8 Tanaman Hias yang Tak Butuh Banyak Sinar Matahari

Sayangnya, masalah dengan ruangan yang redup dan kusam adalah seringnya ruangan tersebut kekurangan sinar matahari, sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar tanaman.

Namun, apabila kita khawatir itu akan mempengaruhi siklus kehidupan tanaman, coba pilih beberapa tanaman hias yang sangat mudah dirawat karena tidak memerlukan intensitas cahaya yang tinggi sebagai berikut.

1. ZZ plant

ZZ plant memiliki banyak kelebihan, seperti perawatannya yang mudah, tidak perlu sering disiram, serta memiliki daun yang tebal dan mengilap.

Selain itu, tanaman ini juga dapat mentolerir lingkungan dengan cahaya rendah.

"ZZ plant akan tumbuh paling cepat dalam cahaya terang sedang hingga tidak langsung," kata pakar berkebun untuk Bloomscape, Lindsay Pangborn.

"Tetapi, tanaman ini juga dapat beradaptasi di tempat yang jauh dari jendela atau di bawah lampu neon dengan memperlambat pertumbuhannya namun tetap rimbun dan hijau," jelas dia.

Sementara itu, CMO dan ahli tanaman hijau di Ferry-Morse, Rebecca Sears merekomendasikan untuk memperhatikan daun ZZ plant yang kita miliki.

Jika daun menguning, bisa jadi kita telah menyiram tanaman secara berlebihan, tetapi jika daun rontok, kita mungkin tidak menyiramnya dengan cukup.

"Penyiraman setiap satu hingga dua minggu sekali biasanya cukup, terutama jika tanaman tidak mendapatkan banyak sinar matahari," terangnya.

2. Snake plant

Snake plant adalah tanaman hias lain yang dapat mentolerir hampir semua kondisi dalam ruangan.

"Tanaman ini memiliki daun dan akar yang tebal dan sukulen yang memungkinkannya untuk menyimpan energi berlebih agar bisa bertahan hidup dalam waktu yang lama namun tetap penuh dan hijau," jelas Pangborn.

Tanaman ini hanya boleh disiram setelah tanahnya benar-benar kering.

Sears mengatakan bahwa snake plant sebenarnya lebih suka tumbuh di tempat yang kurang cahaya, namun tanaman ini perlu dijaga pH tanahnya antara 5,5-7,0 untuk pertumbuhan yang optimal.

Jika kita masih bingung dengan pH-nya, alat uji tanah sederhana bisa membantu menentukan hal ini.

3. Tradescantia zebrina

Jika kita mencari tanaman yang merambat saat tumbuh, pertimbangkan untuk memilih tradescantia zebrina (atau yang juga dikenal sebagai inchplant).

Pangborn mengatakan bahwa tanaman yang santai ini tidak membutuhkan banyak sinar matahari, tetapi jika tidak mendapatkan cahaya, garis-garis daunnya yang cerah dapat memudar.

"Selain warna ungunya, hal lain yang membuat tanaman ini unik adalah pertumbuhannya yang sangat baik di dalam wadah dengan tanaman lain," kata Sears.

Dia menambahkan bahwa penting untuk menjaga kelembapan tanah bagian atas, yang bisa ditentukan dengan memasukkan jari kita ke dalam tanah atau menggunakan pengukur kelembapan.

Ini adalah tanaman hias yang indah untuk orang-orang yang tidak memiliki lahan hijau atau akses ke sinar matahari langsung.

"Spider plant dapat tumbuh subur dalam kondisi cahaya rendah dan hanya perlu disiram seminggu sekali," kata Sears.

Faktanya, menurut The Old Farmer's Almanac, hal terburuk yang bisa kita lakukan pada spider plant adalah meletakkannya di bawah sinar matahari yang panas dan langsung.

Sebab, ini dapat membakar daunnya.

Di samping itu, Sears juga mencatat satu hal lagi bahwa meskipun spider plant aman untuk dipelihara di sekitar anjing, namun tanaman ini bisa menyebabkan halusinasi pada kucing.

5. Philodendron heartleaf

"Bagi mereka yang ingin mencerahkan sudut-sudut gelap di ruang keluarga, philodendron heartleaf adalah pilihan yang tepat," kata Pangborn.

"Faktanya, menempatkan tanaman ini jauh dari sinar matahari langsung adalah yang terbaik, karena sinarnya yang keras dapat menghanguskan dedaunannya," jelas dia.

Tanaman hias yang tampak romantis ini juga cocok diletakkan di rak atau keranjang gantung sehingga batangnya yang merambat dan daunnya yang berbentuk hati [bisa] tumbuh dengan anggun ke bawah.

Tergantung pada penempatannya, tanaman ini hanya perlu disiram setiap satu hingga dua minggu sekali.

6. English ivy

Kita mungkin mengasosiasikan tanaman yang merambat ini dengan fasad bangunan.

Tapi, jika ditanam di dalam ruangan dengan kondisi cahaya rendah hingga sedang, tanaman hias ini akan lebih mudah dikontrol.

"English ivy adalah tanaman hias yang merambat sehingga cocok untuk diletakkan di keranjang gantung atau di teralis," kata Sears.

Mengenai penyiraman, Sears mengatakan bahwa penting untuk membiarkan tanah mengering sebelum menghidrasinya kembali, karena terlalu banyak air akan menghentikan pertumbuhannya.

Perlu diketahui juga bahwa tanaman ini beracun bagi manusia dan banyak hewan. Jadj, jauhkan daun-daunnya yang tertinggal dari tangan.

7. Peace lily

Menurut Sears, peace lily adalah tanaman yang sempurna untuk mencerahkan sudut yang gelap, karena tumbuh subur di bawah sinar matahari yang rendah dan tidak langsung.

Dia bahkan merekomendasikan tanaman hias ini untuk kamar mandi karena terbiasa dengan lingkungan yang lembap dan tumbuh subur dari uap pancuran air.

Selain itu, peace lily hanya perlu disiram setiap tujuh hingga 10 hari sekali (mungkin lebih sering jika kita tinggal di iklim yang lebih kering).

Dan jika kita melihat daun-daunnya menguning, bisa jadi itu berarti peace lily mendapatkan terlalu banyak sinar matahari.

8. Faux plant

Tentu saja, tidak ada tanaman yang tidak membutuhkan sinar matahari, karena inilah yang digunakan tanaman untuk menciptakan makanan bagi dirinya sendiri melalui fotosintesis.

Namun, ketika tanaman beradaptasi dengan cahaya rendah, tanaman akan merasakan penurunan kemampuan untuk berfotosintesis.

"Respons alamiahnya adalah tanaman memperlambat pertumbuhannya dan menghemat sumber dayanya," jelas Pangborn.

Untuk alasan ini, Paris Lalicata, ahli tanaman untuk The Sill, merekomendasikan faux plant bagi mereka yang benar-benar tidak memiliki cahaya atau yang tidak memiliki waktu untuk merawat tanaman hias yang sebenarnya.

"Faux plant hanya perlu dibersihkan sesekali agar tetap terlihat bersih dan mengilap," kata dia.