Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cuaca Panas Bikin Mental Kurang Stabil

KOMPAS.com - Berbagai wilayah di dunia, termasuk Indonesia, sedang menghadapi cuaca panas. Bahkan para pakar menyebut bulan Juli 2023 sebagai bulan terpanas sepanjang sejarah manusia.

Sering terpapar cuaca panas tentu berpengaruh pada kesehatan. Selain kesehatan fisik, yaitu dehidrasi, pusing, dan risiko heatstroke (tubuh tidak bisa mengontrol suhu badan), tetapi juga kesehatan mental.

Temuan dari studi tahun 2022 mengungkap, saat cuaca panas terjadi peningkatan kunjungan ke unit gawat darurat untuk gejala kecemasan, gangguan mood, sters, serta penggunaan zat narkotika.

Selain itu, angka kriminalitas juga meningkat di cuaca panas.

"Ada kaitan antara cuaca panas dengan perilaku interpersonal antisosial. Orang menjadi gampang marah, cenderung agresif, dan mudah tersinggung," kata profesor klinik bidang psikologi Kim Gorgens.

Paparan cuaca panas dalam waktu lama termasuk dalam pemicu stres yang tidak dapat kita kendalikan.

Perasaan tak punya kontrol terhadap sebuah situasi itu tentunya berdampak pada kesehatan mental.

"Punya perasaan kendali sangat penting untuk pemulihan depresi, dan secara umum saat kita sedang stres," kata psikolog Michael Groat.

Ia menambahkan, pemicu stres seperti cuaca panas itu bisa membuat kita gampang lelah dan juga gampang marah. Di malam hari, jika suhu kamar juga panas, kita pun susah tidur.

"Bila kita perhatikan, gejala dari stres yang makin berat sangat mirip dengan gejala depresi, yaitu susah konsentrasi, lelah, tak ada motivtasi, dan mood berantakan," katanya.

Menurut Groat, orang yang paling rentan dengan efek cuaca panas adalah mereka yang sebelumnya sudah memiliki masalah mental, entah itu sedang depresi atau stres.

Untuk itu ia menyarankan agar kita memberi perhatian kepada orang di sekitar, seperti orangtua atau teman yang mungkin butuh dukungan.

Agar cuaca panas tak berpengaruh besar pada mental, kita bisa mengambil kendali atas situasi ini dengan menjaga suhu tubuh tetap sejuk. Misalnya dengan menghindari aktivitas di luar ruangan terlalu lama, mengubah olahraga menjadi di dalam ruangan atau di malam hari, serta melakukan kegiatan menyenangkan untuk mengurangi stres.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/08/03/092655320/cuaca-panas-bikin-mental-kurang-stabil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke