Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat dan Cara Commando Plank untuk Perkuat "Core"

Untuk melakukannya, cukup bergerak dari posisi plank yang tinggi ke lengan bawah dan kembali lagi tanpa mengayunkan, mengangkat, atau membengkokkan pinggul.

Gerakan ini juga memiliki banyak manfaat bagi kebugaran, terutama untuk memperkuat inti tubuh (core).

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apa saja manfaat dan cara melakukan commando plank, penulis dan pelatih kebugaran di Tom's Guide, Sam Hopes pun memberikan penjelasannya sebagai berikut.

Manfaat commando plank

Menurut Hopes, commando plank menargetkan dan memperkuat otot-otot di bagian inti tubuh seperti bahu, punggung, dada, glutes, paha belakang, dan otot paha depan.

Namun, kebanyakan orang mencatat lebih banyak penekanan pada bahu daripada variasi lainnya.

"Stationary plank biasanya menggunakan kontraksi isometrik, yang berarti otot-otot berada di bawah tekanan tanpa meregangkan atau memanjangkan," terang Hopes.

"Tetapi, commando plank menambahkan gerakan tubuh bagian atas untuk menantang otot lebih jauh."

"Jadi, perpaduan latihan isotonik dan isometrik dapat mengaktifkan beberapa otot untuk menstabilkan tubuh (seperti otot inti), sementara otot lainnya (di lengan) memanjang dan memendek," jelas dia.

Selain itu, Hopes juga mengatakan bahwa commando plank secara teknis merupakan latihan gabungan, yang menargetkan berbagai kelompok otot dan dapat memperbaiki postur tubuh dengan memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang bersama dengan otot-otot inti yang lain.

"Manfaat lain dari commando plank adalah kemampuannya untuk meningkatkan detak jantung kita, yang menjadikannya tambahan yang bagus untuk latihan kardiovaskular berintensitas tinggi," ungkap Hopes.

"Kita bisa mencoba gerakan ini di mana saja tanpa peralatan atau beban apa pun, yang berarti variasi plank ini sangat efisien dan efektif," tambahnya.

Berikut ini cara melakukan commando plank dengan benar:

• Mulailah dengan posisi plank di atas matras dengan siku direntangkan, bahu di atas pergelangan tangan, dan pinggul sejajar dengan bahu.

• Remas otot sebanyak mungkin dan tarik pusar dengan lembut ke arah tulang belakang.

• Turunkan siku kiri ke matras di bawah bahu kiri, lalu siku kanan.

• Berhenti sejenak dalam posisi forearm plank, lalu tekan ke atas dan letakkan telapak tangan kiri kembali ke matras di bawah bahu kiri, diikuti oleh tangan kanan kita.

• Ulangi dan ganti lengan terdepan. Kemudian, turunkan lutut untuk mendapatkan dukungan ekstra jika perlu.

Kesalahan umum melakukan commando plank

Commando plank membantu memperkuat punggung bawah, bokong dan paha belakang, untuk mendorong postur tubuh yang lebih baik dan melindungi tulang belakang.

"Tapi jika kita melakukannya dengan salah, maka kita bisa mengalami cedera," kata Hopes.

Ini adalah beberapa kesalahan paling umum yang biasa terjadi saat melakukan commando plank:

• Terlalu banyak menggerakan pinggul

Commando plank membutuhkan stabilitas, koordinasi, dan keseimbangan saat kita menggerakkan satu sisi tubuh dalam satu waktu.

Baik kita baru mengenal latihan ini atau sudah melakukan ratusan repetisi, perhatikan pinggul kita.

"Pinggul harus selalu sejajar dengan matras, tanpa berayun dari satu sisi ke sisi lainnya," ujar Hopes.

"Hindari membengkokkan pinggul di bawah ketinggian bahu atau mendorong pantat kita ke arah langit-langit," saran dia.

• Kurangnya keterlibatan otot

Plank dan berbagai variasinya bukan hanya latihan inti. Berlatihlah untuk mengencangkan otot sebanyak mungkin, termasuk otot inti, glutes, kaki, punggung, dada, dan bahu.

Jika kita merasa kesulitan, cobalah membuat daftar periksa dari ujung kepala hingga ujung kaki dan tekan perlahan setiap kelompok otot saat kita menyadarinya.

Seorang pelatih senam, Jase Robinson, juga menciptakan latihan senam yang disebut kontraksi majemuk untuk mengencangkan otot secara bersamaan dengan menggunakan tiga B; back, belly, dan bum.

"Dengan berfokus pada kontraksi sadar kelompok otot yang lebih besar, kita bisa mengontraksikan otot-otot yang lebih kecil secara tidak sadar," terangnya.

• Menahan napas

Ketika berlatih gerakan yang berat (terutama gerakan isometrik seperti plank), orang cenderung menahan napas.

"Cobalah untuk menggunakan pernapasan diafragma sebagai gantinya, yang merupakan napas yang melebar dan bukannya membatasi," ujar Hopes.

"Otot perut membantu diafragma kita dan otot seperti kubah ini secara teknis dianggap sebagai bagian dari jaringan otot inti kita," jelas dia.

Menurut Cleveland Clinic, metode pernapasan ekspansif dapat membantu memperkuat diafragma, mengurangi tekanan darah, dan membantu relaksasi.

Variasi commando plank

Variasi lainnya dari commando plank dapat dilakukan dengan mengangkat satu kaki ke udara pada satu waktu untuk menantang keseimbangan atau fokus untuk membangun repetisi.

"Jika kita memprogramnya sebagai bagian dari sesi latihan resistensi, mulailah dengan 6-8 repetisi dan 2-3 set, lalu tingkatkan repetisi secara bertahap dari waktu ke waktu," saran Hopes.

Namun, apabila kita merasa nyaman dengan latihan ini dan ingin memadukannya, Hopes merekomendasikan untuk berlatih mencapai repetisi maksimal dalam batas waktu tertentu sebagai bagian dari sesi intensitas tinggi.

"Untuk ketahanan ekstra, letakkan beban di punggung bagian tengah ke atas atau cobalah rompi beban," katanya.

"Saya merekomendasikan rompi berbeban untuk membuat latihan beban tubuh menjadi lebih keras, tapi hindari menambahkannya ke latihan aerobik, karena akan memberikan beban ekstra pada persendian."

"Jika kita memiliki masalah dengan aktivitas menahan beban, pertimbangkan untuk tidak melakukannya," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/13/150000620/manfaat-dan-cara-commando-plank-untuk-perkuat-core-

Terkini Lainnya

Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com