Royke Lumowa Gowes Jakarta-Paris, Promosikan Wisata hingga Lingkungan

KOMPAS.com - Punawirawan Polri berpangkat jenderal bintang dua, Royke Lumowa siap gowes dari Jakarta ke Paris, Perancis pada 8 Juli 2023.

Perjalanan ini akan berlangsung selama satu tahun lebih dan akan berakhir pada November 2024.

Pria yang sudah menyelesaikan studi doktoral di Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia itu berencana mengimplementasikan ilmu yang baru diperoleh dengan bersepeda perseorangan keliling dunia.

"Tidak cuma bersepeda, tapi saya akan mengangkat isu lingkungan dan mengajak untuk melestarikan lingkungan karena bersepeda erat kaitannya dengan pengurangan polusi udara,"

Demikian ujar Royke kepada Kompas.com usai konferensi persnya di Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Rute yang akan dilalui Royke nantinya akan melewati 47 negara, dengan rincian Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Laos, China, Nepal, India, Pakistan, Iran, Turki, Yunani, Bulgaria, Makedonia Utara, Albania, Montenegro, dan Bosnia.

Kemudian perjalanan gowes akan dilanjutkan menuju Monaco, Spanyol, Andorra, Portugal, Maroko, Inggris, Belgia, Belanda, Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, Rusia, Latvia, Polandia, Jerman, Swiss, hingga Perancis.

Garis finish tahap pertama di Paris itu bertepatan dengan pembukaan Olimpiade Musim Panas di Paris pada tanggal 26 Juli 2024.

Momentum ini pun menjadi bagian dari spirit bahwa Indonesia siap menjadi Tuan Rumah Olimpiade pada 2036.

Setelah beristirahat beberapa hari, perjalanan akan dilanjutkan kembali dengan tujuan ke beberapa negara di Eropa yang belum disinggahi hingga November 2024.

Ada pun lima misi yang digaungkan selama perjalanan ini, mulai dari keinginannya merajut persahabatan antar-negara dalam rangka perdamaian dunia, mengajak masyarakat untuk meningkatkan aksi penyelamatan Bumi melalui pelestarian lingkungan.

Lalu ia ingin menggaungkan lagi bahwa sepeda merupakan moda transportasi yang ramah lingkungan, mempromosikan Indonesia sebagai tujuan wisata dunia dan tidak ketinggalan ingin mempromosikan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas di tahun 2036.

Lebih lanjut, dari semua rute yang akan ia sambangi, ada berapa kawasan atau negara yang rupanya mencuri perhatian Royke untuk didatangi.

Beberapa di antaranya adalah kawasan dataran tinggi China Shangri-la, yang dikenal dengan pintu gerbang menuju Tibet dengan ketinggian di atas 3000 mdpl.

"Setiap negara sangat saya nantikan, tapi ada dataran tinggi di China namanya Shangri-la di antara Tibet sebelum Nepal bikin saya penasaran."

"Yunani, Turki, Pakistan juga banyak tempat-tempat yang indah."

"Karena saya pernah berkunjung ke beberapa kedutaan di sana dan ada beberapa kawasan lagi yang belum pernah dikunjungi," ujar Royke.

Salah satu alasan kuat bagi Royke untuk gowes 50.000 kilometer dari Jakarta menuju Paris ini merupakan bagian dari kampanye menyelamatkan Bumi dengan bersepeda.

Menurut dia, sepeda merupakan transportasi ramah lingkungan yang dapat meminimalisasi karbon dioksida dan mampu menekan suhu global agar tidak melebihi 2 derajat Celcius, sebagaimana disampaikan dalam Paris Agreement dan COP21.

"Cara saya adalah saya bersepeda keliling dunia agar masyarakat khususnya masyarakat Indonesia melihat ‘oh ternyata sepeda juga bisa menjangkau dunia’," kata Royke saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/6/2023).

"Kenapa saya mengajak masyarakat bersepeda, karena sepeda ini adalah sarana pengguna transportasi murah dan ramah lingkungan dan ramah dalam persahabatan ya," sambung dia.

Pria berusia 61 tahun ini juga memiliki keinginan untuk melihat bagaimana kondisi lingkungan di negara yang hendak ia sambangi dengan bersepeda.

"Tentu saja di setiap daerah yang saya kunjungi, saya akan berkunjung ke pengelolaan sampah di negara lain itu seperti apa."

"Kemudian lihat pemandangan hutan yang bagus dan terpelihara, revitalisasi sungai, revitalisasi hutan, dan banyak hal lainnya," lanjutnya.

Beberapa langkah pelestarian lingkungan dari negara sahabat menurutnya penting untuk dipahami dan disebarluaskan agar masyarakat Indonesia terutama lebih memahami bagaimana cara menjaga dan melestarikan lingkungan kita.

"Tentu saja saya akan bercerita bagaimana mereka menjaga memelihara hutan (lingkungan) dengan baik, semua itu akan saya bagikan selama perjalanan ini."

"Saya juga akan menggalang donasi untuk membantu penyiapan energi terbarukan atau tenaga surya kepada masyarakat daerah terpencil," tambah Mantan Kepala Korps Lalu Lintas tersebut.