Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tips Berjalan Kaki dengan Nyaman Saat Cuaca Panas

Selain itu, kita juga cenderung lebih gampang capek saat berolahraga di cuaca panas. 

Ahli fisiologi olahraga klinis bersertifikasi Heather Milton, CSCS, mengatakan, tanda-tanda kelelahan akibat cuaca panas yang perlu diwaspadai antara lain, kelelahan yang berlebihan, pingsan, dan merasa tidak sanggup berolahraga lagi.

"Berolahraga pada suhu yang lebih tinggi dari 33 derajat celsius dapat meningkatkan risiko kelelahan akibat panas," terangnya .

"Ini terjadi ketika tubuh tidak dapat mempertahankan aliran darah yang tepat ke seluruh organ dan kulit untuk termo-regulasi pada waktu yang bersamaan," jelas dia.

Tips berjalan kaki dengan nyaman saat cuaca panas
Meskipun berolahraga di tengah cuaca panas membuat kita khawatir, namun kita masih bisa melakukan aktivitas luar ruangan yang bermanfaat seperti berjalan kaki, selama kita memiliki persiapan dan pendekatan yang tepat.

Salah satu persiapannya adalah dengan mengonsumsi minuman dingin tanpa kafein.

Berjalan kaki juga memiliki banyak manfaat positif bagi tubuh, mulai dari meningkatkan aliran darah ke otak dan kebugaran kardiorespirasi yang lebih baik, membuat kesehatan mental kita menjadi lebih baik.

Maka dari itu, untuk tetap bisa menjaga 10.000 langkah harian, Lee Scott, seorang pelatih dan pendiri WoW Power Walking yang berbasis di Toronto, Kanada, membagikan tips agar kita tetap dapat berolahraga jalan kaki secara aman.

1. Pilih waktu di pagi hari atau sore hari

Tidak hanya lebih sejuk, kualitas udara biasanya lebih baik di pagi hari. Jika kita tidak dapat berjalan kaki di pagi hari, berjalan kaki di malam hari saat suhu udara lebih rendah juga bisa menjadi pilihan.

2. Pilihlah jalan atau jalur yang dilalui dengan bijak
Ini mungkin terdengar seperti hal yang biasa, tetapi benar-benar dapat membuat perbedaan.

Berjalanlah di jalan setapak yang memiliki area yang teduh seperti hutan kota atau taman.

Jika kita berada di kota, berjalanlah di sepanjang jalan yang dipenuhi pepohonan atau di antara gedung-gedung tinggi yang menawarkan keteduhan dari sinar matahari.

Salah satu strategi cerdas adalah pergi ke area yang memiliki pertokoan ber-AC selama beberapa menit jika perlu.

Apabila tidak ada tempat di luar yang terasa nyaman, pilih saja mal dalam ruangan, yang memungkinkan kita tetap berada di dalam ruangan ber-AC dan terhindar dari sinar UV saat berada di sana.

3. Jaga kepala dan wajah tetap dingin
Menjaga kepala dan wajah tetap dingin dapat membantu menurunkan suhu tubuh yang meningkat saat kita berjalan. Strateginya adalah membasahi topi agar tetap sejuk.

Studi menunjukkan bahwa pendinginan kepala membantu meningkatkan performa atletik dan mengurangi kelelahan setelah berolahraga.

Pendinginan wajah secara berkala seperti membasahi wajah juga terbukti dapat meningkatkan daya tahan tubuh di lingkungan yang panas.

4. Tetap terhidrasi
Saat berkeringat, kita perlu mengisi kembali tubuh dengan cairan. Jadi, jangan tinggalkan botol air minum saat kita berolahraga.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC), kita harus menghidrasi tubuh setiap 15 hingga 20 menit dengan setidaknya 230 ml atau segelas air saat berolahraga dalam cuaca panas.

5. Pendinginan sebelum dan sesudah berolahraga
Sebelum berolahraga di cuaca panas, kita bisa mempersiapkan tubuh dengan mendinginkan diri di dalam ruangan (alias berdiri di depan AC (atau kompres es) dan minum minuman dingin.

Penelitian menunjukkan bahwa strategi ini dapat menurunkan suhu inti tubuh, bahkan saat kita mulai berolahraga di cuaca panas. Dan jangan lupa untuk menurunkan suhu tubuh kembali setelah kita selesai berjalan.

Scott juga menyarankan untuk mandi air dingin setelah berolahraga jika memungkinkan.

6. Pilihlah pakaian yang tepat
Usahakan untuk mengenakan pakaian yang ringan dan menyerap keringat dengan warna-warna terang yang dapat memantulkan sinar matahari.

Sebab, pakaian yang ketat cenderung dapat memerangkap panas dan desain yang menyisakan ruang untuk kontak kulit dengan kulit (seperti tank top) dapat menyebabkan lecet, tergantung pada tubuh kita.

Scott merekomendasikan untuk memilih sepatu lari yang nyaman dengan bahan jala di bagian atas dan memiliki profil tumit yang rendah.

Gunakan kaus kaki yang menyerap keringat, karena bahan katun jadul dapat menimbulkan gesekan dan menyebabkan lecet.

7. Dengarkan tubuh
Jika sewaktu-waktu kita mulai merasa kelelahan atau merasa tidak sanggup berjalan lebih jauh lagi, istirahatlah sejenak.

"Apabila kita benar-benar merasa kepanasan, maka kita harus berhenti berjalan dan mencari tempat yang sejuk di tempat yang teduh untuk menurunkan suhu tubuh atau masuk ke dalam ruangan," kata Scott.

8. Beri waktu untuk menyesuaikan diri
Jika kita baru pertama kali berjalan kaki atau suhu udara tiba-tiba melonjak, ingatlah bahwa tubuh harus menyesuaikan diri dengan suhu panas.

Selama beberapa minggu, tubuh akan berangsur-angsur menyesuaikan diri dengan berjalan kaki di tempat yang panas.

Mulailah secara perlahan dengan berjalan kaki yang lebih pendek dengan kecepatan yang wajar.

"Seiring waktu, kita akan dapat meningkatkan kecepatan. Percayalah pada apa yang dikatakan tubuh dalam hal kecepatan," jelas Scott.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/07/19/193800020/8-tips-berjalan-kaki-dengan-nyaman-saat-cuaca-panas-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke