Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Hot Yoga dan Efektivitasnya untuk Membakar Kalori

Sejumlah selebritas kelas dunia melakukannya termasuk Hailey Bieber, Meghan Markle, Jessica Alba dan Halle Bailey.

Meski demikian, elemen panas dalam olahraga ini tidak selaras dengan asal spiritual yoga sehingga tidak semua orang cocok melakukannya.

"Panas bahkan tidak dimaksudkan untuk menambah spiritualitas yoga yang, bagaimanapun, adalah poinnya bagi banyak orang," kata Loren Fishman, MD, pakar kedokteran fisik dan rehabilitasi di Universitas Columbia.

Apa itu hot yoga?

Hot yoga adalah berbagai gerakan dan jenis yoga yang dilakukan dalam ruangan atau lingkungan yang panas.

"Lingkungan seperti itu biasanya berkisar antara 32 sampai 40 derajat Celcius," jelas Brett Larkin, instruktur yoga bersertifikat dan pendiri Uplifted Yoga.

Olahraga ini dapat dilakukan bersamaan dengan pose yoga standar atau gerakan yoga yang dibarengi gerakan olahraga intens.

"Anda dapat melakukan hot yoga dengan melakukan gaya yoga lainnya baik itu hatha, vinyasa, atau yin," kata Larkin.

Perbedaannya dengan yoga biasa

Olahraga yoga yang kita kenal biasanya bertujuan meningkatkan kekuatan dan kelenturan, memusatkan diri atau menghubungkan ke akar spiritual yoga yang disebutkan di atas.

Sebaliknya, hot yoga bertujuan menghasilkan keringat, yang merupakan hasil pembakaran kalori tubuh.

Awalnya dimaksudkan sebagai menciptakan ulang suasana yoga di luar ruangan, seperti di India yang merupakan negara tropis.

Tak disangka, hot yoga ini kemudian diminati oleh banyak orang sehingga memicu popularitasnya.

"Saat ini, banyak studio menawarkan kelas yoga di ruangan berpemanas dengan berbagai gaya," ujar Larkin.

Selain yoga Bikram yang dipraktikkan di lingkungan yang panas, Fishman mengatakan bahwa power yoga hampir selalu dipraktikkan sebagai teknik hot yoga juga.

"Satu-satunya perbedaan hot yoga dari yoga biasa adalah termal," jelasnya.

"Itu bisa dilakukan di luar di hutan beruap Sri Lanka, tetapi juga bisa dilakukan di dalam ruangan tidak peduli berapa suhu di luar, termasuk Himalaya yang bersalju."

Manfaatnya untuk tubuh

Banyak orang menyukai hot yoga karena menghasilkan keringat yang sangat banyak.

"Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa berkeringat baik untuk kulit," kata Fishman.

Selain itu, hot yoga juga kini dilengkapi dengan berbagai gerakan kardio yang berguna membakar banyak kalori, terutama jika dibandingkan dengan gaya yoga yang lebih tradisional.

"Sesi hot yoga selama 90 menit membakar rata-rata 330 kalori," kata Fishman.

Namun ia mengingatkan jika penurunan berat badan yang terjadi bisa jadi hanya berat air dalam tubuh yang berkurang.

"Berat air yang dengan cepat diganti dengan hidrasi," ujarnya.

"Saya pikir manfaat hot yoga yang diabaikan adalah memaksa praktisi untuk memiliki kesadaran yang lebih besar terhadap pernapasan mereka," kata Larkin.

"Melakukan pose di ruangan yang panas membutuhkan lebih banyak stamina dan daya tahan dan memaksa para yogi untuk menyelaraskan napas mereka dengan cara yang lebih dalam."

Terlebih lagi, Larkin menjelaskan bahwa banyak juga yang menemukan bahwa berada di ruangan yang panas menghangatkan otot tubuhnya, memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar saat mereka meregang ke dalam postur tubuh.

"Berkeringat selama hot yoga juga dapat memfasilitasi pelepasan racun dari tubuh," tandasnya.

Tidak untuk semua orang

Hot yoga memang bermanfaat untuk tubuh namun tidak semua orang bisa melakukannya.

Pasalnya, ada sejumlah hal yang perlu diwaspadai seperti peningkatan risiko kelelahan akibat kepanasan dan heat stroke.

Olahraga ini juga tidak dianjurkan untuk perempuan hamil yang menderita asma dan penderita gangguan jantung.

"Panas melebarkan pembuluh darah Anda dan membuat jantung Anda bekerja lebih keras, yang bisa berbahaya," jelas Fishman.

Hot yoga juga berisiko memicu dehidrasi sehingga disarankan untuk menggunakan pakaian yang menyerap keringat dan minum banyak air.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/06/26/120957920/mengenal-hot-yoga-dan-efektivitasnya-untuk-membakar-kalori

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke