KOMPAS.com – Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan masalah kesehatan yang banyak terjadi pada lansia.
Melansir dari National Institute of Aging, seiring berjalannya usia sistem vaskular jantung mengalami perubahan.
Tak jarang, terjadi pengurangan jaringan elastis pada pembuluh darah, sehingga menyebabkan arteri menjadi kaku dan menyebabkan tekanan darah menjadi naik.
Sayangnya, banyak kasus hipertensi datang tanpa gejala yang disadari oleh para penderitanya.
Hal inilah yang menyebabkan kasus stroke dan kematian akibat hipertensi masih tinggi.
Gejala tekanan darah tinggi
Umumnya tekanan darah normal orang dewasa adalah 120/80 mmHg, sedangkan tekanan darah dikatakan tinggi apabila tekanan darah sistolik mencapai 130/90 mmHg.
Pada lansia seringkali angka sistolik menunjukan angka 130 atau lebih, namun angka kedua atau diastolik menunjukan angka lebih rendah dari 80.
Hipertensi jenis ini paling sering terjadi pada lansia.
Ada beberapa gejala yang muncul ketika tekanan darah tinggi pada lansia, di antaranya:
Cara menurunkan tekanan darah pada lansia
Untungnya, tekanan darah tinggi masih bisa dicegah agar tak berkembang menjadi stroke.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan lansia untuk menurunkan tekanan darah:
1. Jaga berat badan
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh cenderung melambat sehingga membuat lansia lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.
Berat badan berlebih ini banyak dikaitkan dengan risiko hipertensi, oleh karena itu jaga pola makan merupakan kunci untuk menurunkan berat badan dan menunrunkan tekanan darah tinggi.
Perbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian, dan susu rendah lemak. Hindari makanan yang mengandung lemak atau kolestrol.
2. Kontrol asupan garam
Tubuh dan tekanan darah pada lansia sangat sensitif terhadap garam.
Kelebihan garam atau natrium mudah menganggu keseimbangan cairan di tubuh sehingga menyebabkan tekanan darah menjadi tinggi.
Asupan natrium hendaknya dibatasi dengan 5-gram atau satu sendok teh kecil garam dapur dalam satu hari.
3. Tetap aktif dengan berolahraga
Aktivitas ringan seperti jalan kaki dan berenang bisa dilakukan para lansia untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Lakukan olahraga ringan setidaknya 15 hingga 30 menit sehari. Bagi lansia yang mengalami kondisi kesehatan tertentu, berkonsultasilah dengan dokter untuk membantu memilih olahraga yang tepat.
4. Kontrol pola tidur
Tidur berkualitas sangat penting untuk menjaga tekanan darah kembali normal.
Banyak lansia yang mengalami sleep apnea, atau mendengkur saat tertidur.Kondisi ini akan berisiko menyebabkan hipertensi jika tidak segera diatasi.
Oleh karena itu, jika memiliki kondisi tersebut konsultasikan bersama dokter, karena mengatasi sleep apnea dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
5. Jaga kondisi mental agar tidak stres
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa stres bisa memengaruhi kondisi fisik secara keseluruhan, termasuk menyebabkan naiknya tekanan darah secara mendadak.
Oleh karena itu penting untuk menjaga tingkat stres pada lansia, lakukanlah aktivitas yang mampu mengatasi stres seperti meditasi dan yoga.
https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/06/235900420/cara-menurunkan-tekanan-darah-tinggi-pada-lansia