempat menjalani transplantasi ginjal pada 2018 akibat komplikasi yang dialaminya.

Tak hanya itu, obat-obatan yang harus terus dikonsumsinya juga berdampak pada bentuk tubuhnya sehingga jadi sasaran body shaming.

Pengobatan lupus Selena Gomez yang berdampak pada berat badan

Lupus adalah kondisi autoimun yang menyebabkan peradangan kronis di banyak bagian tubuh, seperti kulit, persendian, jantung, ginjal, paru-paru, dan lainnya.

Gejalanya bisa sangat bervariasi pada setiap orang dengan risiko komplikasinya masing-masing.

Keluhan yang kerap terjadi misalnya nyeri terus-menerus, kelelahan luar biasa, ruam kulit, sering demam, kerusakan ginjal, masalah jantung, dan gangguan kesehatan mental seperti depresi, dan lain-lain.

“Lupus saya, transplantasi ginjal saya, kemoterapi, menderita penyakit mental, terjadi di depan publik dengan sangat buruk, ini semua adalah hal-hal yang sejujurnya seharusnya membuat saya terpuruk," ujar Selena Gomez.

Namun mantan kekasih Justin Bieber ini berharap pengalamannya akan membangun kesadaran publik dan menyebarkan pemahaman.

Termasuk ketika ia mengakui menjadi lebih gemuk akibat obat yang dikonsumsinya cenderung menahan banyak air di tubuhnya.

"Saya hanya ingin ... mendorong siapa pun di luar sana yang merasa malu atas apa yang mereka alami, dan tidak ada yang tahu cerita sebenarnya," katanya dalam streaming TikTok.

"Lupus memengaruhi setiap orang secara berbeda, jadi rejimen pengobatan juga sangat individual", kata Margo Bowman, PharmD, direktur layanan farmasi klinis di Corewell Health di Grand Rapids, Michigan.

Banyak penderita lupus menggunakan hydroxychloroquine, obat antirematik pemodifikasi penyakit (DMARD), yang membantu mengendalikan peradangan dan menurunkan risiko flare-up, atau periode ketika penyakit aktif dan menyebabkan gejala.

“Telah diketahui untuk meningkatkan umur dan mengurangi risiko penyakit otak dan ginjal,” terang Lynn Ludmer, MD, direktur medis dari departemen reumatologi di Baltimore's Mercy Medical Center.

“Setelah itu, itu tergantung pada jenis lupus tertentu yang dimiliki seseorang, dan obat yang tepat berbeda untuk setiap orang.”

Kortikosteroid juga dapat digunakan dalam jangka pendek untuk melawan peradangan dan mengendalikan gejala.

"Itu adalah obat yang cukup manjur, jadi para ahli mencoba meresepkannya dengan dosis terendah untuk waktu sesingkat mungkin," tambahnya.

Penggunaan kortikosteroid jangka panjang dikaitkan dengan banyak efek samping potensial dan kenaikan berat badan adalah salah satu yang dialami banyak orang yang memakainya, menurut Johns Hopkins Medicine.

Dampaknya pada berat badan

Prednison adalah kortikosteroid yang biasa diresepkan untuk penderita Lupus di AS, yang penggunannya dapat mengubah cara lemak didistribusikan dalam tubuh.

"Alasannya tidak sepenuhnya jelas tetapi mungkin karena perubahan retensi cairan," kata Dr. Ludmer.

"Steroid juga dapat menyebabkan perubahan pemrosesan nutrisi tertentu dalam tubuh,"urai Jamie Alan, PhD, PharmD, profesor farmakologi dan toksikologi di Michigan State University.

Selain perubahan berat badan, efek samping lainnya juga termasuk sakit kepala, pusing, susah tidur, perubahan suasana hati, atau jerawat.

Begitu pula keluhan kelelahan ekstrim atau kelemahan otot, periode tidak teratur, libido rendah, maag dll.

Berbagai efek samping ini lah yang memengaruhi tubuh Selena Gomez maupun penderita lupus lainnya.

Sebagai contoh, ketika tangannya terlihat gemetar ketika memberikan tutorial perawatan kulit di TikTok belum lama ini.

“Saya gemetar karena obat lupus saya,” terang bintang Hotel Transylvania 2 ini.

"Kami memiliki hari-hari di mana mungkin kami merasa seperti sampah, tetapi saya lebih suka sehat dan menjaga diri sendiri. Pengobatan saya penting, dan saya yakin itulah yang membantu saya," tandasnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/11/135701820/kisah-selena-gomez-hadapi-lupus-dan-pengaruhnya-pada-bentuk-tubuh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke