Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Hal Sederhana yang Tanpa Disadari Bikin Hidup Lebih Bahagia

Namun, ilmu pengetahuan menunjukkan ternyata ada cara-cara sederhana dan nyata yang dapat dilakukan untuk memupuk kebahagiaan, serta meningkatkan kesejahteraan emosional yang lebih baik.

Dengan membangun kebiasaan-kebiasaan tertentu yang meningkatkan suasana hati dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin dapat secara bertahap menumbuhkan perasaan bahagia dan merangkul kehidupan yang lebih memuaskan secara emosional.

Dilansir dari laman Best Life, para ahli membagikan beberapa hal sederhana yang tanpa disadari bisa membuat hidup jadi lebih bahagia.

1. Berbicara dengan orang asing

Tetap terhubung secara sosial dengan teman dan anggota keluarga telah dikaitkan dengan kesehatan mental dan kesejahteraan yang lebih baik.

Tetapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa bukan hanya kelompok kontak inti yang bisa memperkaya hidup kita.

Menurut studi tahun 2022 yang dilakukan oleh mahasiswa doktoral Harvard Business School, berbicara dengan orang asing juga penting jika kita ingin meningkatkan suasana hati.

Para peneliti menciptakan sebuah istilah "keragaman relasional", untuk menggambarkan dua faktor hubungan yang mengarah pada suasana hati yang lebih bahagia, yakni kekayaan dan kemerataan.

Kekayaan adalah hubungan seseorang mengacu pada apakah seseorang berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai tingkat kedekatan (anggota keluarga, teman, kenalan, dan orang asing).

Sementara pemerataan mengacu pada seberapa merata interaksi mereka di seluruh kelompok ini.

"Semakin banyak kategori hubungan yang mereka ajak bicara dalam sehari dan semakin merata percakapan mereka di seluruh kategori tersebut, semakin bahagia mereka," kata seorang mahasiswa program S3 yang turut menulis penelitian ini, Hanne Collins.

2. Menjadi sukarelawan

Melakukan kebaikan atau menjadi sukarelawan bisa menjadi cara mudah untuk membuat kita merasa lebih bahagia dalam kehidupan sehari-hari.

"Penelitian menemukan bahwa partisipasi dalam layanan sukarela secara signifikan dapat memprediksi kesehatan mental dan fisik yang lebih baik."

"Ini juga meningkatkan kepuasan hidup, harga diri, kebahagiaan, serta menurunkan gejala depresi, tekanan psikologis, kematian, dan ketidakmampuan fungsional," demikian hasil penelitian tahun 2018 yang dipublikasikan di jurnal BMC Public Health.

Menurut Mayo Clinic, ada beberapa alasan mengapa beramal juga dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan.

Para ahli mengatakan bahwa menjadi sukarelawan memberikan kesempatan untuk membina hubungan dan memberi orang rasa memiliki, yang semuanya dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

3. Mempraktikkan rasa syukur

Bersyukur, atau praktik mengekspresikan penghargaan untuk hal-hal yang kita hargai dalam hidup juga dapat meningkatkan tingkat kebahagiaan.

"Sejumlah penelitian yang ada mendukung hubungan antara rasa syukur dan rasa sejahtera secara keseluruhan," kata sebuah studi tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Psychiatry.

Faktanya, para peneliti dari University of California, Davis (melalui Harvard Health Publishing) melakukan percobaan di mana subjek penelitian diminta untuk membuat jurnal mingguan selama 10 minggu.

Kelompok subjek dibagi menjadi tiga kelompok.

Yang pertama diinstruksikan untuk menulis tentang hal-hal yang mereka syukuri, kelompok kedua diinstruksikan untuk menulis tentang hal-hal yang mengganggu mereka, dan kelompok ketiga diinstruksikan untuk menulis tentang kejadian-kejadian yang telah mempengaruhi mereka, baik atau buruk.

Pada akhir penelitian, mereka yang membuat jurnal rasa syukur melaporkan lebih banyak optimisme dan kebahagiaan daripada subjek di dua kelompok lainnya.

4. Menghabiskan waktu di alam bebas

Menurut penelitian, menghabiskan waktu di alam terbuka adalah cara mudah untuk merasa lebih bahagia.

"Mereka yang lebih terhubung dengan alam cenderung mengalami lebih banyak afek positif, vitalitas, dan kepuasan hidup dibandingkan mereka yang kurang terhubung dengan alam."

Demikian penjelasan studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology.

Bahkan, beberapa penelitian secara langsung membandingkan pengalaman berjalan kaki di lingkungan alam dengan berjalan kaki di lingkungan perkotaan.

Secara luar biasa, penelitian-penelitian ini menunjukkan bahwa berjalan di alam lebih erat kaitannya dengan berkurangnya kecemasan dan stres.

5. Mandi

Bagi banyak dari kita, tidak ada yang lebih menenangkan daripada berendam air panas di akhir hari yang penuh tekanan.

Kini, penelitian mendukung anggapan bahwa mandi secara teratur memang dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental.

Secara khusus, sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Evidence Based Complementary Alternative Medicine menemukan bahwa mereka yang berendam setiap hari selama dua minggu lebih kecil kemungkinannya untuk melaporkan kelelahan, stres, rasa sakit, dan suasana hati yang buruk daripada mereka selama periode kontrol, di mana mereka mandi.

"Skor lebih rendah untuk stres, ketegangan, kecemasan, kemarahan, dan depresi ketika subjek mandi," tulis para peneliti.

6. Berolahraga secara teratur

Manfaat fisik dari olahraga teratur bukanlah hal yang dilebih-lebihkan, melainkan benar adanya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), melakukan setidaknya 150 menit latihan fisik dengan intensitas sedang dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, menurunkan risiko penyakit kronis, memperkuat tulang dan otot, serta meningkatkan umur panjang.

Namun, manfaatnya tidak berhenti sampai di situ.

Menurut sebuah studi tahun 2020 di International Journal of Environmental Research and Public Health, olahraga juga dapat membuat kita jauh lebih bahagia.

Para peneliti di balik studi tersebut mengamati bagaimana olahraga berdampak pada kesehatan mental bagi orang dewasa muda, paruh baya, dan lanjut usia.

"Setelah mengontrol karakteristik demografis, peserta dengan tingkat aktivitas tinggi dan sedang memiliki kepuasan hidup dan kebahagiaan yang jauh lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki tingkat aktivitas rendah di seluruh populasi dan tiga kelompok usia," tulis peneliti.

7. Tidur yang nyenyak

Terakhir, istirahat adalah kunci jika kita ingin merasa lebih bahagia.

Faktanya, banyak penelitian telah menemukan hubungan dua arah antara kurang tidur dan depresi, yang berarti keduanya berkontribusi dalam mendorong siklus kegelisahan dan suasana hati yang tidak sehat.

Meskipun CDC merekomendasikan agar orang dewasa tidur antara tujuh hingga sembilan jam per malam, setidaknya 35 persen orang Amerika rata-rata tidur kurang dari tujuh jam.

Untuk mendapatkan istirahat malam yang lebih baik, pastikan kita mengikuti rutinitas tidur yang konsisten dan lebih baik pula.

Namun, apabila kita masih tidak bisa tidur, konsultasikan ini dengan dokter tentang insomnia untuk menentukan apakah ada masalah medis yang mendasarinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/22/131300020/7-hal-sederhana-yang-tanpa-disadari-bikin-hidup-lebih-bahagia

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com